Psoriasis Kuku

Psoriasis Kuku
Gambaran psoriasis kuku pada kuku jari tangan

Bagikan :


Definisi

Psoriasis merupakan penyakit peradangan autoimun yang menyebabkan tubuh menghasilkan sel kulit terlalu banyak. Sel kulit ini membentuk plak tebal, gatal, dan bersisik. Psoriasis juga dapat terjadi pada sendi dan kuku, terutama kuku tangan. Psoriasis dapat terjadi di kulit manapun, namun paling sering muncul pada siku, lutut, punggung bawah, dan kulit kepala.

 

Penyebab

Psoriasis terjadi karena proses autoimun. Autoimun merupakan sebuah kondisi ketika sel-sel pertahanan tubuh salah mengenali bagian tubuh diri sendiri sebagai benda asing sehingga menyerang bagian dari tubuh tertentu. Penyebab psoriasis kuku sendiri belum jelas diketahui. Namun, psoriasis diduga terjadi sebagai interaksi antara faktor genetik, pertahanan tubuh, dan lingkungan.

Psoriasis kuku terjadi akibat adanya peradangan pada dasar kuku atau matriks kuku (bagian bawah kuku yang berwarna lebih muda dibandingkan bagian lainnya). Peradangan pada matriks ini kemudian menyebabkan masalah pertumbuhan dan bentuk kuku sendiri.  

 

Faktor Risiko

Psoriasis kuku dapat terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Angka kejadiannya pada laki-laki dan perempuan sama, namun risikonya semakin tinggi seiring dengan pertambahan usia. Psoriasis kuku biasanya terkait dengan psoriasis pada kulit dan sendi, namun dapat pula tumbuh tanpa gejala lainnya. Psoriasis kuku dapat terjadi bersamaan atau setelah psoriasis kulit terjadi.

Dari semua faktor yang dapat bermain peran pada terjadinya psoriasis, pertahanan tubuh merupakan faktor yang diduga paling kuat. Psoriasis biasanya terjadi secara diwariskan antaranggota keluarga sedarah. Namun, faktor genetik pada proses psoriasis belum diketahui secara pasti.

 

Gejala

Gejala psoriasis kuku dapat bervariasi antarpenderita. Gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala tersebut dapat berupa:

  • Pitting. Lapisan kuku yang keras terdiri atas keratin, yaitu protein keras yang ditemukan pada kulit dan rambut. Psoriasis kuku menyebabkan bagian kuku ini kehilangan sel dan membentuk cekungan. Cekungan ini tampak seperti kuku Anda dipukul dengan ujung lancip bolpen. Beberapa orang dapat memiliki hanya satu cekungan pada setiap jari, namun ada pula yang memiliki beberapa cekungan pada satu jari. Cekungan itu sendiri dapat dangkal atau dalam
  • Perubahan bentuk dan ketebalan kuku. Kelemahan struktur kuku dapat menyebabkan kuku hancur. Kuku juga dapat menjadi lebih tebal karena adanya onikomikosis, atau infeksi jamur pada kuku, yang sering terjadi pada penderita psoriasis. Tidak hanya itu, kuku juga dapat menebal karena adanya pertumbuhan zat mirip kapur di bawahnya, yang disebut sebagai hiperkeratosis subungualis. Kondisi ini dapat menimbulkan sensasi tidak nyaman dan nyeri
  • Kuku terlepas dari dasarnya. Kuku juga dapat terlepas dari dasarnya, disebut sebagai onikolisis. Onikolisis meninggalkan ruang kosong yang seharusnya terisi kuku. Onikolisis dapat diawali dari perubahan warna kuku menjadi lebih kuning, kemudian diikuti oleh lepasnya kuku. Bakteri dapat masuk ke ruang kosong pada dasar kuku sehingga kuku menjadi berwarna lebih gelap
  • Perubahan warna kuku. Warna kuku juga dapat berubah. Perubahan ini dapat berupa warna kuning-kemerahan yang tampak seperti tetesan minyak. Perubahan ini juga dapat menjadi warna merah pada bentuk setengah bulan pada dasar kuku, yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah. Dapat pula terjadi garis-garis pada kuku berwarna merah-keunguan. Sementara itu, kuku sendiri dapat berubah warna menjadi kuning-kecoklatan
  • Titik-titik darah. Titik-titik darah dapat pula ditemukan di bawah kulit Anda
  • Kuku kasar. Satu hingga seluruh kuku Anda dapat tampak seperti kertas pasir, dan disebut sebagai trakonikia

 

Diagnosis

Untuk mendiagnosis psoriasis kuku, dokter dapat mencari tanda dan gejala psoriasis pada kulit dan sendi. Psoriasis pada kulit tampak seperti plak merah, gatal, dan bersisik pada kulit. Sementara itu, psoriasis sendi dapat memiliki gejala berupa kemerahan dan bengkak pada sendi, terutama sendi-sendi jari tangan dan kaki.

