Nyamuk adalah hewan yang gemar tinggal di semak-semak atau tanaman rimbun yang dekat dengan manusia. Nyamuk berkembang biak dengan menetaskan telurnya di dalam air, di mana telur yang menetas akan berubah menjadi jentik dan tumbuh menjadi nyamuk.
Jika selama ini Anda pikir bahwa nyamuk hanya senang tinggal di kolam atau air yang kotor, itu tidak benar. Nyamuk akan menitipkan telur-telurnya di air yang bersih maupun kotor, asalkan tempat tersebut memiliki genangan air dan tidak ada air yang mengalir. Air di kolam ikan, tandon air, bak kamar mandi, nyamuk bisa berkembang biak di tempat-tempat tersebut.
Nyamuk jantan tidak mengigit manusia, melainkan nyamuk betinalah pelakunya. Keduanya memakan nektar tanaman dan minum air, di mana nyamuk betina juga membutuhkan darah untuk membantu mereka bereproduksi. Nyamuk betina memiliki mulut panjang berbentuk seperti tabung yang memungkinkan mereka menembus kulit dan menghisap darah. Ketika mereka menggigit, mereka akan menyuntikkan air liur ke dalam tubuh Anda sambil menghisap darah Anda. Lantas apa yang membuatnya terasa gatal? Air liur nyamuk mengandung protein yang kebanyakan menimbulkan reaksi alergi ringan pada manusia. Sistem kekebalan tubuh kemudian akan bereaksi dan menyebabkan munculnya benjolan merah dan rasa gatal pada bekas gigitan nyamuk.
Akibat gigitan nyamuk
Sebagian besar gigitan nyamuk tidak berbahaya, dan mungkin hanya akan kmenyebabkan bentol-bentol kemerahan saja. Namun, ada beberapa akibat yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, di antaranya:
- Benjolan yang gatal - kondisi paling ringan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang memunculkan benjolan di kulit, kemerahan yang terasa sangat gatal
- Reaksi alergi - benjolan yang gatal dapat berkembang menjadi bentol-bentol berukuran besar, yang terkadang mengandung nanah, dan di kondisi langka menunjukkan reaksi anapilaksis (reaksi alergi parah yang mengancam jiwa)
- Menularkan penyakit - ada banyak penyakit yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk, antara lain seperti chikungunya, demam berdarah, malaria, west nile virus, dan zika virus.
Apa yang harus dilakukan setelah digigit nyamuk?
Jangan menggaruknya. Menggaruk bekas gigitan nyamuk dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko masuknya bakteri ke dalam kulit yang dapat menyebabkan infeksi. Untuk menurunkan risiko infeksi akibat gigitan nyamuk, berikut adalah beberapa hal yang direkomendasikan:
- Bersihkan bekas gigitan nyamuk dengan sabun dan air mengalir
- Oleskan lotion yang mengandung zat anti gatal untuk membantu meredakan rasa gatalnya. Lotion yang cukup ampuh meredakan gatal adalah calamione, diphenhydramine atau hidrokortison
- Kompres bekas gigitan menggunakan air dingin. Suhu yang dingin dapat menyempitkan pembuluh darah, menghalangi aliran darah ke dan dari gigitan. Kompres maksimal 15 menit dan hindari terlalu lama agar tidak menyebabkan radang dingin.
- Apabila gigitan nyamuk menimbulkan reaksi alergi, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan meresepkan antihistamin untuk meredakan reaksi alergi.
Jika gigitan nyamuk masih terasa gatal hingga beberapa hari, atau gejalanya berkembang menjadi gejala mual, muntah, ruam kemerahan, nyeri sendi dan otot, nyeri pada belakang mata dan demam tinggi, maka sebaiknya periksakan kondisi Anda ke fasilitas kesehatan terdekat.