Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum merupakan kondisi mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan.

Bagikan :


Definisi

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan. Pada ibu hamil di trimester awal, mual dan muntah yang terjadi dipagi hari (morning sickness) tergolong sebagai hal yang wajar. Namun pada kasus hiperemesis gravidarum, mual dan muntah bisa dirasakan sepanjang hari dan sangat berlebihan.

Pada umumnya, hiperemesis gravidarum terjadi antara minggu keempat dan keenam pada 6 kehamilan. Kondisi ini bisa semakin berat di sekitar minggu kesembilan sampai minggu ketiga belas. Keparahan mual dan muntah bisa memengaruhi kualitas hidup wanita dan membuat mereka tidak dapat beraktivitas pada umumnya. Hiperemesis gravidarum bahkan bisa menimbulkan dehidrasi, kehilangan berat badan dan ketidakseimbangan elektrolit.

Sekitar 9% wanita mengalami mual selama hamil, dan angka kasus baru dari hiperemesis gravidarum sekitar 0,3-3 persen. Pada ibu yang baru hamil pertama kali dengan kondisi hiperemesis gravidarum, memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami hiperemesis gravidarum kembali pada kehamilan berikutnya.

Konsumsi multivitamin sebelum kehamilan mungkin dapat sedikit membantu untuk mencegah walau masih belum diketahui bagaimana pencegahannya saat ini.

 

Penyebab

Saat ini, belum diketahui penyebab dari hiperemesisi gravidarum, tetapi ada beberapa teori terkait hal-hal yang diduga berkaitan dengan munculnya kondisi ini pada wanita hamil.

 

Perubahan Hormon

Pada trimester pertama kehamilan, kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam darah meningkat. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kadar hCG yang tinggi dengan terjadinya muntah berlebihan. Selain itu, hormon estrogen juga diduga berpengaruh terhadap kejadian hiperemesis gravidarum. Peningkatan hormon estrogen diikuti dengan kejadian mual muntah pada kehamilan. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai dugaan ini. 

 

Perubahan Sistem Pencernaan

Peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam kehamilan membuat otot yang terletak di antara kerongkongan dan lambung untuk berelaksasi. Akibatnya, gejala refluks asam lambung (GERD) lebih mudah terjadi pada kehamilan. Namun, terdapat hasil yang berbeda atau berlawanan terkait hubungan GERD dengan muntah pada kehamilan.

 

Faktor Risiko

Ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya hiperemesis gravidarum, antara lain:

  • Adanya riwayat kondisi ini pada wanita dalam keluarga.
  • Pernah mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya.
  • Berat badan berlebih.
  • Kehamilan dengan janin kembar.

 

Gejala

Umumnya wanita hamil yang mengalami morning sickness mengeluhkan sensasi mual atau muntah yang ringan. Mereka juga bisa merasa sakit setelah mencium bebauan makanan tertentu.

Anda dianggap sudah mengalami hiperemesis gravidarum bila Anda mengalami hal berikut:

  • Muntah tiga sampai empat kali sehari.
  • Merasa pusing dan seperti melayang.
  • Kehilangan berat badan minimal 5% dari berat badannya sebelum hamil.
  • Dehidrasi yang signifikan, ditandai dengan ketidakseimbangan elektrolit dan ditemukannya senyawa keton pada pemeriksaan urine.

 

Banyak gangguan yang bisa terjadi selama kehamilan, salah satunya adalah anemia. Anda bisa membacanya di sini: Anemia pada Kehamilan - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Diagnosis

Dokter akan bertanya mengenai:

  • Status kehamilan dan perkiraan usia kehamilan Anda.
  • Riwayat kehamilan sebelumnya dan penyakit yang terjadi pada kehamilan sebelumnya.
  • Berapa kali terjadinya keluhan.
  • Keparahan mual dan muntah yang dirasakan.
  • Pengobatan yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan
  • Riwayat mengalami hal yang sama pada kehamilan sebelumnya.

Pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin yang berada di dalam kandungan. Dokter akan memeriksa tanda-tanda vital serta tanda dehidrasi.

Selanjutnya, okter akan menyarankan untuk beberapa pemeriksaan penunjang untuk memeriksa kondisi Anda. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah:

  • Pemeriksaan darah lengkap.
  • Pemeriksaan urine lengkap.
  • Fungsi ginjal dan elektrolit.

 

Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan urine, Anda bisa membacanya di sini: Urine Lengkap - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Tata Laksana

Perubahan Gaya Hidup

Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih kecil namun sering. Hindarilah makanan yang bisa memicu mual dan muntah. Anda bisa mencoba makanan yang tidak pedas. Tingkatkan asupan cairan ketika keluhan mereda agar Anda tidak terlalu mual dan bisa tetap terhidrasi.

