Banyak orang menganggap remeh kebutuhan tidur. Sering kali orang memilih begadang hingga tengah malam tanpa mengetahui risikonya. Padahal, orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per hari memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai masalah jantung.

Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Jantung

Tidur adalah waktu yang penting bagi tubuh. Saat tidur, tubuh akan melepaskan hormon pertumbuhan, memperbaiki dan membangun otot dan tulang. Tidur juga membuat tubuh meningkatkan kekebalan tubuh, regenerasi sel, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

Sebagian besar orang dewasa membutuhkan jam tidur hingga 7 jam per hari. Namun tidak semua orang dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Apabila hal ini menjadi kebiasaan, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan penyakit jantung.

Dilansir dari Sleep Foundation, berikut ini beberapa masalah kesehatan jantung yang disebabkan oleh kurang tidur:

Meningkatkan Tekanan Darah

Dalam tidur yang normal dan cukup, tekanan darah Anda akan turun hingga 10-20%. Kondisi ini dikenal dengan istilah nocturnal dipping dan membantu menjaga kesehatan jantung.

Sebaliknya, kebiasaan begadang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa peningkatan tekanan darah di malam hari juga memengaruhi naiknya tekanan darah di siang hari. Kondisi ini juga dikaitkan dengan risiko stroke serta serangan jantung.

Namun risiko antara kurang tidur dan tekanan darah tinggi paling tinggi dipengaruhi oleh orang dewasa paruh baya. Selain itu orang yang bekerja dengan tingkat stres tinggi, memiliki faktor risiko hipertensi juga memiliki risiko mengalami melonjaknya tekanan darah akibat kurang tidur.

Risiko Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika ada penumpukan plak di pembuluh darah sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengeras. Kondisi ini dikenal dengan istilah atherosklerosis. Kondisi ini memengaruhi kemampuan jantung untuk mendapat asupan oksigen dan darah yang cukup.

Kurang tidur juga dapat memicu terjadinya atherosklerosis. Kurang tidur dapat memicu peradangan pada tubuh sehingga menghasilkan plak. Plak yang menumpuk akhirnya menyebabkan pembuluh darah mengeras dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.

Risiko Gagal Jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam per hari memiliki risiko lebih tinggi terkena gagal jantung. Risiko gagal jantung juga lebih tinggi pada orang yang mengalami gangguan tidur seperti mendengkur dan insomnia.

Risiko Serangan Jantung

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur memiliki risiko terkena serangan jantung hingga 20%. Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak mengacaukan tahapan tidur yang menghambat proses menurunnya detak jantung saat tidur sehingga risiko mengalami serangan jantung meningkat.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi ketika adanya penumpukan kadar gula dalam darah Anda. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah Anda dan mengganggu metabolisme tubuh. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa orang yang kurang tidur berisiko mengalami prediabetes, dan lebih sulit dalam mengatur kadar gula darah.

Meningkatkan Detak Jantung

Gangguan tidur seperti tidur yang tidak nyenyak dan sering terbangun tiba-tiba dapat menyebabkan detak jantung Anda meningkat. Orang yang kerap mengalami mimpi buruk juga berisiko lebih tinggi dalam mengalami peningkatan detak jantung, umumnya orang yang terbangun dari mimpi buruk akan mengalami jantung berdebar kencang.

Masalah jantung bukan hanya disebabkan oleh kondisi medis lainnya namun juga dapat disebabkan oleh faktor gaya hidup. Kebiasaan begadang atau kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan jantung dalam jangka panjang. Apabila Anda mengalami masalah tidur dan sering mengalami nyeri dada sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!