Menurut Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/11/1123/2022 disebutkan bahwa pemberian dosis booster, terutama bagi lansia yang berusia lebih dari 60 tahun dapat diberikan dengan jarak minimal 3 bulan dari penyuntikan vaksin primer dosis kedua. Penyuntikan dosis booster ini sebenarnya bukanlah ide baru. Sejak vaksin Covid-19 diperkenalkan pertama kali, para ilmuwan telah mengakui bahwa suatu hari booster vaksin mungkin diperlukan.
Pertanyaan selanjutnya adalah, sampai kapan vaksin dapat memberikan perlindungan terhadap SARS-Cov-2?
Untuk saat ini, tidak diketahui secara pasti sampai kapan vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan imunologis terhadap SARS-Cov-2. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut. Namun, yang pasti booster diberikan bukan karena kegagalan perlindungan vaksin, melainkan untuk memperpanjang kekebalan protektif terhadap virus, terutama jika ada bukti bahwa perlindungan berkurang setelah jangka waktu tertentu.
Booster direkomendasikan karena adanya kekhawatiran bahwa efektivitas vaksin akan berkurang seiring waktu dan menjadi kurang efektif terhadap strain virus baru. Hal tersebut menjelaskan pula bahwa setelah mendapatkan booster vaksin Covid-19, bukan berarti Anda kebal terhadap infeksi SARS-CoV-2. Untuk itu, ada beberapa hal yang sebaiknya tetap dilakukan setelah mendapatkan booster vaksin Covid-19, di antaranya:
Tetap Menggunakan Masker
Masker adalah langkah utama untuk mengurangi penularan dan menyelamatkan banyak nyawa. Memilih masker juga tidak bisa sembarangan. Masker yang dipilih utamanya adalah yang memberikan perlindungan berlapis terhadap droplets, dan yang menutup hidung dan mulut dengan pas tanpa celah.
Kemenkes RI merekomendasikan masker untuk digunakan saat berkegiatan di luar rumah, antara lain:
- Masker N95 - direkomendasikan pada petugas-petugas kesehatan saat berhadapan langsung dengan virus di laboratorium
- Masker bedah - merupakan jenis masker medis yang biasa digunakan oleh tenaga kesehatan sehari-hari
- Masker kain - jenis masker yang banyak digunakan di masyarakat, masker kain tidak boleh sembarangan dipilih. Masker kain setidaknya memiliki dua lapis kain, dan hanya digunakan maksimal 3 jam setelah itu diganti dengan masker yang bersih. Jenis masker buff atau scuba tidak boleh digunakan karena tidak memenuhi syarat perlindungan terhadap percikan droplet
Lebih Sering Mencuci Tangan
Mencuci tangan sangat efektif dalam melindungi diri dari kuman. Cucilah tangan minimal selama 20 detik dengan sabun dan air bersih, terutama bila Anda baru saja pulang dari tempat keramaian, baru saja bersin atau membuang ingus, atau setelah batuk.
Sangat penting juga untuk mencuci tangan sebelum atau setelah melakukan beberapa hal, di antaranya:
- Saat mempersiapkan makanan dan sebelum makan
- Sebelum menyentuh area wajah
- Setelah menggunakan toilet umum
- Setelah melepas dan membuang masker
- Sebelum dan sesudah mengganti popok
- Saat merawat orang sakit
- Setelah menyentuh hewan piaraan
Apabila saat itu tidak ada sabun dan air bersih, Anda bisa menggunakan hand sanitizer yang setidaknya mengandung alkohol 60%.
Ikuti Protokol Kesehatan Ketika Bepergian
Aturan untuk bepergian bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi negara dan daerah setempat. Pemerintah menyusun peraturan baru berdasarkan angka kenaikan kasus, ketersediaan ranjang di rumah sakit, dan status vaksinasi.
Ikuti setiap protokol dan aturan yang dibuat agar tetap aman dari infeksi Covid-19.
Berolahraga Rutin
Sebuah penelitian di British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa aktivitas rutin dapat membantu melindungi orang yang terkena Covid-19 agar tidak sakit parah. Penelitian tersebut mengungkap bahwa mereka yang berolahraga rutin 150 menit setiap minggu memiliki perlindungan terhadap penyakit berat atau kematian akibat Covid-19.
American Heart Association sendiri juga merekomendasikan agar Anda berolahraga setidaknya 150 menit setiap minggu, untuk memberikan perlindungan tubuh terhadap berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, demensia, tekanan darah tinggi, obesitas dan lain sebagainya. Berolahraga juga dapat membantu tubuh tetap sehat agar memiliki usia yang lebih panjang.
Selain berolahraga, makan makanan yang bernutrisi serta tidur yang cukup juga akan membantu Anda untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari segala macam penyakit. Jangan lupa untuk tetap menjaga jarak selama berkegiatan di luar rumah, di tengah area publik yang ramai, atau saat berada di ruangan tertutup dengan minim ventilasi, ya.
Mau tahu informasi dan artikel kesehatan mengenai penyakit Covid-19!, cek di sini ya!
- dr Hanifa Rahma
Kemenkes RI. Penyesuaian Pelaksanaan Booster Lansia (2022). Available from: https://covid19.go.id/storage/app/media/Regulasi/2022/Februari/6.%20Penyesuaian%20Pelaksanaan%20Booster%20Lansia%20edit.pdf
Kemenkes RI (2021). Kemenkes Sarankan 3 Jenis Masker untuk Dipakai. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200921/2434977/kemenkes-sarankan-3-jenis-masker-dipakai
Tello, M. (2021). Does exercise help protect against severe COVID-19?. Available from: https://www.health.harvard.edu/blog/does-exercise-help-protect-against-severe-covid-19-202106092475
CDC (2022). How to Protect Yourself & Others. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html
MacMillan, C. (2022). COVID-19 Boosters: The Latest Advice. Available from: https://www.yalemedicine.org/news/covid-19-booster
WHO (2022). Coronavirus disease (COVID-19): Masks. Avaiable from: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19-masks