Gliserol Topikal

Bagikan :


Brand/nama lain

Biocream, Propolis Aliya Cream, Aishaderm, Natasha Gliserin Cream, Kalamin.

Cara Kerja

Gliserol, atau dikenal juga dengan gliserin topikal merupakan pelembap yang memiliki peran untuk memberikan kelembapan pada kulit melalui pembentukan lapisan minyak di atas permukaan kulit sehingga kadar air di dalam lapisan kulit tidak menghilang dan akhirnya membuat kulit menjadi lebih lembut. Selain itu, pada beberapa kondisi seperti kulit kering atau eksim, gliserol bekerja dengan cara mengisi celah-celah pada lapisan kulit sehingga tampilan kulit menjadi lebih baik.

Indikasi

Memberikan kelembapan pada kulit dan mengobati kondisi kulit yang kering atau bersisik akibat penyakit kulit misalnya eksim atau psoriasis.

Kontraindikasi

Riwayat hipersenstivitas atau alergi terhadap gliserol atau gliserin (misalnya biduran atau bengkak pada kelopak mata).

Efek Samping

Gliserol atau gliserin memiliki beberapa efek samping yang dapat muncul setelah dioleskan ke kulit, misalnya iritasi pada kulit, timbul bercak merah, rasa perih atau terbakar pada kulit, bahkan muncul lenting-lenting yang terasa nyeri.

Sediaan

Krim

Dosis

Gliserol atau gliserin biasanya memiliki konsentrasi 25% atau 40% di dalam krim. Pada usia dewasa atau anak-anak, gliserol dapat dioleskan pada kulit yang sebanyak 2 – 3 kali sehari dan disarankan dioleskan setelah mandi agar kulit memiliki kelembapan yang lebih baik sehingga kulit dapat menjadi lebih lembut.

Cara pemakaiannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan gliserol topikal dari sediaannya sebanyak 1 ruas ujung jari, kemudian dioleskan pada area kulit yang membutuhkan dengan frekuensi pemakaian 2 – 3 kali dalam sehari.

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi).

Interaksi Obat

Belum ada laporan klinis bermakna yang tersedia hingga saat ini mengenai interaksi obat yang dapat terjadi apabila ada obat lain yang dikonsumsi bersamaan dengan gliserol. Disarankan untuk konsultasi kepada dokter apabila ada obat lain yang dikonsumsi bersamaan dengan gliserol agar dapat diawasi penggunaannya.

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 02:58

 

 

  1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Gliserin. Available from: https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/4ko978ijiljk9bdv8u03ojufu4/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/1/gliserin
  2. Mims Indonesia. Glycerol. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glycerol?mtype=generic
  3. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Emolien. Available from: https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-13-kulit/132-emolien-dan-sediaan-pelindung/1321-emolien
  4. Emollient. Available from: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-465/emollient-topical/details#:~:text=Emollients%2Fmoisturizers%20work%20by%20forming,the%20outer%20layer%20of%20skin.