Mengapa Seseorang dapat Marah Tanpa Alasan?

Ilustrasi marah. | Credit: Freepik

ADS

287 x 220

Bagikan :


Marah sebenarnya adalah respon alami yang bisa muncul pada situasi negatif, sebagai ekspresi perasaan Anda terhadap sesuatu yang telah melukai, mengancam, atau membuat Anda merasa tidak diperlakukan secara adil. Marah tidak selalu berarti hal negatif. Dengan marah, Anda bisa mengekspresikan perasaan negatif dan mendorong Anda untuk menemukan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi. Namun bagaimana dengan marah yang tanpa sebab? 

 

Penyebab Orang Marah Tanpa Alasan

Marah bisa menjadi suatu masalah bila perasaan ini membuat Anda sering merasa agresif tanpa alasan, atau saat amarah menjadi tidak terkendali, membuat Anda kewalahan dan berlaku kasar. Penyebab seseorang marah tanpa alasan bisa bermacam-macam, bisa merupakan kondisi yang ringan atau kondisi serius yang mengindikasikan gangguan kesehatan mental.

Beberapa penyebab orang marah-marah tanpa alasan antara lain: 

 

Stres

Stres adalah salah satu penyebab orang mudah marah. Ada beragam hal yang bisa membuat seseorang merasa stres, seperti karena ada masalah di pekerjaan, sekolah, kampus, atau masalah dengan pasangan dan teman. 

Stres bisa datang dalam berbagai bentuk, dan terkadang bisa membuat orang menjadi kehilangan kendali atas hidupnya, dibuat merasa rendah diri, merasa tidak didengarkan dan merasa terancam. Ketika Anda sedang menghadapi banyak masalah atau stres dalam hidup, Anda bisa lebih sulit mengontrol emosi Anda. Kondisi ini dapat membuat Anda mudah marah dan melampiaskannya ke sekitar. 

Baca Juga: Mengajari Anak Cara Mengontrol Amarah

 

Kurang tidur 

Kurang tidur atau kelelahan dapat memengaruhi dan menurunkan toleransi kita terhadap tekanan. Saat tubuh kurang tidur, otak juga akan sulit konsentrasi dan berpikir jernih. Jika kondisi ini berlarut-larut, maka dapat membuat Anda stres, sulit mengontrol emosi dan menjadi mudah marah. 

 

Sedang bersedih 

Orang yang sedih atau sedang berkabung cenderung lebih sensitif. Perasaan sedih membutuhkan waktu beberapa lama untuk diproses. Dunia tetap berjalan dan walaupun Anda sedang bersedih, terkadang Anda dituntut untuk harus melakukan aktivitas lain selama kesedihan Anda belum tuntas.

Amarah juga bisa muncul ketika seseorang yang dicintai meninggalkan kita untuk selamanya. Ditinggalkan orang terkasih, hidup yang mulai berubah, dan dunia yang terasa berbeda bisa membuat Anda menjadi mudah marah.

 

Merasa diabaikan

Seseorang terkadang dapat merasa diabaikan atau tidak didengar pendapatnya, baik di lingkungan pergaulan atau pekerjaan. Kondisi ini membuat orang merasa terpinggirkan, memicu stres dan amarah yang terpendam. Lama kelamaan, jika kondisi ini terus berlangsung dapat memicu amarah yang meledak-ledak.

Baca Juga: Mengapa Kita Menangis saat Marah?

 

Trauma

Seseorang yang memiliki trauma juga dapat marah tanpa sebab. Trauma merupakan peristiwa besar dalam hidup seseorang yang melibatkan banyak emosi dan terkadang salah satu wujud pelepasan emosi tersebut adalah dengan marah. Beberapa peristiwa yang dapat memicu trauma antara lain trauma masa kecil, trauma lintas generasi dan pelecehan seksual yang dialami. 

 

Masalah kesehatan mental

Kemarahan yang meledak-ledak tanpa sebab juga bisa menjadi gejala kesehatan mental atau reaksi tubuh akibat proses perawatan kesehatan mental yang Anda jalani. Masalah kesehatan mental dapat membuat Anda merasa terbebani sehingga terkadang menjalani perawatan kesehatan mental sering kali membuat frustrasi dan memicu kemarahan. 

Beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat memicu amarah antara lain:

  • Gangguan kepribadian ambang: Gangguan mental yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, sulit mengatur suasana hati dan perubahan suasna hati yang intens. Gangguan ini juga menyebabkan seseorang kesulitan mengelola atau mengendalikan amarahnya.
  • Gangguan kecemasan: Perasaan gelisah, gugup, cemas dan khawatir sesuatu akan terus terjadi.
  • Depresi: Marah biasanya jarang dikaitkan dengan depresi, namun orang yang mengalami depresi dapat merasa marah pada dirinya sendiri atau dunianya.
  • ADHD: Banyak orang dengan ADHD sulit mengatasi emosi yang intens termasuk salah satunya kemarahan.
  • Masalah kesehatan mental lain seperti Oppositional Defiant Disorder (ODD), Intermittent Explosive Disorder (IED), Disruptive Mood Dysregulation Disorder (DMDD), dan Conduct Disorder: Banyak orang yang didiagnosis dengan kondisi ini mengalami ledakan kemarahan, yang dapat mengakibatkan kekerasan, agresi, atau perilaku menantang lainnya.

Meskipun kemarahan adalah emosi yang alami dan sehat, namun kemarahan yang meluap berlebihan dan tanpa alasan dapat menimbulkan masalah psikologis dan fisik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jika Anda merasa sering mengalami kemarahan tanpa alasan yang jelas maka sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 7 Maret 2024 | 10:50

Radhakrishnan, R. (2023). Why Am So I Angry for No Reason?. Available from: https://www.medicinenet.com/why_am_so_i_angry_for_no_reason/article.htm

NHS Inform. Why Am I so Angry?. Available from: https://www.nhsinform.scot/healthy-living/mental-wellbeing/anger-management/why-am-i-so-angry/

American Psychological Association. (2023). Available from: https://www.apa.org/topics/anger/control

Bartel, J. Why Am I So Angry? 10 Reasons From a Therapist. Available from: https://www.choosingtherapy.com/why-am-i-so-angry/