Definisi
Analisis cairan sendi adalah pemeriksaan yang dilakukan pada cairan sendi untuk mendiagnosis dan mengobati masalah sendi, seperti rheumatoid artritis, osteoartritis, dan artritis gout.
Setiap sendi di tubuh manusia terdapat cairan yang disebut cairan sendi atau cairan sinovial. Cairan ini merupakan cairan kental yang berfungsi melumasi sendi sehingga memudahkan sendi untuk bergerak.
Pada penyakit sendi seperti artritis, cairan sinovial merupakan tempat utama terjadinya peradangan. Pergerakan sendi yang terbatas, nyeri, dan kaku sendi dapat menjadi penanda awal adanya gangguan pada sendi. Frekuensi terjadinya peradangan sendi meningkat seiring bertambahnya usia.
Pemeriksaan cairan sendi membantu untuk menentukan penyebab nyeri pada sendi seperti melihat adanya suatu proses peradangan. Selain itu, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengawasi dan memantau kondisi pasien yang memiliki gangguan sendi.
Analisis cairan sendi umumnya meliputi beberapa pemeriksaan seperti :
- Pemeriksaan kualitas dari cairan sendi secara fisik seperti warna dan kekentalan
- Pemeriksaan kimia untuk mengetahui adanya perubahan komponen kimia dari cairan sendi
- Pemeriksaan analisis mikroskopis untuk mengetahui adanya kristal, bakteri dan komponen lainnya
Indikasi
Pemeriksaan cairan sendi disarankan dokter jika Anda dicurigai mengalami beberapa kondisi berikut:
- Osteoartritis, merupakan paradangan sendi yang sering terjadi
- Artritis gout
- Rheumatoid artritis
- Efusi sendi, suatu kondisi dimana terjadi penumpukan cairan di sekitar sendi
- Infeksi sendi
- Kelainan darah seperti hemofilia
Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan jika Anda memiliki gejala gangguan sendi, seperti:
- Nyeri sendi
- Bengkak pada sendi
- Sendi tampak kemerahan
- Adanya sensasi hangat pada sendi
Baca Juga: Penyakit Arthritis Lupus - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi atau kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan analisis cairan sendi. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan analisis cairan sendi sebab ada beberapa kondisi tertentu yang dapat menganggu hasil laboratorium sehingga tidak menggambarkan kondisi Anda yang sesungguhnya.
Informasikan juga kepada dokter jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin, warfarin atau clopidrogel karena obat tersebut dapat memengaruhi hasil.
Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan cairan sendi menggunakan sampel cairan sendi, tindakan ini disebut arthrocentesis. Sampel cairan sendi ini diambil dari sendi yang mengalami gangguan dan akan dikumpulkan ke dalam wadah khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.
Sebelum mengambil cairan sendi, petugas akan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Petugas juga akan memberikan anestesi atau obat bius untuk menimbulkan efek mati rasa pada kulit sehingga Anda tidak merasakan nyeri saat prosedur pengambilan sampel dilakukan.
Setelah cairan sendi diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel cairan sendi yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.
Baca Juga: Pemeriksaan Asam Urat Darah - Indikasi, Prosedur, dan Hasil Pemeriksaan | AI Care (ai-care.id)
Nilai Normal dan Abnormal
Pemeriksaan Kualitas Cairan Sendi
Parameter pemeriksaan |
Hasil normal |
Hasil Abnormal |
Kejernihan |
Jernih |
Keruh |
Warna |
Tidak berwarna |
Kuning, Kuning kehijauan, merah muda, merah |
Kekentalan |
Kental, sedikit lengket, dan berserabut |
Encer, seperti air |
Pemeriksaan Kimia Cairan Sendi
Parameter pemeriksaan |
Hasil normal |
Hasil Abnormal |
Glukosa |
± 10 mg/dL |
< 10mg/dL |
Laktat |
< 20 mg/dL |
> 20 mg/dL |
Total Protein |
1,6 - 2,1 g/dL |
> 2,1 g/dL |
Asam urat |
Tidak ada |
Ada |
Pemeriksaan Mikroskopis Cairan Sendi
Parameter pemeriksaan |
Hasil normal |
Hasil Abnormal |
Sel darah putih |
Terdapat sedikit sel darah putih dan sel polumorphonuclear (PMN) |
Terdapat sel darah putih dalam jumlah banyak dan peningkatan PMN atau eosinofil |
Pewarnaan gram |
Negatif atau tidak ada |
Terdeteksi mikroorganisme |
Kultur bakteri |
Tidak ditemukan mikroorganisme |
Terdeteksi mikroorganisme |
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Normal
Jika hasil pemeriksaan cairan sendi Anda menunjukkan nilai normal, kemungkinan Anda telah menjalankan pola hidup sehat dengan baik dan tidak ada kelainan yang berhubungan dengan penyakit sendi apabila tidak ada gejala dan tanda klinis tertentu.
Anda disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat Anda saat ini sehingga dapat mencegah penyakit sendi, seperti asam urat, osteoarthritis, atau rheumatoid arthritis yang ditandai dengan ditemukannya parameter yang abnormal.
Abnormal
Jika pemeriksaan cairan sendi menunjukkan hasil yang abnormal, seperti:
- Cairan sendi tampak keruh, bisa menandakan adanya kristal asam urat, peningkatan sel darah putih, atau mikroorganisme
- Cairan sendi berwarna merah, bisa menandakan adanya luka pada sendi atau kelainan darah seperti hemofilia
- Kadar glukosa yang rendah, bisa menandakan adanya penyakit autoimun atau arthritis septik
- Kadar laktat yang tinggi dapat menandakan adanya infeksi
- Kadar total protein yang tinggi menandakan adanya proses peradangan atau kelainan darah
- Adanya asam urat pada cairan sendi menandakan arthritis gout atau penyakit asam urat
- Peningkatan sel darah putih menandakan adanya infeksi
- Ditemukannya mikroorganisme
Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan dokter akan menyarankan perubahan pola makan dan gaya hidup menjadi lebih sehat, atau bahkan juga memulai terapi obat untuk membantu mengatasi gejala yang terkait gangguan sendi.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Hasil analisis cairan sendi pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis orthopedi untuk berdiskusi mengenai masalah cairan sendi Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Synovial Fluid Analysis. (2021). Retrieved 19 September 2022, from https://medlineplus.gov/lab-tests/synovial-fluid-analysis/
Synovial Fluid Analysis. (2021). Retrieved 19 September 2022, from https://www.testing.com/tests/synovial-fluid-analysis/
Synovial Fluid Analysis. (2022). Retrieved 19 September 2022, from https://www.mountsinai.org/health-library/tests/synovial-fluid-analysis
Synovial Fluid and Synovial Fluid Analysis. (2021). Retrieved 19 September 2022, from https://www.webmd.com/arthritis/synovial-joint-fluid-analysis
Synovial Fluid Analysis. (2017). Retrieved 19 September 2022, from https://www.healthline.com/health/synovial-fluid-analysis#procedure
Synovial Fluid Analysis. (2022). Retrieved 19 September 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537114/#article-29815.s4
What to know about Synovial (Joint) Fluid Analysis. (2018). Retrieved 19 September 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/323474
Synovial Fluid Analysis. (2022). Retrieved 19 September 2022, from https://www.ucsfhealth.org/medical-tests/synovial-fluid-analysis