Tips Sehat Mengolah Daging Kambing

Tips Sehat Mengolah Daging Kambing
Credit: Freepik

Bagikan :


Olahan daging kambing merupakan salah satu menu favorit masyarakat Indonesia terutama di hari raya Idul adha. Selain memiliki rasa yang lezat, daging kambing juga mengandung nutrisi tinggi yang diperlukan tubuh. Bagaimana cara mengolah daging kambing yang sehat? Simak ulasannya berikut ini.

 

Kandungan Nutrisi Daging Kambing

Daging kambing biasa digunakan dalam masakan Asia, Timur Tengah dan Afrika. Biasanya daging kambing diolah menjadi semur, kari atau dipanggang. Daging kambing cenderung minim lemak, sehingga biasa dimasak dengan api kecil untuk menjaga kelembutan dan kekenyalan daging.

Di antara berbagai pilihan daging merah, daging kambing termasuk salah satu daging yang direkomendasikan sebagai menu diet harian. Namun tentunya dalam jumlah dan cara pengolahan yang sehat. Daging kambing dikenal kaya akan protein, zat besi, vitamin B12, zink dan kalium.

Beberapa kandungan nutrisi dalam 100 gram daging kambing antara lain:

  • Kalori: 1243 kkal
  • Protein: 27 gram
  • Lemak: 3 gram
  • Lemak jenuh: 0,9 gram
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Gula: 0 gram
  • Serat: 0 gram
  • Zink: 4,9 mg
  • Zat besi: 3,7 mg
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,23 mg
  • Vitamin B12: 1,2 µg
  • Kalium: 405 mg

Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Daging Kambing saat Hamil Muda?

 

Tips Memilih Daging Kambing

Dalam memilih daging kambing, Anda dapat mempercayakan pada tukang jagal atau memilih sendiri di pasar. Saat memilih, usahakan memilih daging yang berwarna cerah. Warna merah muda menunjukkan bahwa daging masih segar dan belum lama disimpan. Daging segar memiliki rasa yang lebih lezat dan nutrisi lebih tinggi ketika dikonsumsi.

Jika Anda mendapatkan daging kambing dalam jumlah besar dan belum dipotong, sebaiknya hindari mencuci daging kambing sebelum diolah atau disimpan di kulkas. Hal ini bertujuan untuk mencegah menyebarnya bakteri yang ada di daging ke peralatan dapur atau bahan makanan lainnya.

Pilih daging kambing yang tidak berbau prengus. Bau prengus menandakan daging sudah lama disimpan dan tidak segar. Selain dari aromanya, Anda juga bisa memilih daging dari teksturnya, daging segar memiliki tekstur kenyal namun padat saat disentuh dan tidak berair. 

Ketika akan memotong kambing, potong dengan pisau yang tajam dan potong secara melintang atau tegak lurus dengan serat otot daging agar lebih mudah saat memotong dan menghasilkan daging yang lebih empuk. Potong-potong daging dalam porsi kecil sesuai kebutuhan sehingga akan memudahkan Anda menyiapkan daging saat memasak.

Baca Juga: Mengenal Diet Flexitarian, Pola Makan Mirip Vegetarian Namun Boleh Makan Daging

 

Tips Mengolah Daging Kambing

Daging kambing dapat diolah menjadi berbagai varian makanan. Beberapa olahan daging kambing yang populer di Indonesia antara lain gulai kambing, kari kambing, sate kambing, sop kambing, rica-rica, tongseng, hingga kambing guling. 

Untuk membuat daging empuk dan tidak berbau prengus, Anda bisa membaluri daging kambing dengan daun pepaya yang sudah dihaluskan selama 2-3 jam hingga serat daging menjadi empuk. Cara lain, Anda juga bisa merendam daging dalam marinasi perasan lemon dan merica. 

Dilansir dari Healthline, beberapa cara sehat mengolah daging kambing antara lain direbus atau dipanggang. Tidak dianjurkan menggoreng daging kambing karena akan membuat daging keras dan mengandung lemak tinggi. 

Cara memasak daging juga tergantung dari jenis masakannya. Untuk daging iga dan tenderloin biasanya lebih cocok jika dimasak cepat. Sedangkan potongan lainnya akan lebih baik jika dimasak perlahan karena membantu memecah jaringan ikat yang keras dan membuat daging lebih empuk dan beraroma.

Anda juga bisa memasak daging kambing dengan merebusnya selama 3 jam pada suhu rendah. Agar rasa lebih lezat, tambahkan bumbu bawang putih, bawang merah atau jahe sesuai kebutuhan.

 

Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik. Daging kambing juga memiliki manfaat asal tidak dikonsumsi berlebihan. Sesuaikan konsumsi daging dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan gizi Anda.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 23 April 2024 | 06:05