Sakit kepala migrain adalah sakit kepala umum yang mungkin dialami siapa saja. Sakit kepala jenis ini ditandai dengan nyeri denyut yang parah di satu sisi kepala.

Migrain juga sering disertai mual, muntah dan sensitif terhadap cahaya. Rasa sakitnya bisa berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari sehingga cukup mengganggu aktivitas Anda.

Penyebab Sakit Kepala Migrain

Penyebab utama sakit kepala migrain tidak diketahui dengan jelas. Namun, para ilmuwan percaya bahwa sakit kepala migrain berkaitan dengan genetik dan faktor lain yang memicunya, di antaranya:

• Perubahan hormon
• Mengonsumsi minuman tinggi kandungan kafein
• Stres
• Perubahan pola tidur
• Perubahan cuaca
• Obat-obatan yang dikonsumsi
• Makanan
• Zat tambahan dari makanan
• Rangsangan sensorik seperti lampu berkedip, suara keras, bau yang menyengat

Baca Juga: Kenali Tanda Bahaya Migrain Berikut Ini

Makanan dan Minuman yang Mencegah Sakit Kepala Migrain

Ada makanan dan minuman yang bisa memicu serangan sakit kepala migrain, ada pula yang dapat mencegahnya. Berikut adalah makanan dan minuman yang bisa membantu mencegah sakit kepala migrain.

Makanan kaya kandungan magnesium

Magnesium adalah salah satu mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan otot, serta dapat membantu menghasilkan energi, mengontrol tekanan darah dan masih banyak peran penting lainnya.

Penelitian menemukan bahwa penderita migrain cenderung memiliki kadar magnesium yang lebih rendah. Para ilmuwan juga percaya bahwa dengan meningkatkan asupan magnesium, maka mineral tersebut akan memblokir sinyal di otak yang menyebabkan migrain.

Kandungan magnesium dapat ditemukan di dalam menu makanan sehari-hari seperti:

• Bayam
• Polong-polongan
• Kacang-kacangan
• Sayuran berdaun hijau
• Alpukat
• Ikan tuna

Untuk mendapatkan dosis magnesium yang tepat Anda bisa meminta dokter meresepkan suplemen magnesium.

Makanan yang kaya asam lemak omega-3

Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3 dapat mengurangi frekuensi dan keparahan migrain. Kandungan asam lemak omega-3 bisa ditemukan di dalam aneka makanan seperti ikan, biji rami, kacang-kacangan, kedelai, makanan yang difortifikasi, minyak ikan dan lain sebagainya.

Baca Juga: Benarkah Orang dengan Obesitas Lebih Berisiko Mengalami Migrain?

Pola makan diet keto

Diet ketogenik atau disebut diet keto berarti mengatur pola makan dengan mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak serta sedikit karbohidrat. Pada diet ini Anda harus mengurangi asupan karbohidrat yang mudah dicerna seperti gula, soda, kue kering dan roti putih.

Penelitian menunjukkan bahwa mengubah pola makan seperti diet keto membantu mengurangi serangan migrain.

Banyak minum air

Saat tubuh tidak mendapatkan cukup cairan, maka tubuh akan kelelahan dan mengalami sakit kepala migrain. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air putih dapat mencegah serangan migrain.

Para ilmuwan menyarankan agar pria dewasa mengonsumsi setidaknya 3,7 liter air per hari, sedangkan wanita dewasa dianjurkan mengonsumsi setidaknya 2,7 liter air per hari. Dengan minum air sesuai yang disarankan, maka tubuh akan terhindar dari dehidrasi dan juga serangan migrain.

Keluhan migrain tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa menghambat pekerjaan Anda. Anda dapat mengonsumsi obat anti-nyeri yang dijual bebas di apotek untuk meredakan rasa nyarinya. Jika migrain yang dirasakan tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

Anda juga dapat melakukan konsultasi pada aplikasi Ai Care bisa diunduh di ponsel Anda bila gejalanya tidak membaik.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!