Brand/Nama Lain
A-B Vask, Actapin, Amcor, Amdixal, Amiten, Amivask, Amlocor, Amlogal, Amlogrix, Amloten, Belvas, Caduet, Calsivas, Cardicap, Cardisan, Cardivask, Comdipin, Coveram, Cydipin, Dilavask, Divask, Dovask, Ertensi, Ethivask, Exforge, Finevask, Fulopin, Gensia, Gracivask, Gravask, Hexavask, Hi-vask, Intervask, Lodipas, Lopiten, Lovask, Lovic, Lupin, Molesco, Normetec, Normoten, Norvask, Omesivask, Opivask, Pehavask, Provask, Samcovask, Selescardio, Simvask, Stamlo, Stamotens, Tensiblat, Tensicom, Tensivask, Theravask, Twynsta, Vasgard, Vaskhima, Vaskuten, Zenicardo, Zevask.
Cara Kerja
Amlodipine termasuk ke dalam kelas obat yang disebut calcium channel blockers atau penyumbat saluran kalsium. Obat ini dapat menurunkan tekanan darah tinggi dengan merelaksasi pembuluh darah, sehingga jantung tidak perlu memompa terlalu keras. Amlodipine juga mengontrol nyeri dada dengan meningkatkan suplai darah ke jantung. Jika diminum secara teratur, amlodipine dapat mengontrol nyeri dada. Namun obat ini tidak bisa menghentikan nyeri dada yang sedang muncul atau yang terjadi tiba-tiba.
Indikasi
Amlodipine dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasi dengan obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi, pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas. Obat ini juga digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis angina (nyeri dada) dan penyakit arteri koroner (penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung).
Kontraindikasi
- Syok kardiogenik (kondisi medis yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh gangguan pada organ jantung)
- Nyeri dada tidak stabil (nyeri dada yang berlangsung > 20 menit, dapat muncul pada saat pasien sedang beraktivitas atau melakukan aktivitas ringan)
Efek Samping
Efek samping yang dapat muncul adalah pusing, sakit kepala ringan, pergelangan kaki bengkak atau kemerahan. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera. Namun, bila muncul gejala yang serius seperti detak jantung terasa berdebar-debar, menjadi cepat atau tidak teratur, nyeri dada yang semakin memberat, sesak napas, serta pingsan, Anda harus mendapatkan terapi dari dokter segera.
Sediaan
Amlodipine tersedia dalam bentuk kaplet dan tablet dengan kandungan 5 mg atau 10 mg.
Dosis
- Dewasa
- Dosis awal 5 mg 1 kali sehari
- Dosis bersifat individual (berbeda-beda antar pasien tergantung kondisi pasien) dan dapat dinaikkan dosisnya setelah minimal 1-2 minggu
- Dosis maksimal 10 mg sekali sehari
- Anak-anak usia 6-17 tahun:
- Dosis awal 2,5 mg 1 kali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 5 mg 1 kali sehari setelah minimal 4 minggu sesuai dengan respon pasien
- Lansia:
- Dosis awal 2,5 mg 1 kali sehari
Keamanan
Obat ini bisa membuat Anda pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman. Selama kehamilan, obat ini digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
Interaksi Obat
Perubahan kadar amlodipine
Amlodipine bisa meningkat dalam darah bila digunakan bersama dengan obat:
- Imunosupresan atau penekan sistem kekebalan tubuh seperti siklosporin atau tacrolimus
- Antijamur golongan azol
- Antibiotik eritromisin
- Penurun tekanan darah diltiazem
Selain itu, kadar amlodipine bisa menurun dalam darah sehingga efek penurun tekanan darah bisa semakin berkurang, bila diberikan bersama dengan antibiotik rifampisin, yang biasa digunakan dalam terapi tuberkulosis.
- dr Hanifa Rahma