Walaupun sakit kepala adalah kondisi yang umum dan tidak berbahaya, namun sakit kepala di saat liburan bisa mengganggu kenyamanan berlibur Anda. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu mencegah sakit kepala saat berlibur.

Penyebab Sakit Kepala yang Paling Umum

Siapa yang tidak senang berlibur? Berlibur sama halnya melepas sejenak kepenatan dan stres akibat pekerjaan, sekolah atau aktivitas sehari-hari. Ahli kesehatan mengatakan bahwa berlibur benar-benar memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Betapapun manfaat berlibur bagi kesehatan, sakit kepala tetap bisa terjadi selama liburan. Sakit kepala tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:

• Gejala sakit kepala sebelah dibiarkan saja untuk semakin memburuk dan tidak diobati.
• Tidak cukup tidur atau kualitas tidur buruk.
• Kekurangan cairan tubuh hingga mengalami gejala dehidrasi.
• Pola makan yang berubah, dan terkadang terlambat makan.
• Sedang berada di daerah dengan ketinggian yang berbeda.
• Perubahan suhu udara dan cuaca yang ekstrem.

Baca Juga: 7 Cara Ini Ampuh untuk Meredakan Sakit Kepala

Ketahui Jenis Sakit Kepala yang Dialami

Sakit kepala bisa beragam jenis dan gejalanya. Mencegah maupun mengobati sakit kepala dapat dilakukan selama Anda mengenali jenis sakit kepala apa yang Anda rasakan.

Sakit kepala tegang

Sakit kepala tegang atau tension type headache ditandai dengan rasa nyeri seperti tertekan di kepala. Sakit ini dapat dirasakan di kedua sisi kepala, di bagian belakang kepala maupun leher. Untuk mengatasi sakit kepala jenis ini Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, mencukupi tidur, dan berolahraga rutin.

Migrain

Migrain ditandai dengan rasa sakit berdenyut yang dirasakan pada satu sisi kepala. Migrain bisa disertai mual atau muntah dan rasa sensitif terhadap cahaya. Rasa sakitnya dapat bertahan selama beberapa jam atau beberapa hari. Untuk mengatasi sakit kepala migrain, maka Anda perlu mengonsumsi obat pereda nyeri atau segera minum obat begitu menyadari gejala migrain.

Sakit kepala klaster

Sakit kepala klaster ditandai dengan rasa sakit luar biasa di salah satu sisi kepala atau di belakang salah satu sisi mata. Sakit kepala cluster datang secara tiba-tiba dan terkadang disertai dengan mata merah atau mata berair.

Mengatasi sakit kepala cluster bisa dilakukan dengan mendapatkan perawatan oksigen, konsumsi obat atau perubahan pola hidup.

Baca Juga: Begini Cara Menangani Sakit Kepala Tanpa Minum Obat

Cara Mencegah Sakit Kepala saat Berlibur

Dengan mengetahui penyebab sakit kepala, Anda bisa mencegah sakit kepala agar tidak mengganggu liburan Anda. Berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan:

Dapatkan tidur yang cukup

Kurang tidur dapat memicu sakit kepala migrain. Jadi meskipun Anda tergoda untuk begadang pastikan untuk tidur sesuai dengan jadwal yang biasanya. Pertahankan jadwal tidur yang teratur selama liburan Anda.

Batasi porsi alkohol dan kafein

Anda perlu membatasi asupan minuman beralkohol karena alkohol dapat memicu sakit kepala. Demikian juga dengan kafein yang ada di dalam teh maupun kopi. Kafein sering dikaitkan dengan migrain kronis, dan sakit kepala berulang.

Bila Anda terbiasa mengonsumsi minuman berkafein, maka sebaiknya batasi minuman berkafein dan tidak meminumnya berlebihan. Sebaiknya tingkatkan juga konsumsi air putih.

Membuat itinerary

Stres dan tekanan juga dapat memicu sakit kepala. Untuk itu, pertimbangkan untuk menyiapkan rencana ke mana saja Anda akan pergi, kapan perlu mengemas dan membongkar koper, serta menyesuaikan diri dengan perubahan waktu.

Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila sakit kepala Anda memburuk, sakit kepala disertai dengan mual dan muntah parah, sakit kepala dirasakan setelah cedera, penglihatan buram setelah sakit kepala, sakit kepala tidak membaik dengan obat atau sakit kepala dirasakan lebih dari tiga kali dalam seminggu.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!