Cara Meningkatkan Memori Agar Tidak Mudah Lupa

Cara Meningkatkan Memori Agar Tidak Mudah Lupa
Ilustrasi Lupa | Credits: Freepik

Bagikan :


Lupa adalah sesuatu yang umum terjadi dan manusiawi di alami semua kelompok usia, tidak hanya para lansia. Namun, sering melupakan banyak hal dalam keseharian bisa sangat mengganggu. Misalnya lupa akan berbicara apa, lupa mau melakukan apa, lupa meletakkan barang di mana.

Sering lupa di usia muda tidak selalu berarti ada masalah kesehatan. Kondisi stres dan kecemasan, kurang tidur, gaya hidup kurang sehat juga berkontribusi pada masalah memori dan membuat Anda mudah lupa. Bagaimana cara meningkatkan kesehatan memori agar tidak mudah menjadi pelupa?

 

Cara Meningkatkan Memori Agar Tidak Mudah Lupa

Berolahraga rutin

Olahraga rutin dan aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi pengelolaan berat badan saja. Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk otak dan menjaga ingatan Anda tetap tajam. Aliran darah yang meningkat ke otak memberikan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat merangsang neurogenesis, yaitu pembentukan sel-sel otak baru, terutama di daerah hippocampus yang terkait dengan fungsi memori.

Orang dewasa sehat disarankan berolahraga rutin setidaknya 150 menit seminggu aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit seminggu aktivitas aerobik berat (seperti jogging).

Tidur cukup

Para ilmuwan telah mempelajari hubungan antara memori dan kurangnya waktu tidur. Orang yang kurang tidur cenderung mudah lupa karena kurang tidur dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif termasuk memori.

Tidur membantu dalam pemrosesan informasi baru yang Anda peroleh sepanjang hari, membantu menyimpan informasi yang diproses ke dalam otak sehingga saat informasi tersebut dibutuhkan Anda bisa mengingatnya dengan baik.

Setiap kelompok usia membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, di antaranya:

  • Usia 4-12 bulan 12-16 jam
  • Usia 1-2 tahun 11-14 jam
  • Usia 3-5 tahun 10-13 jam
  • Usia 6-12 tahun 9-12 jam
  • Usia 13-18 tahun 8-10 jam
  • Usia 18 tahun ke atas sekitar 7 jam atau lebih

Baca Juga: Belum Tua Tetapi Mudah Lupa, Ini Penyebabnya

Pola diet sehat dan seimbang

Tidak ada suplemen yang secara khusus dapat meningkatkan ketajaman otak dan mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Namun, pola diet sehat dan seimbang dapat berkontribusi positif terhadap otak dan fungsi kognitif.

Pola makan sehat kaya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, asam lemak omega-3, serta lemak sehat dapat memberikan nutrisi penting bagi otak. Selain itu, nutrisi tertentu seperti vitamin B, vitamin E, asam folat dan seng juga dapat mendukung kesehatan otak.

Mengurangi multitasking

Meskipun multitasking terkadang terasa efisien dan diperlukan dalam beberapa situasi, namun penelitian menunjukkan bahwa multitasking berdampak negatif terhadap produktivitas dan kualitas pekerjaan.

Saat Anda beralih dari satu tugas ke tugas lainnya, otak membutuhkan penyesuaian dan beralih fokus. Multitasking dapat mengalihkan fokus dan memecah perhatian Anda.

Multitasking juga meningkatkan risiko kesalahan karena otak tidak sepenuhnya fokus pada satu tugas. Selain itu, mengelola banyak pekerjaan sekaligus dapat meningkatkan stres dan kecemasan. Untuk itu apabila Anda tidak ingin mudah lupa sebaiknya buat daftar prioritas tugas yang harus dilakukan agar semua tugas bisa diselesaikan dengan baik.

Baca Juga: Efek Negatif Multitasking dan Cara Menghentikannya

Meditasi

Meditasi telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan kognitif termasuk peningkatan daya ingat, konsentrasi dan fokus. Meditasi melatih otak untuk tetap fokus pada objek tertentu sehingga Anda bisa meningkatkan kemampuan dalam memusatkan perhatian pada tugas-tugas yang sedang dijalankan. Meditasi juga dapat mengurangi stres berlebihan yang dapat menghambat fungsi kognitif, termasuk daya ingat.

Apabila Anda memiliki masalah dengan konsentrasi, fokus dan sering melupakan hal-hal penting, bahkan setelah Anda mencatatnya, sebaiknya periksakan diri dan konsultasikan dengan dokter. Dokter bisa membantu mencari tahu penyebab dan merekomendasikan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 7 Maret 2024 | 05:11

Karthik Kumar, MBBS. Why Do I Forget Things Easily?. Available from: https://www.medicinenet.com/why_do_i_forget_things_easily/article.htm 

Kendra Cherry, MSEd (2023). Reasons Why People Forget. Available from: https://www.verywellmind.com/explanations-for-forgetting-2795045 

Edward R. Laskowski, M.D. (2023). How much should the average adult exercise every day?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/expert-answers/exercise/faq-20057916 

Mayo Clinic (2023). Exercise: 7 benefits of regular physical activity. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048389 

Danielle Pachecho (2023). Memory and Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/memory-and-sleep 

Harvard Medical School (2021). Foods linked to better brainpower. Available from: https://www.health.harvard.edu/healthbeat/foods-linked-to-better-brainpower

Kendra Cherry, MSEd (2023). How Multitasking Affects Productivity and Brain Health. Available from: https://www.verywellmind.com/multitasking-2795003

Mayo Clinic (2023). Meditation: A simple, fast way to reduce stress. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/meditation/in-depth/meditation/art-20045858