• Beranda
  • covid-19
  • Vaksin Johnson & Johnson: Dosis, Efikasi, dan Efek Samping

Vaksin Johnson & Johnson: Dosis, Efikasi, dan Efek Samping

Vaksin Johnson & Johnson: Dosis, Efikasi, dan Efek Samping

Bagikan :


Vaksin Johnson & Johnson atau yang juga dikenal dengan vaksin Janssen Ad26.COV2.S COVID-19 merupakan salah satu vaksin yang disetujui penggunaannya oleh FDA dan WHO untuk menghadapi wabah Covid-19. Di Indonesia, vaksin Johnson & Johnson juga telah disetujui penggunaannya di Indonesia dan mulai diberikan pada berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Dibandingkan vaksin yang sudah beredar di Indonesia sebelumnya seperti vaksin Sinovac dan AstraZeneca, vaksin Johnson & Johnson memiliki beberapa perbedaan dari segi efikasi dan dosis yang diberikan.

Seputar vaksin Johnson & Johnson

Tipe vaksin viral vector

Dilansir dari Medical News Today, vaksin Johnson & Johnson merupakan tipe vaksin viral vector yaitu virus yang menggunakan virus yang telah dimodifikasi untuk mengirimkan sinyal pada tubuh sehingga dapat membentuk antibodi. Antibodi tersebut diharapkan mampu memberikan perlindungan ketika tubuh terinfeksi virus Covid-19.

Memiliki efikasi yang baik

Berdasarkan hasil uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Johnson & Johnson memiliki nilai efikasi sebesar 66,3% setelah 28 hari pemberian vaksinasi. Dengan hasil efikasi tersebut, vaksin Johnson & Johnson dapat memberi perlindungan pada pasien Covid-19 gejala ringan hingga berat dengan tingkat perlindungan pasca 28 hari vaksinasi mencapai 72% di Amerika Serikat, 66% di Amerika Latin, dan 57% di Afrika Selatan.

Dosis pemberian vaksin dan booster

Berbeda dengan vaksin lainnya yang membutuhkan pengulangan dosis, vaksin Johnson & Johnson hanya membutuhkan 1 kali penyuntikan dengan dosis 0,5 ml dan disuntikkan melalui intramuskular. Meskipun hanya diberikan dalam 1 kali suntikan, namun vaksin Johnson & Johnson dianggap mampu memberikan perlindungan yang sama dengan jenis vaksin lainnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan adenovirus dalam vaksin yang berbeda dengan vaksin lainnya.

Dilansir dari CDC, penerima vaksin Johnson & Johnson dapat menerima vaksin booster (dosis lanjutan) berupa Pfizer dan Moderna minimal 2 bulan dari penerimaan vaksin primer. Namun dalam skema kombinasi vaksin primer dan booster yang disetujui BPOM Indonesia, penerima vaksin Johnson & Johnson hanya disetujui untuk menerima vaksin booster Moderna.

Diberikan untuk dewasa

Untuk saat ini, pemberian vaksin Johnson & Johnson diberikan pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Dilansir dari Verywell Family, vaksin Johnson & Johnson juga aman diberikan bagi ibu hamil. Namun apabila memiliki kekhawatiran terjadinya penyumbatan darah, para ahli menganjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk dapat direkomendasikan jenis vaksin Covid-19 lainnya yang lebih aman. 

Golongan yang tidak dianjurkan mendapat vaksin Johnson & Johnson

Bagi Anda yang memiliki riwayat anafilaksis atau reaksi alergi berat seperti sesak napas tidak dianjurkan mendapat vaksin Johnson & Johnson. Selain itu, bagi orang yang saat divaksin menunjukkan gejala alergi seperti bengkak, sesak, gatal-gatal, atau demam di atas suhu 38,5 derajat juga tidak dianjurkan menerima vaksin Johnson & Johnson.

Efek samping

Efek samping vaksin Johnson & Johnson di antaranya nyeri dan kemerahan di area bekas suntikan. Selain itu, keluhan lainnya yang muncul antara lain kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, dan muntah-muntah. Efek samping ini terbilang ringan dan dapat mereda dalam 1-2 hari.

 

Vaksin Johnson & Johnson merupakan vaksin yang aman dan efektif untuk melawan virus Covid-19. Lakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah penyuntikan vaksin terutama jika muncul reaksi alergi setelah penyuntikan vaksin Johnson & Johnson. Untuk memperkuat perlindungan diri dari virus Covid-19, pastikan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 03:40

Perry, C. (2022). What to Know About the Johnson & Johnson COVID Vaccine. Available from: https://www.verywellfamily.com/johnson-and-johnson-covid-vaccine-5112812

Swift, M. (2021). The Johnson & Johnson Adenovirus Vaccine Explained. Available from: https://www.mayoclinic.org/johnson-johnson-adenovirus-vaccine-explained/vid-20510091

Jeong, M. (2021). Global Covid-19 Vaccine Summary: Side Effects. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/global-covid-19-vaccine-summary-side-effects#Currently-authorized-COVID-19-vaccines

JNJ. (2021). Johnson & Johnson Announces Single-Shot Janssen COVID-19 Vaccine Candidate Met Primary Endpoints in Interim Analysis of its Phase 3 ENSEMBLE Trial. Available from: https://www.jnj.com/johnson-and-johnson-announces-single-shot-janssen-covid-19-vaccine-candidate-met-primary-endpoints-in-interim-analysis-of-its-phase-3-ensemble-trial

 

CDC. (2021) Johnson & Johnson’s Janssen COVID-19 Vaccine Overview and Safety. Availabe from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/different-vaccines/janssen.html