Psoriasis kuku dapat pula didiagnosis dengan pengamatan terhadap bentuk kuku. Namun, dokter juga dapat melakukan kerok kulit untuk mencari adanya infeksi jamur, karena onikomikosis (infeksi jamur pada kuku) memiliki penampakan yang sangat mirip dengan psoriasis. Selain itu, apabila diagnosis sulit untuk dipastikan, dokter dapat mengambil jaringan pada dasar kuku (biopsi) untuk diamati di bawah mikroskop.

 

Tata Laksana

Dokter spesialis kulit dan kelamin (dermatologi dan venereologi) menangani psoriasis kuku dengan penanganan yang sama dengan psoriasis kulit. Psoriasis pada kuku dapat sulit diterapi dan penanganannya pun membutuhkan waktu untuk memberikan hasil yang efektif. Penanganan tersebut dapat berupa:

  • Obat oles

    Obat oles memiliki berbagai macam sediaan, yaitu salep, krim, emulsi (lemak di dalam air atau air di dalam lemak), dan mirip seperti pewarna kuku. Obat-obatan oles ini dapat berupa kortikosteroid untuk menurunkan peradangan akibat psoriasis. Sementara itu, vitamin D dapat menurunkan peradangan sekaligus memperlambat pertumbuhan kulit yang berlebih. Penebalan kuku dapat menurun dengan menurunkan penumpukan sel di bawah kuku. Selain itu, turunan vitamin A seperti retinoid juga dapat digunakan untuk mengembalikan warna kuku, cekungan pada kuku, serta lepasnya kuku.

  • Suntik kortikosteroid

    Pada kasus tertentu, dokter dapat menyuntikkan obat kortikosteroid di dekat kuku Anda. Suntik kortikosteroid dapat menangani gejala seperti penebalan kuku, kuku bergerigi, serta lepasnya kulit.

  • Obat minum

    Jika obat oles tidak mempan, dokter dapat memutuskan untuk menggunakan obat minum. Obat minum ini mengandung zat yang dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh, sehingga Anda akan lebih rentan terkena infeksi. Oleh karena itu, obat-obatan ini perlu didiskusikan dengan dokter sebelum digunakan.

  • Fototerapi

    Fototerapi dapat mencegah lepasnya kuku dan perubahan warna kuku dengan memperlambat pertumbuhan sel kuku. Untuk psoriasis kuku, terapi ini dinamakan PUVA (fotokemoterapi). Terapi ini dilakukan dengan membasuh tangan Anda dengan cairan bernama psoralen. Obat ini juga dapat merupakan obat minum. Psoralen membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet A. Setelah konsumsi obat tersebut, kuku Anda akan disinari oleh sinar ultraviolet A yang dapat berasal dari sinar matahari, alat fototerapi (terapi cahaya) di fasilitas kesehatan, atau laser.

  • Terapi laser

    Sementara itu, terapi laser dilakukan menggunakan laser yang mengubah energi cahaya menjadi panas. Terapi ini bekerja dengan menyinari pembuluh darah di bawah kulit, sehingga mencegah kuku lepas dan hiperkeratosis subungual.

     

Komplikasi

Komplikasi psoriasis kuku dapat terjadi akibat perjalanan penyakit atau akibat terapi yang dilakukan. Komplikasi ini dapat berupa:

  • Ketidakmampuan melakukan fungsi sehari-hari tertentu
  • Masalah psikologis
  • Infeksi (termasuk infeksi bakteri dan jamur)
  • Infeksi pada kulit sekitar kuku (paronikia) yang akut atau kronik, serta onikomikosis.
  •  

Pencegahan

Jika Anda sudah mengetahui bahwa Anda memiliki psoriasis, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mencegah kekambuhan psoriasis kuku:

  • Menjaga kuku tetap pendek untuk menghindari cedera atau lepasnya kuku dari dasarnya. Memotong kuku secara rutin juga dapat membantu menurunkan penumpukan sel-sel kuku
  • Menghindari menggigit atau mengorek kuku serta mendorong kuku ke dalam. Cedera pada kulit dapat memicu psoriasis. Hal ini disebut sebagai fenomena Koebner
  • Menggunakan sarung tangan saat berkebun, mencuci piring, atau beraktivitas dengan air. Untuk perlindungan maksimal, Anda dapat menggunakan sarung tangan yang terbuat dari katun di dalam sarung tangan vinil atau nitril
  • Menjaga agar kuku Anda tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi
  • Menggunakan krim pelembap pada kuku dan kulit di sekitarnya. Hal ini dapat mencegah kulit kering dan pecah-pecah
  • Menghindari membersihkan kuku dengan sikat kuku atau benda tajam untuk mencegah lepasnya kuku
  • Jika Anda merokok, Anda dapat berusaha berhenti merokok. Merokok meningkatkan risiko psoriasis
  • Jika Anda minum alkohol, Anda dapat membatasi minum. Alkohol terkait dengan peningkatan risiko psoriasis

 

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda memiliki kuku yang tiba-tiba berubah warna, bentuk, serta mudah lepas, Anda dapat berkunjung ke dokter. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter apabila Anda mengalami gejala psoriasis seperti adanya plak kemerahan, gatal, dan bersisik pada tubuh Anda, terutama pada daerah siku, lutut, punggung bawah, dan kulit kepala.

Writer : dr Teresia Putri
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 8 Juli 2024 | 06:04