Osteoarthritis adalah salah satu jenis arthritis (peradangan sendi) yang paling sering terjadi. Osteoarthritis atau yang sering dikenal dengan istilah pengapuran sendi adalah kondisi kerusakan tulang rawan di persendian yang menyebabkan rasa nyeri atau sakit.

Pengidap osteoarthritis akan merasakan nyeri persendian di jari tangan, lutut, pinggul dan tulang punggung. Hal ini menyebabkan pengidap osteoarthritis kesulitan bergerak. Lantas, bolehkah pengidap osteoarthritis berolahraga?

Penyebab Osteoarthritis

Osteoarthritis atau pengapuran sendi umumnya dialami oleh kelompok usia dewasa atau di atas 50 tahun. Namun sebenarnya pengapuran sendi ini juga dapat dialami oleh kelompok usia yang lebih muda.

Persendian adalah titik penghubung antara kedua tulang. Pada masing-masing ujung tulang terdapat tulang rawan yang melindungi ujung tulang. Ketika seseorang mengalami osteoarthritis, tulang rawan ini rusak dan menipis sehingga menyebabkan tulang sendi bergesekan. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa nyeri di persendian sehingga membatasi gerakan Anda.

Hingga saat ini penyebab kerusakan tulang rawan belum dapat diketahui dengan pasti. Namun faktor usia diyakini menjadi penyebab rusaknya tulang rawan.

Olahraga untuk Osteoarthritis

Adanya osteoarthritis dapat menyebabkan gerak Anda menjadi terbatas. Terlebih lagi, osteoarthritis umumnya paling sering terjadi di bagian lutut meskipun kondisi ini dapat terjadi di bagian persendian mana pun.

Keterbatasan ini menyebabkan sejumlah pasien osteoarthritis ragu-ragu untuk berolahraga. Namun menurut para peneliti, para pengidap osteoarthritis yang sebagian besar adalah kelompok usia tua, tetap dianjurkan untuk berolahraga.

Bukan hanya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, namun rutin olahraga bagi lansia juga dapat memperkuat otot dan sendi, mengurangi stres dan mengurangi risiko terjadinya penyakit metabolisme lainnya seperti diabetes.

Beberapa olahraga yang dianjurkan bagi pengidap osteoarthitis antara lain:

Latihan Peregangan

Latihan peregangan termasuk latihan yang aman dilakukan bagi pengidap osteoarthitis. Gerakan-gerakan pada latihan peregangan membuat Anda bergerak dan melatih meluruskan sendi dengan posisi yang nyaman dan minim risiko. Latihan ini bertujuan menjaga persendian agar tetap lentur dan fleksibel sehingga Anda tetap leluasa bergerak.

Contoh olahraga yang melatih kelenturan Anda adalah senam, yoga dan pilates. Konsultasikan terlebih dahulu kondisi Anda pada instruktur olahraga agar dapat menyesuaikan gerakan latihan dengan kondisi Anda.

Latihan Kekuatan

Latihan kekuatan bertujuan membuat otot dan persendian Anda tetap kuat dan mudah digerakkan. Memiliki otot yang kuat dapat membantu persendian lebih stabil dan mengurangi rasa nyeri yang muncul. Salah satu olahraga yang sesuai dengan latihan ini adalah pilates.

Latihan Kebugaran

Latihan kebugaran seperti olahraga aerobik termasuk latihan yang dianjurkan bagi pengidap osteoarthritis. Latihan ini dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan memperluas gerakan persendian. Namun Anda tentu perlu memerhatikan kemampuan dan kapasitas diri saat melakukan latihan kebugaran.

Beberapa latihan yang disarankan antara lain bersepeda, sepeda statis dan berenang.

Latihan Keseimbangan

Gerakan latihan keseimbangan juga bermanfaat bagi pengidap osteoarthritis. Bagi kelompok lansia, latihan keseimbangan dapat mengurangi risiko jatuh sehingga meminimalisir risiko patah tulang. Patah tulang pada lansia menyebabkan lebih banyak komplikasi yang muncul.

Bagi Anda yang memiliki gejala osteoarthritis, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dokter juga akan merekomendasikan olahraga dan perubahan gaya hidup yang aman bagi pengidap orteoarthritis. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!