Fraktur Femur

Fraktur femur merujuk pada patah tulang yang terjadi pada tulang paha.

Bagikan :


Definisi

Fraktur femur adalah kondisi patah tulang yang terjadi pada tulang femur atau tulang paha. Tulang paha adalah tulang yang paling panjang dan paling kuat pada tubuh manusia. Oleh karena itu, fraktur yang terjadi pada tulang paha umumnya terjadi karena hantaman yang amat ekstrem, seperti pada kecelakaan bermotor. Hal tersebut menjadi penyebab nomor satu terjadinya fraktur femur.

Biasanya fraktur femur terjadi pada bagian tulang paha yang panjang dan lurus (shaft tulang). Jenis patah tulang paha ini paling sering terjadi dan hampir selalu membutuhkan prosedur bedah untuk sembuh.

Angka kasus fraktur shaft tulang femur di seluruh dunia berkisar antara 10-21 per 100.000 per tahun. Dua persen dari fraktur ini adalah fraktur terbuka (fraktur dengan luka robek). Tingkat kejadian patah tulang paha tidak khas (atipikal) seperti yang didefinisikan oleh American Society for Bone and Mineral Research (ASBMR) Task Force 2013 berkisar antara 3,5% hingga 16%.

 

Kami memiliki artikel tentang patah tulang yang bisa Anda baca di sini: Fraktur - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Penyebab

Patah tulang femur dikelompokkan berdasarkan lokasi, pola patahan, serta kondisi kulit dan otot di atas tulang yang patah. Bentuk patah tulang bisa bervariasi, tergantung pada gaya atau kekuatan yang menyebabkan fraktur. 

Fraktur tulang femur pada dewasa muda sering terjadi karena hantaman pada tulang, seperti:

  • Kecelakaan kendaran bermotor seperti tabrakan mobil menjadi penyebab patah tulang femur paling umum.
  • Jatuh dari ketinggian.
  • Jatuh dengan posisi berdiri sehingga menimbulkan tekanan dari atas dan bawah.
  • Penembakan pada paha yang menyebabkan patah tulang.

Selain hal-hal di atas, penyebab patah tulang lain yang lebih jarang adalah:

  • Penggunaan lama dari obat bisfosfonat untuk menguatkan tulang, biasanya digunakan oleh wanita menopause dengan osteoporosis, juga dikaitkan dengan terjadinya patah tulang tidak khas.
  • Kanker tulang.
  • Gangguan kepadatan tulang pada tulang yang sudah mengeropos (osteoporosis).
  • Penggunaan tulang paha yang berlebihan, contohnya atlet olahraga dan tentara pada latihan militer.

Fraktur tulang femur juga sering ditemukan pada orang lanjut usia dengan struktur tulang yang lebih lemah akibat osteoporosis (pengoroposan pada tulang).

 

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai osteoporosis, Anda bisa membacanya di sini: Osteoporosis - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Faktor Risiko

Di bawah ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya patah tulang paha, antara lain:

 

Cedera Paha

Cedera atau trauma yang melibatkan paha, berisiko menimbulkan patah tulang, baik yang melibatkan hantaman langsung pada paha, atau hantaman tidak langsung yang disalurkan melalui lutut. 

 

Usia

Orang-orang muda umumnya lebih rentan terlibat dalam kegiatan yang berisiko, seperti mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi atau tawuran. Kegiatan ini membuat mereka rentan mengalami cedera. Selain itu, seiring peningkatan usia, risiko terjadinya pengeroposan tulang juga ikut meningkat. Osteoporosis bisa membuat penderitanya mengalami patah tulang bahkan ketika mereka hanya melakukan aktivitas sehari-hari. 

 

Jenis Kelamin

Wanita yang mengalami menopause rentan mengalami osteoporosis di hari tua karena penurunan hormon estrogen. Seperti yang dijelaskan di atas, osteoporosis bisa meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.

 

Gejala

Adapun gejala yang bisa ditemukan pada fraktur tulang femur adalah:

  • Rasa nyeri hebat dan dirasakan langsung saat trauma.
  • Pembengkakan dan memar di area paha.
  • Pada patah tulang terbuka, di mana jaringan lunak, otot atau tulang yang patah terlihat dengan mata telanjang, bisa terdapat ;uka dan perdarahan aktif di area paha.
  • Sulit menggerakkan tungkai.
  • Adanya perubahan bentuk atau kecacatan, contohnya tungkai yang cedera terlihat lebih pendek atau tidak lurus bila dibandingkan dengan tungkai yang sehat.