 

Vitamin

Dokter bisa mengganti vitamin kehamilan Anda menjadi suplemen asam folat saja. Bila keluhan cukup signifikan, umumnya vitamin B6 atau piridoksin bisa diberikan sekitar 10-25 mg sekitar 3-4 kali sehari. 

 

Obat-Obatan

Dokter bisa meresepkan obat antimual dan antimuntah yang aman diberikan pada ibu hamil. Selain itu, karena hiperemesis gravidarum bisa menimbulkan dehidrasi dan gangguan elektrolit, dokter bisa memberikan infus cairan untuk memulihkan kondisi Anda. 

Pada beberapa wanita hamil yang tidak bisa makan karena kondisinya, nutrisi tambahan bisa diberikan melalui infus atau selang makan yang dimasukkan ke dalam lambung.

 

Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai vitamin B6 atau piridoksin, Anda bisa membacanya di sini: Vitamin B6 - Cara Kerja, Indikasi, Sediaan dan Dosis.

 

Komplikasi

Penyakit yang terjadi pada kehamilan akan melibatkan ibu beserta janinnya. Mual muntah berat yang tidak diatasi bisa mengakibatkan kompikasi pada ibu dan janin, seperti di bawah ini:

  • Defisiensi Vitamin

Kekurangan vitamin B1 bisa menimbulkan penyakit ensefalopati wernicke, gangguan otak yang bisa membahayakan nyawa atau kecacatan permanen bila tidak ditangani segera.

  • Cedera pada Kerongkongan

Frekuensi muntah yang sering dan kuat bisa menimbulkan cedera (ruptur) pada kerongkongan.

  • Masalah Psikologis

Wanita hamil dengan hiperemesis gravidarum bisa memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi selama kehamilannya.

  • Malnutrisi

Muntah berat akan membuat seseorang mengalami penurunan berat badan, kehilangan cairan serta elektrolit. Hal ini adalah kondisi yang berbahaya bagi ibu dan janinnya, dan dikaitkan dengan angka kesakitan dan kematian yang signifikan.

  • Komplikasi pada Janin

Walaupun hasil penelitiannya masih berlawanan, ada studi yang melaporkan insiden kasus berat badan lahir bayi yang rendah serta persalinan prematur pada kasus hiperemesis gravidarum.

 

Pencegahan

Masih belum diketahui penyebab dan pencegahan dari hiperemesis gravidarum. Namun, Anda bisa melakukan hal-hal berikut untuk mencegah mual-muntah yang berlebihan selama hamil, yaitu:

  • Makan dalam porsi yang lebih kecil tapi sering, usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.
  • Coba untuk memilih makanan yang bergizi namun dengan rasa dan bau yang tidak menyengat.
  • Menunggu hingga keluhan mual mereda sebelum mengonsumsi suplemen besi.
  • Konsumsi vitamin B6 sesuai dengan rekomendasi dokter anda.

Bila Anda sedang merencanakan kehamlan, Anda bisa rutin mengonsumsi suplemen asam folat minimal satu bulan sebelum kehamilan. Tidak hanya mengurangi risiko terjadinya kelainan bawaan pada janin, Anda juga bisa mengurangi keparahan dan frekuensi mual-muntah dalam kehamilan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Anda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala mual dan muntah yang Anda rasakan sudah sangat mengganggu aktivitas Anda. Pemeriksaan kehamilan rutin juga perlu dilakukan untuk memantau kondisi kehamilan Anda. Segera ke fasilitas gawat darurat di rumah sakit bila frekuensi mual-muntah Anda meningkat, merasa lemas, pusing, sampai pingsan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 20 Maret 2024 | 12:06

Hiperemesis Gravidarum. (2022). Retrieved October 5, 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532917/

Hiperemesis gravidarum. (2021). Retrieved October 5, 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/001499.htm

Heperemesis gravidarum (severe nausea & vomiting during pregnancy). (2021). Retrieved October 5, 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12232-hyperemesis-gravidarum-severe-nausea--vomiting-during-pregnancy

Morning Sickness. (2022). Retrieved October 5, 2022, from https://www.webmd.com/baby/guide/morning-sickness-pregnant 

What is hyperemesis gravidarum? (2020). Retrieved October 5, 2022, from https://www.webmd.com/baby/what-is-hyperemesis-gravidarum

Morning Sickness. (2022). Retrieved October 5, 2022, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1448/morning-sickness

Morning Sickness. (2022). Retrieved October 5, 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/morning-sickness/symptoms-causes/syc-20375254