Giant Cell Arteritis

GCA adalah kondisi peradangan pada pembuluh arteri yang harus ditangani secepatnya.

Bagikan :


Definisi

Giant cell arteritis (GCA) atau arteritis sel besar adalah suatu peradangan pada lapisan pembuluh nadi (arteri). GCA termasuk ke dalam kelompok penyakit arteritis atau vaskulitis, mengacu pada kondisi peradangan pada pembuluh darah. Kerusakan biasanya terjadi pada pembuluh darah di area kepala, leher, torso bagian atas serta lengan. Pada beberapa kasus, peradangan juga bisa terjadi pada pembuluh arteri berukuran sedang dan besar.

Area kepala terutama pelipis (bagian temporal) adalah bagian yang paling sering mengalami peradangan pada GCA. Oleh karena itu, GCA terkadang disebut arteritis temporal. Bisa ditemukan pembengkakan dan kerusakan pada pembuluh darah. Bila tidak ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan beragam komplikasi, seperti masalah penglihatan.

 

Kami juga memiliki artikel peradangan pada pembuluh arteri besar yang bisa Anda baca di sini.

 

Penyebab

Pada GCA, peradangan paling sering terjadi pada pembuluh arteri pada area di kulit kepala serta kepala, terutama pembuluh yang berada di atas pelipis (temporal). Pembuluh arteri yang berada di area temporal kepala berjalan di atas telinga sampai kulit kepala, berasal dari cabang arteri karotis pada leher.

Pembuluh darah yang meradang akan menjadi bengkak. Pembengkakan ini akan mempersempit bagian dalam pembuluh darah, sehingga darah yang mengalir melewati pembuluh darah tersebut menjadi berkurang. Akibatnya, terjadi penurunan penghantaran oksigen dan nutrisi pada jaringan yang didarahi pembuluh darah tersebut.

Masih belum diketahui apa yang menyebabkan peradangan pada pembuluh arteri tersebut, namun diperkirakan hal ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang berbalik menyerang dinding pembuluh darah. Diduga beberapa gen dan faktor lingkungan juga dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap kondisi ini.

 

Faktor Risiko

GCA hanya terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun, paling sering ditemukan pada lansia yang berusia 70-80 tahun. Sangat jarang penyakit ini ditemukan pada pasien yang lebih muda dari 50 tahun. GCA juga paling sering terjadi pada orang kulit putih di Eropa Utara atau orang-orang Skandinavia.

Wanita diperkirakan dua kali lebih mungkin untuk menderita kondisi ini dibandingkan pria. Terkadang, penyakit ini menurun dalam keluarga, pasien bisa memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit GCA.

 

Gejala

Gejala GCA yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri kepala berat yang biasanya terjadi pada kedua sisi pelipis. Nyeri kepala dapat hilang-timbul, bertambah buruk, atau mereda sementara.

Secara umum, tanda dan gejala GCA meliputi:

  • Nyeri kepala menetap yang berat, biasanya di area pelipis. Nyeri bisa terasa berdenyut pada satu sisi atau bagian belakang kepala.
  • Kulit kepala sakit ketika ditekan.
  • Nyeri pada rahang ketika mengunyah atau membuka mulut dengan lebar.
  • Lengan bisa sakit ketika digunakan.
  • Demam dan kelelahan berlebih.
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
  • Sakit otot.

Bila peradangan yang terjadi pada GCA turut menyebar pada pembuluh darah di area mata, maka pasien bisa mengalami keluhan penglihatan. Masalah penglihatan ini bisa terjadi tiba-tiba. Keluhan mata yang banyak dikeluhkan adalah pandangan kabur, pandangan ganda, atau penurunan penglihatan mendadak.

Pasien bisa mengalami GCA bersama penyakit polimyalgia reumatik (PMR), suatu kondisi peradangan yang menyebabkan kekakuan serta nyeri otot, terutama di area bahu dan panggul. Sekitar 5-15 persen pasien dengan polimyalgia reumatik juga akan didiagnosis dengan GCA. Sekitar 50% pasien GCA juga bisa mengalami gejala penyakit PMR.

 

Diagnosis

GCA dapat sulit untuk didiagnosis karena gejala awalnya menyerupai penyakit lain yang umum ditemukan. Oleh karena itu, dokter akan mencoba menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya dari gejala pasien.

Selain menanyakan mengenai gejala dan riwayat medis Anda, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, terutama pada pembuluh arteri di area pelipis. Seringnya, salah satu atau kedua arteri akan nyeri, dengan penurunan denyut serta memiliki perabaan dan penampakan yang keras seperti tali.

Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan tertentu seperti:

  • Pemeriksaan darah

Pemeriksaan di bawah ini dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis kondisi Anda dan memantau perkembangan Anda selama terapi:

    • Laju endap darah untuk mencari tahu bila ada peradangan dalam tubuh Anda. Artikel mengenai pemeriksaan ini bisa Anda baca di sini.
    • Protein C reaktif untuk mengukur zat yang diproduksi hati ketika terdapat peradangan.
  • Pemeriksaan radiologi

Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mendiagnosis GCA dan memantau respon Anda terhadap terapi. Pemeriksaan ini meliputi:

    • USG Doppler, menggunakan gelombang suara untuk memproduksi gambar aliran darah melalui pembuluh darah.
    • MRA (Magnetic resonance angiography), pemeriksaan ini mengombinasikan MRI dengan penggunaan zat kontras yang memproduksi gambar detail pembuluh darah Anda.
    • PET (positron emission tomography) scan, pemeriksaan yang menggunakan cairan pelacak yang disuntikkan dan mengandung sejumlah kecil zat radioaktif. PET scan dapat memproduksi gambar detail dari pembuluh darah besar Anda dan menonjolkan area peradangan.
  • Pengambilan sampel

Cara terbaik untuk mengonfirmasi diagnosis GCA adalah dengan mengambil sedikit sampel dari pembuluh arteri temporal, pembuluh darah ini terletak dekat dengan kulit. Prosedur dilakukan dengan pembiusan lokal. Sampel yang diambil akan diperiksa di bawah mikroskop di laboratorium.

Jika Anda menderita GCA, pembuluh arteri seringnya akan menunjukkan peradangan yang disertai sel yang besar abnormal, yang disebut giant cells, yang memberi nama penyakit ini. Namun, mungkin saja bagi seseorang untuk menderita GCA dan memiliki hasil biopsi yang negatif. Jika hasilnya kurang jelas, dokter dapat menyarankan untuk melakukan biopsi arteri temporal pada sisi kepala Anda yang lain.

 

Tata Laksana

Terapi bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi berat seperti kehilangan fungsi penglihatan, dan pengobatan harus dimulai secepat mungkin. Bila dokter mencurigai bahwa Anda mengalami GCA walaupun hasil pemeriksaan sampel jaringan pembuluh arteri temporal belum keluar, pengobatan bisa dimulai sebelum hasil pemeriksaannya keluar. 

Obat yang digunakan pada terapi adalah obat kortikosteroid yang memiliki efek anti peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh. Obatnya akan diberikan dalam dosis tinggi yang bisa berjalan selama beberapa waktu, dan kemudian dosis diturunkan secara perlahan.

Kortikosteroid sendiri juga memiliki efek samping bila diberikan dalam waktu lama, oleh karena itu pengobatan akan diawasi dengan ketat oleh dokter. Untuk menangkal efek samping potensial ini, dokter kemungkinan akan memantau massa jenis tulang Anda dan dapat meresepkan suplemen kalsium dan vitamin D atau obat-obatan lain untuk membantu mencegah pengeroposan tulang.

 

Komplikasi

Jika tidak diobati, GCA dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Kebutaan

Penurunan aliran darah ke mata Anda dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang mendadak dan tidak nyeri pada salah satu, atau meskipun jarang, kedua mata. Kehilangan penglihatan biasanya bersifat permanen.

  • Aneurisma aorta

Aneurisma adalah penonjolan yang terbentuk pada pembuluh darah yang lemah, biasanya pada arteri besar yang berjalan ke bawah di tengah dada dan perut (aorta). Aneurisma aorta dapat pecah, menyebabkan perdarahan dalam yang mengancam nyawa. Anda bisa membaca artikel mengenai aneurisma aorta lebih lanjut di sini.

  • Stroke

Stroke adalah kondisi di mana pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah, merupakan komplikasi GCA yang jarang namun bisa terjadi.

 

Pencegahan

Oleh karena penyebabnya belum diketahui, belum ada cara untuk mencegah GCA. Untuk meminimalisir efek pengobatan, Anda bisa mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan rajin berolahraga.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami nyeri kepala yang baru, menentap atau salah satu tanda dan gejala GCA, segera berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda didiagnosa dengan GCA, memulai terapi secepat mungkin biasanya dapat mencegah kehilangan penglihatan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 18:51

Giant Cell arteritis (2022) Mayo Clinic. Mayo Foundation for Medical Education and Research. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/giant-cell-arteritis/symptoms-causes/syc-20372758 (Accessed: February 7, 2023). 

Temporal arteritis (2021) Pennmedicine.org. Available at: https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/temporal-arteritis (Accessed: February 7, 2023). 

Giant cell arteritis - american college of rheumatology (2021). Available at: https://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Diseases-Conditions/Giant-Cell-Arteritis (Accessed: February 7, 2023).