Brand/Nama Lain
Thidim, Biozim, Zibac, Extimon, Zaficefta, Ceftazidime Pentahydrate, Fortum, Ceftamax, Zidifec, Cetazum, Lacedim, Ceftum, Pharodime, Quazidim, Zitadim, Forta, Cefdim, Dimfec.
Cara Kerja
Ceftazidime termasuk dalam kelas obat yang disebut antibiotik golongan sefalosporin. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi.
Indikasi
Ceftazidime digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri termasuk:
- Infeksi saluran pernapasan bawah (paru-paru)
- Meningitis (infeksi pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang)
- Infeksi organ pencernaan
- Infeksi kulit
- Infeksi darah
- Infeksi tulang
- Infeksi sendi
- Infeksi saluran reproduksi wanita
- Infeksi saluran kemih
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada orang yang memiliki riwayat alergi ceftazidime atau antibiotik golongan sefalosporin lainnya.
Efek Samping
- Bengkak, kemerahan, atau nyeri di tempat suntikan
- Mudah memar/berdarah
- Kelelahan yang tidak biasa
- Gemetar
- Kejang otot
- Gerakan yang tak terkendali
- Perubahan mental/suasana hati (seperti kebingungan)
- Kejang
- Tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah urine)
- Tanda-tanda masalah hati
- Obat ini mungkin dapat menyebabkan gangguan usus yang parah karena bakteri yang disebut difficile yang dapat terjadi selama pengobatan atau berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pengobatan dihentikan, beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami:
- Diare yang tidak berhenti
- Sakit/kram perut
- Terdapat darah/lendir pada tinja Anda
- Penggunaan obat ini untuk waktu yang lama atau berulang dapat menyebabkan infeksi jamur pada mulut dan kemaluan dengan gejala seperti
- Bercak putih di mulut Anda
- Keputihan yang tidak biasa
- Gejala infeksi jamur lainnya
Sediaan
Ceftazidime tersedia dalam bentuk vial serbuk injeksi 1 gram sebagai obat suntik.
Dosis
Infeksi tulang, sendi, organ pencernaan, dan kulit
- Dewasa: 1-2 gram tiap 8 jam dan bisa diberikan sebagai suntikan melalui:
- Otot (intramuskular)
- Pembuluh darah (intravena) selama 3-5 menit sebagai suntikan lambat
- Infus selama 30 menit
- Anak-anak dengan berat badan <40 kg:
- 100-150 mg/kg per hari dalam 3 dosis terbagi
- Dosis maksimal 6 gram per hari
- Lansia usia >80 tahun:
- Dosis maksimal 3 gram per hari
Keamanan
Obat ini dapat menyebabkan vaksin bakteri hidup (seperti vaksin tifoid) tidak bekerja dengan baik. Beri tahu ahli kesehatan Anda bahwa Anda sedang menggunakan obat ini sebelum melakukan imunisasi/vaksinasi.
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Obat ini juga dikeluarkan melalui ASI dalam jumlah kecil. Konsultasikan dengan dokter bila Anda sedang dalam kondisi hamil ataupun menyusui.
Interaksi Obat
- Dapat meningkatkan efek kerusakan ginjal (nefrotoksik) dari antibiotik golongan aminoglikosida
- Dapat meningkatkan efek dan efek samping dari obat pengencer darah (antikoagulan)
- Dapat mengurangi efek dari vaksin hidup seperti vaksin tifoid
- Dapat meningkatkan kadar obat ceftazidime dalam darah jika diberikan dengan obat probenesid (obat untuk menurunkan kadar asam urat)
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
BPOM RI. Ceftazidime. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 8 May 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Ceftazidime
MIMS Indonesia. Ceftazidime. Mims.com. Retrieved 8 May 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ceftazidime?mtype=generic
Web MD. Ceftazidime Vial - Uses, Side Effects, and More. Webmd.com. Retrieved 8 May 2022, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1769/ceftazidime-injection/details
Medlineplus. Ceftazidime Injection. Medlineplus.gov. Retrieved 8 May 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a686007.html