Kualitas tidur seseorang dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan suasana hati seseorang secara keseluruhan. Salah satu cara yang banyak dilakukan untuk membuat tidur lebih nyenyak adalah dengan menggunakan penutup mata (sleeping mask). Apa saja manfaat tidur menggunakan penutup mata? Simak ulasannya berikut ini.

Manfaat Tidur Menggunakan Penutup Mata

Penutup mata untuk tidur atau yang dikenal dengan istilah sleeping mask, adalah produk yang terbuat dari kain lembut untuk membantu tidur lebih nyenyak. Manfaat utama dari sleeping mask adalah untuk menghalangi sinar masuk ke mata pada saat tidur. Pasalnya, paparan sinar dari lampu dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang dikenal membuat tidur Anda menjadi lebih nyenyak.

Beberapa manfaat mengenai penggunaan penutup mata saat tidur, antara lain:

Membantu tidur lebih nyenyak

Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasien ICU yang kerap kali terganggu dengan suara dan cahaya di ruang ICU dapat menjalani fase REM saat tidur ketika menggunakan sleeping mask.

Fase REM atau rapid eye movement adalah fase terakhir dan terdalam dari tidur. Biasanya fase ini berlangsung selama 70-90 menit setelah tertidur. Pada tahapan ini otak dan sistem tubuh lainnya aktif bekerja dan otot menjadi lebih rileks. Biasanya pada fase ini seseorang mengalami mimpi. Dengan fase REM lebih lama, seseorang dapat dikatakan tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: Dampak Negatif Tidur Terlalu Lama dan Cara Menghentikannya

Mengurangi mata bengkak dan migrain

Pada jenis sleeping mask tertentu seperti weighted eye mask dapat membantu memberi sensasi pijatan pada mata dan menghilangkan kelebihan cairan yang membuat wajah Anda terlihat lebih bengkak saat bangun tidur. Weighted eye mask adalah penutup mata yang berisi butiran microbeads lembut yang berfungsi untuk pemberat dan memijat area mata.

Bagi Anda yang memiliki keluhan migrain, menggunakan weigthed eye mask saat tidur juga dapat mengurangi gejala migrain. Selain weighted eye mask, Anda juga bisa memilih penutup mata berbahan gel yang dapat mengurangi bengkak.

Membuat bangun tidur lebih segar

Tidur lebih nyenyak berarti Anda dapat bangun lebih segar. Ketika bangun lebih segar, Anda akan lebih mudah untuk berkonsentrasi dan memiliki suasana hati yang lebih baik sehingga terhindar dari stres. Selain itu kualitas tidur yang baik juga dapat memengaruhi beberapa hal berikut ini:

• Waktu reaksi atau tingkat kewaspadaan
• Fungsi seksual
• Kontrol diri
• Memperbaiki ingatan jangka pendek
• Meningkatkan kesadaran situasional

Baca Juga: 6 Cara Alami Meningkatkan Kualitas Tidur

Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti gaya hidup atau kondisi kesehatan lainnya. Apabila Anda ingin meningkatkan kualitas tidur, bisa mencoba beberapa cara berikut:

• Buat rutinitas sehat sebelum tidur. Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi, termasuk di akhir pekan
• Buat kamar kondusif untuk tidur. Sebelum tidur, pastikan kamar tidur Anda tenang, gelap, dan pada suhu yang nyaman. Singkirkan barang-barang yang tidak perlu dari kasur Anda karena dapat mengganggu tidur Anda menjadi tidak nyenyak.
• Jauhkan perangkat elektronik dari tempat tidur. Sebaiknya hindari meletakkan perangkat elektronik seperti televisi dan komputer dari kamar tidur Anda. Sebelum tidur sebaiknya batasi penggunaan ponsel setidaknya 1-2 jam sebelumnya. Paparan sinar biru dari ponsel dapat mengganggu hormon melatonin yang mengatur tidur Anda. 
• Batasi makan berat sebelum tidur. Hindari makan-makanan berlemak sebelum tidur karena dapat membuat Anda terjaga. Selain makanan berlemak, sebaiknya batasi konsumsi kafein, dan alkohol sebelum tidur
• Olahraga. Aktif secara fisik di siang hari dapat membantu Anda lebih mudah tertidur di malam hari.

Penutup mata atau sleeping mask dapat membantu Anda tidur nyenyak. Apabila Anda memiliki masalah tidur, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!