 

Diagnosis

Dokter akan mendiagnosis patah tulang berdasarkan hasil wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan. Selain bertanya mengenai keluhan yang dirasakan saat ini, dokter juga akan menanyakan mekanisme kejadian sebelum muncul cedera, riwayat penyakit dan pengobatan pasien. 

Saat pemeriksaan fisik, dokter akan melihat kondisi tulang yang dicurigai patah. Apakah terdapat luka, pembengkakan, perdarahan, atau perubahan bentuk tulang di paha. Dokter juga akan mencari tahu bila patah tulang yang terjadi turut memengaruhi fungsi saraf pada area paha dan tungkai.

Pemeriksaan radiologi menjadi pemeriksaaan gold standard untuk mengonfirmasi adanya patah tulang. Pemeriksaan x-ray sederhana pada area paha dapat memperlihatkan jenis patah tulang yang dialami dengan jelas. Selain itu, CT scan dapat dilanjutkan untuk memeriksa secara menyeluruh bila terdapat kerusakan jaringan di sekitar tulang yang patah.

 

Tata Laksana

Pengobatan sedini mungkin harus dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat patah tulang, mengurangi rasa nyeri hebat serta agar tulang yang patah bisa sembuh.

Sebagai pertolongan pertama, paha dan tungkai harus diimobilisasi dengan bidai atau spalk untuk mempertahankan posisi paha. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut pada tulang yang patah dan untuk mengurangi rasa nyeri. Paha juga diposisikan lebih tinggi dari posisi kepala saat berbaring, dengan memberi alas pada kaki. Selanjutnya pasien harus dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bila pasien datang ke rumah sakit dengan perdarahan, dokter akan menstabilkan kondisi pasien terlebih dahulu. Pemilihan pengobatan fraktur femur disesuaikan dengan jenis fraktur yang dialami. Dokter akan mempertimbangkan penggunaan gips, traksi hingga pembedahan untuk mengobati fraktur femur.

Untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi, bila patah tulang disertai dengan luka, pasien akan diberikan obat antibiotik. Pada umumnya proses pembedahan hampir selalu dilakukan terutama pada patah tulang terbuka. Sebagian besar kasus fraktur femur bisa diperbaiki dengan operasi dalam waktu 24-48 jam. Jaringan dan luka terbuka akan dibersihkan selama operasi. Setelah itu, proses rehabilitasi atau pemulihan dapat dilakukan dengan fisioterapi ataupun latihan aktivitas fisik yang mendukung kembalinya fungsi paha.

 

Komplikasi

Pada patah tulang terbuka di mana jaringan lunak, otot atau tulang paha bisa terekspos ke lingkungan luar, risiko terjadinya infeksi bisa meningkat. Infeksi pada tulang adalah salah satu kondisi yang sulit diobati dan seringkali memerlukan pengobatan jangka panjang. Infeksi juga bisa timbul sebagai komplikasi prosedur operasi. Prosedur operasi juga bisa menimbulkan komplikasi emboli lemak, yaitu penyumbatan pembuluh darah oleh lemak.

Sindrom kompartemen akut juga bisa terjadi sebagai komplikasi fraktur femur. Pada sindrom ini, terjadi penumpukan tekanan dalam otot sehingga darah tidak bisa mengalir masuk ke dalam jaringan. Kondisi ini dapat menyebabkan kecacatan dan kerusakan saraf permanen. Sindrom kompartemen akut adalah salah satu kasus kegawatdaruratan bedah.

 

Pencegahan

Fraktur femur adalah kondisi yang berkaitan erat dengan kecelakaan bermotor, sehingga Anda diharapkan untuk berhati-hati selama berkendara dan tidak melewati batas kecepatan maksimal.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis. Seperti yang kita ketahui, lansia yang menderita osteoporosis lebih berisiko mengalami patah tulang.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Fraktur femur adalah kondisi gawat darurat dalam bidang bedah tulang. Bila Anda mengalami cedera akibat kecelakaan bermotor atau jatuh, Anda harus segera memeriksaan diri ke dokter agar patah tulang bisa segera tertangani. Semakin cepat kondisi Anda teratasi, risiko terjadinya komplikasi akan berkurang dan peluang kesembuhan Anda menjadi lebih baik.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Ulfayanti Syahmar
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 09:07

Femur Shaft Fractures (Broken Thighbone). (2022). Retrieved 3 September 2022, from https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/femur-shaft-fractures-broken-thighbone/.

Broken Femur. (2022). Retrieved 3 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22299-broken-femur.

Femoral Shaft Fractures. (2022). Retrieved 3 September 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556057/.