Hai,
Terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Website Ai Care.
Madu adalah salah satu sumber pemanis alami yang memiliki beragam manfaat. Namun, perlu diketahui bahwa menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, waktu yang aman untuk memberikan anak madu ialah saat usianya menginjak 12 bulan atau 1 tahun.
Aturan pemberian madu tersebut berlaku baik madu murni, madu olahan, madu cair, ataupun semua makanan yang diolah bersama madu. Oleh karena itu, sebelum si kecil berusia 12 bulan, hindari pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang mengandung madu, ya.
Pemberian madu terlalu dini kepada bayi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit botulisme karena madu mengandung spora dari bakteri Clostridium botulinum. Usus pada bayi yang belum mampu mencerna dengan baik dapat memungkinkan pertumbuhan spora tersebut ke saluran cerna. Bayi yang mengalami botulisme akan mengalami sembelit, lemas, kurang nafsu makan, hingga kejang.
Namun, tidak perlu khawatir, bila pemberian madu sesuai dengan aturan, madu akan memiliki banyak manfaat termasuk untuk meningkatkan imun tubuh. Untuk memperkenalkan madu, sebaiknya juga tidak terburu-buru. Misalnya, jika anak sudah di atas 12 bulan, dapat biarkan si Kecil untuk mencicipi madu dalam jumlah sedikit dengan tujuan menilai apakah ada alergi terhadap madu atau tidak.
Anda dapat menyajikan madu dengan menyajikan bersama makanan lain seperti yogurt, oatmeal, smoothies, dan lainnya. Karena madu juga mengandung gula yang tinggi kalori, maka sesuai rekomendasi AAP, sebaiknya anak tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram atau setara 6 sendok teh gula tambahan per hari nya.
Bila saat ini si Kecil masih berusia kurang dari 12 bulan, masih ada loh alternatif pemanis alami yang dapat diberikan. Misalnya, Anda dapat membaut sari buah dengan memeras atau menghancurkan buah segar yang sudah matang. Meski berbeda tekstur dan rasa dengan madu, sari buah dapat membantu menambah cita rasa alami pada makanan atau minuman si Kecil.
Untuk meningkatkan imunitas si kecil, saat ini Anda tetap perlu memberikannya ASI karena memiliki sumber nutrisi yang baik bagi bayi. ASI juga mengandung antibodi dan enzim yang dapat mengurangi risiko bayi terkena penyakit seperti diare, ISPA, pneumonia, dan sebagainya. Selain itu, bila saat ini bayi sudah siap makan, Anda dapat memberikan MPASI dengan gizi seimbang, seperti karbohidrat 20-50%, protein10-15%, lemak 35-40%, serta buah dan sayur.
Apabila terdapat gejala kesehatan pada si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi atau bawa si Kecil ke dokter ya.
Baca Juga:
Semoga jawaban ini berguna bagi Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!
dok apa yang terjadi jika kita menggunakan facial wash berkandungan glycolic acid, lalu menggunakan ampoule yang mengandung Niacinamide, Tranexamic Acid, dan 3-0-Ethyl Ascorbic Acid lalu menggunakan moisturizer yang mengandung ceramide? apakah ada kandungan yang bertabrakan dan sebaiknya tidak di gabung?
Dok, adik saya umur 9 bulan dan sedang mengalami batuk lebih dari 3 hari tidak sembuh, obat batuk yang tepat untuk bayi umur segitu itu apa ya dok? Mohon bantuannya Terimakasih banyak
dok, badan saya gatal2 sudah lama di tangan seperti bintik2 yg ada air didalamnya tapi dibagian kaki hanya gatal biasa yg setiap digaruk langsung menimbulkan luka
Rabu, 18 Januari 2023 | 11:31
Senin, 13 Mei 2024 | 11:35
Kamis, 31 Oktober 2024 | 10:04
Jumat, 21 Juli 2023 | 12:24
Kamis, 16 Mei 2024 | 15:54
Selasa, 11 Januari 2022 | 14:09
Senin, 14 Oktober 2024 | 20:12