Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care!
Alopesia androgenetik adalah salah satu bentuk alopesia atau kerontokan rambut yang berhubungan dengan genetik terutama hormon androgen. Hormon ini berperan dalam perkembangan karakteristik seksual sekunder, seperti pertumbuhan rambut di kepala, wajah, dan bagian tubuh lainnya.
Pada orang-orang yang mengalami alopesia androgenetik, terjadi pemendekan fase pertumbuhan rambut. Hal ini selanjutnya membuat pertumbuhan rambut semakin tipis dan pendek.
Tetapi karena fase perontokan rambut masih normal, maka jumlah rambut rontok tidak diikuti dengan jumlah pertumbuhan rambut yang cukup. Sehingga semakin lama, kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami kebotakan. Perlu Anda ketahui bahwa normalnya manusia mengalami kehilangan rambut sebanyak 50 – 100 helai setiap hari.
Terkait pertanyaan Anda, salah satu cara untuk menangani kondisi ini ialah pemakaian obat minoksidil. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke folikel-folikel rambut dan memperpanjang fase pertumbuhan rambut.
Selain itu, terdapat beberapa pilihan pengobatan pada kondisi ini, seperti pemakaian obat anti-jamur, terapi sinar, dan transplantasi rambut. Untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai, Anda perlu melakukan konsultasi langsung dengan dokter agar dilakukan serangkaian pemeriksaan, seperti wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kebotakan, antara lain:
Apabila kerontokan rambut terjadi secara tiba-tiba disertai rasa gatal parah, kemerahan, dan pengelupasan kulit kepala, Anda disarankan untuk konsultasi ke dokter, terutama dokter spesialis kulit.
Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!
Ciri-ciri sperma cair
dok saya vagina setiap hari jika keluar keputihan selalu berwarna agak kuning tetapi tidak banyak hanya berwarna saja dan keluarnya masih normal apakah benar itu infeksi bakteri dok?
Dok usia saya 24 tahun, saya mengalami demam dan perut kurang enak setelah sarapan karena minum es teh. Saya sarapan nasi uduk. Sekarang badan saya lemas dan demam. Rasanya makanan dan es tadi pagi saya minum masih tersisa diperut
Senin, 18 Maret 2024 | 13:10
Senin, 13 Mei 2024 | 11:54
Jumat, 27 Agustus 2021 | 10:48
Senin, 22 April 2024 | 13:24
Senin, 3 April 2023 | 11:21
Rabu, 5 Juni 2024 | 15:50