Ada segudang manfaat kesehatan yang bisa diperoleh saat berpuasa, seperti mengontrol kadar gula darah, membantu melawan peradangan yang menyebabkan penyakit kronis, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan saraf akibat penuaan dan lain sebagainya. Namun, tentunya berpuasa selama sebulan penuh tidak mudah, bukan?
Saat berpuasa, tubuh cenderung mudah merasa lelah, mulut kering, mual dan tak jarang sakit kepalapun datang. Nah, agar tubuh Anda tetap bugar saat berpuasa kali ini, yuk ikuti beberapa tips yang direkomendasikan WHO berikut:
Berbuka Puasa dengan Kurma
Berbuka puasa dengan kurma adalah cara tradisional dan sehat. Kurma mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, kurma juga kaya akan kandungan serat.
Serat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan untuk mencegah sembelit, dan yang tak kalah penting, serat membantu menjaga kadar gula darah agar tidak naik terlalu tinggi ketika berbuka puasa. Mengonsumsi makanan kaya serat saat berbuka puasa akan membantu memperlambat penyerapan gula dalam makanan, sehingga Anda terhindar dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
Pentingnya Sahur
Seringkali Anda masih merasa mengantuk saat harus berbuka sahur. Namun, WHO merekomendasikan agar Anda tidak melewatkan sahur, karena makanan ini akan memberi energi sepanjang hari hingga waktu berbuka nanti.
Anda mungkin akan merasa tidak nyaman karena harus makan di dini hari, namun Anda bisa memilih jenis makanan yang lebih ringan seperti sayuran, nasi merah, roti gandum, dada ayam tanpa kulit, dan menu yang tidak terlalu berlemak lainnya.
Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air dalam jumlah yang cukup, dan makan makanan yang mengandung air saat berbuka puasa seperti sup, sayuran, buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, dan lain sebagainya.
Batasi Asupan Gula
Anda mungkin seringkali mendengar nasihat untuk selalu berbuka dengan yang manis saat berpuasa. Namun, Anda harus berhati-hati dengan kalimat tersebut.
Berbuka puasa dengan mengonsumsi aneka makanan manis seperti es buah, jus buah, minuman ringan, cake, dan lain sebagainya dapat menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia). Kondisi hiperglikemia yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jaringan dan organ. Kerusakan pada pembuluh darah akan meningkatkan risiko serangan jantung, dan stroke, sedangkan kerusakan saraf dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, dan luka yang sulit disembuhkan.
Batasi Makan Gorengan
Selain makan atau minum yang manis-manis, gorengan adalah salah satu yang sulit ditolak saat berbuka puasa. Anda tidak dilarang untuk mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa, namun tetap batasi porsinya. Jangan lupa bahwa mengonsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko aneka penyakit kronis seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan lain sebagainya.
Makan gorengan saat berbuka puasa juga dapat menyebabkan perut kembung, sakit perut, dan diare, karena tingginya kandungan lemak memperlambat pengosongan perut.
Makan Dalam Porsi Kecil
Makan dalam porsi yang terlalu banyak dapat menyebabkan mual dan rasa tidak nyaman di perut. Perut orang dewasa memiliki ukuran kira-kira seukuran kepalan tangan, dengan volume sekitar 75 ml saat kosong, dan dapat mengembang serta menampung makanan hingga sekitar 950 ml.
Apabila Anda makan dalam porsi besar dan mencapai kapasitas perut, Anda akan mengalami mual atau gangguan pencernaan. Atau dalam kasus yang parah dapat memicu muntah, sebagai bentuk proteksi tubuh untuk menghilangkan tekanan perut akut.
Selain semua hal di atas, Anda tetap dianjurkan untuk berolahraga ringan selama berpuasa. Tak harus pergi ke gym, Anda bisa melatih otot-otot tubuh dengan sekedar berjalan-jalan keliling rumah selama 20-30 menit setiap hari. Selamat menjalankan ibadah puasa.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya, cek di sini ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Link, R. (2018). 8 Health Benefits of Fasting, Backed by Science. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/fasting-benefits
WHO (2018). Staying Healthy During Ramadan. Available from: https://www.who.int/bangladesh/news/detail/23-05-2018-staying-healthy-during-ramadan
Elliott, B. (2018). 8 Proven Health Benefits of Dates. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-dates
Mayo Clinic (2021). Dietary fiber: Essential for a healthy diet. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fiber/art-20043983
Cleveland Clinic (2020). Hyperglycemia (High Blood Sugar). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9815-hyperglycemia-high-blood-sugar
Watson, S. (2017). How Bad for You Are Fried Foods?. Available from: https://www.webmd.com/diet/news/20170622/how-bad-for-you-are-fried-foods
Mandl, E. (2021). 7 Effects of Greasy Food on Your Body. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/greasy-food#1.-May-cause-bloating,-stomach-pain,-and-diarrhea
Preiato, D. (2020). 7 Harmful Effects of Overeating. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/overeating-effects