Apa Perbedaan Antara Sunscreen Kimia dan Sunscreen Mineral?

Credit: Freepik

Bagikan :


Untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, Anda memerlukan produk sunscreen yang tepat. Di pasaran terdapat dua jenis sunscreen, yaitu sunscreen kimia (chemical sunscreen) dan physical sunscreen. Apa perbedaan keduanya dan mana yang cocok untuk jenis kulit Anda? Simak ulasannya berikut ini.

 

Perbedaan Antara Sunscreen Kimia dan Sunscreen Mineral (Physical)

Sunscreen atau tabir surya adalah produk yang digunakan untuk melindungi kulit dari bahaya sengatan sinar matahari. Sunscreen bertugas memantulkan, menyerap dan menghancurkan sinar UVA dan UVB yang dapat membakar kulit. Berdasarkan bahan yang dikandung dan cara kerjanya, sunscreen dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Sunscreen Kimia (Chemical Sunscreen)

Sunscreen kimia merupakan salah satu jenis sunscreen yang paling banyak dijumpai di pasaran. Sunscreen ini bekerja seperti spons, yaitu menyerap sinar matahari sebelum mengenai kulit. Anda dapat mengenali jenis sunscreen kimia dengan melihat bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Sunscreen kimia mengandung bahan-bahan seperti oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, atau octinoxate.

Jika digunakan, sunscreen kimia cenderung lebih ringan dan tipis di kulit sehingga banyak digemari. Apabila Anda ingin melakukan aktivitas berat seperti berolahraga atau berenang, sunscreen kimia juga lebih cocok digunakan karena lebih tahan lama dalam melindungi kulit. Untuk penggunaannya, dianjurkan mengoleskan sunscreen 15-20 menit sebelum terpapar sinar matahari.

Sayangnya penggunaan sunscreen jenis ini dapat menimbulkan iritasi atau jerawat bagi pemilik kulit sensitif. Selain itu, penggunaan sunscreen kimia juga dikritisi para pengamat lingkungan karena kandungan oxybenzone dianggap beracun dan merusak terumbu karang dan habitat laut lainnya.

Sunscreen Mineral (Physical Sunscreen)

Sunscreen mineral atau yang juga dikenal dengan istilah physical sunscreen bekerja dengan cara menghalangi sinar UV menembus kulit Anda. Kandungan bahan-bahan pada sunscreen seperti zinc oxide dan titanium oxide bekerja dengan membentuk perisai yang menghalangi sinar UV menembus kulit.

Sunscreen mineral juga efektif untuk menghalangi UVA dari sinar matahari yang masuk melalui jendela. Dalam jangka panjang, paparan UVA tersebut dapat menyebabkan pigmentasi dan merusak kolagen sehingga menimbulkan tanda-tanda penuaan.

Kelebihan lain dari sunscreen mineral adalah ia bisa segera bekerja begitu dioleskan, tanpa perlu menunggu 15-20 menit seperti sunscreen kimia. Jenis sunscreen mineral juga aman bagi pemilik kulit sensitif karena tidak menimbulkan reaksi alergi. Sunscreen mineral juga aman jika digunakan sebelum menggunakan produk kecantikan lainnya.

 

Tips Memilih Sunscreen

Baik sunscreen mineral maupun kimia sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda dapat memilih sesuai jenis kulit dan aktivitas yang akan Anda lakukan. Selain itu, dilansir dari American Academy of Dermatology, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memilih sunscreen:

1. Pilih sunscreen dengan broad spectrum

Sunscreen dengan broad spectrum berarti memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Paparan UVA dapat menyebabkan tanda penuaan, sementara paparan UVB dapat menyebabkan kulit terbakar.

2. Pilih sunscreen yang memiliki SPF 30 atau lebih

SPF atau sun protection factor adalah tingkat perlindungan pada matahari. Sebagai gambaran, sunscreen dengan SPF 30 berarti Anda dapat bertahan di bawah sinar matahari tanpa mengalami sunburn selama 300 menit. Semakin tinggi angka SPF sunscreen, perlindungan akan semakin lama dan semakin baik.

3. Pilih sesuai jenis kulit

Selain mempertimbangkan sunscreen kimiawi atau mineral, Anda juga dapat memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Bagi Anda yang memiliki kulit kering sebaiknya memilih produk yang mengandung hyaluronic acid atau sunscreen yang berbentuk krim untuk melembapkan kulit. Sedangkan untuk pemilik kulit berminyak atau kombinasi pilih sunscreen yang bersifat noncomedogenic sehingga mencegah kulit semakin berminyak dan munculnya jerawat.

 

Apa pun jenis sunscreen yang Anda pilih, pastikan menggunakan sunscreen di seluruh anggota badan yang terpapar sinar matahari. Selain itu pastikan selalu reapply sunscreen setiap 2 jam sekali untuk mendapat perlindungan optimal.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 09:15

Rhue, H., Rostamian, M. (2022). Mineral vs Chemical Sunscreen: Derms Explain the Difference. Available from: https://www.byrdie.com/natural-sunscreen-chemical-sunscreen

Bedosky, L. (2021). The Difference Between Chemical and Mineral Sunscreen. Available from: https://www.everydayhealth.com/skin-beauty/chemical-vs-mineral-sunscreen-whats-difference/

American Academy of Dermatology Association. Sunscreen FAQS. Available from: https://www.aad.org/media/stats-sunscreen

Timmons, J. (2022). What’s the Difference Between Physical and Chemical Sunscreen?. Available from: https://www.healthline.com/health/physical-vs-chemical-sunscreen#physical-sunscreen

 

American How to Select Sunscreen. Available from: https://www.aad.org/public/everyday-care/sun-protection/shade-clothing-sunscreen/how-to-select-sunscreen