Gusi bengkak merupakan masalah yang kerap dialami anak-anak maupun dewasa. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi gigi dan gusi atau kondisi kesehatan lainnya. Beberapa penyebab kondisi gusi bengkak bukanlah hal yang serius dan dapat diatasi dengan pengobatan rumahan.

Penyebab Gusi Bengkak

Penyebab paling umum dari gusi bengkak adalah infeksi pada gusi. Selain gusi bengkak, kondisi ini juga dapat disertai gejala lainnya seperti mulut kering, bau mulut, atau munculnya benjolan berisi nanah. Berikut ini beberapa penyebab gusi bengkak yang perlu Anda ketahui:

Gingivitis

Gingivitis atau radang gusi adalah penyebab paling umum dari gusi bengkak. Gingivitis dapat menyebabkan gusi mengalami iritasi dan bengkak. Radang gusi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan sisa makanan atau plak yang ada di garis gusi selama beberapa waktu sehingga berkembang menjadi karang gigi.

Penumpukan karang gigi inilah yang menyebabkan gingivitis, dan sering ditandai dengan gusi yang memerah, bengkak, nyeri, berdarah, sakit saat mengunyah, dan bau mulut.

Infeksi

Gusi bengkak dapat disebabkan oleh infeksi virus dan jamur. Salah satu infeksi virus yang dapat menyebabkan gusi bengkak adalah herpes, pembengkakan gusi karena herpes dikenal dengan istilah gingivostomatitis herpes akut.

Selain infeksi virus, gusi bengkak juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan jamur alami secara berlebih di rongga mulut. Jika kondisi ini tidak ditangani dapat berisiko menyebabkan abses gigi, atau pembengkakan gusi.

Pemasangan Kawat Gigi

Dilansir dari Medline Plus, proses pemasangan kawat gigi juga dapat menyebabkan gusi bengkak. Biasanya hal ini dialami oleh pengguna kawat gigi yang baru melakukan prosedur pengencangan kawat gigi.

Pembengkakan gusi disebabkan karena adanya gesekan antara kawat gigi dengan gusi. Selain bengkak, kondisi ini juga ditandai dengan rasa ngilu dan nyeri.

Kehamilan

Selain masalah kesehatan gigi dan mulut di atas, kehamilan juga dapat menyebabkan gusi bengkak. Pasalnya, saat hamil, hormon menjadi tidak seimbang dan tubuh menghasilkan darah lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, risiko gusi bengkak dan rentan berdarah semakin meningkat.

Kondisi ini banyak dialami oleh para ibu hamil di trimester pertama. Gusi bengkak saat hamil sebenarnya merupakan kondisi yang normal dan umum. Apabila gusi bengkak tersebut mengganggu aktivitas Anda maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi.

Kekurangan Nutrisi

Asupan nutrisi yang Anda konsumsi sehari-hari juga dapat menyebabkan gusi bengkak. Ketika Anda kekurangan vitamin B dan C, maka risiko Anda mengalami gusi bengkak akan semakin tinggi. Vitamin C berperan penting dalam proses perbaikan dan perawatan gusi. Kurangnya vitamin C dapat memicu gusi bengkak dan anemia.

Penanganan Gusi Bengkak

Gusi bengkak dapat berlangsung selama 1-2 minggu. Apabila gusi bengkak yang Anda rasakan berlangsung lebih dari 2 minggu dan diiringi gejala lainnya maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan rontgen gigi jika diperlukan. Dokter juga akan melakukan wawancara mengenai kondisi kehamilan dan perubahan pola makan yang sedang Anda jalani. Dokter juga dapat meminta Anda melakukan tes darah untuk memeriksa kemungkinan terjadinya infeksi.

Gusi bengkak umumnya disebabkan oleh masalah kebersihan gigi dan mulut. Kondisi gusi bengkak dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun jika Anda mengalami gusi bengkak yang tidak kunjung sembuh maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!