Hidung tersumbat pada balita bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu masalah paling umum penyebabnya adalah pilek. Selain pilek, beberapa penyakit pernapasan juga bisa menyebabkan hidung tersumbat, misalnya flu, Covid-19, infeksi virus pernapasan umum (RSV) dan juga alergi.
Pengobatan yang tepat bisa membantu mengatasi gejala hidung tersumbat pada balita. Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan di rumah.
Tips Mengatasi Hidung Tersumbat pada Balita
Menguapi hidung balita (inhalasi)
Menguapi hidung dengan perangkat penguap atau semangkuk air panas dapat membantu melonggarkan lendir di paru-paru dan sinus, mengatasi hidung tersumbat, meredakan sakit tenggorokan serta memperbaiki suara serak.
Inhalasi dengan air panas mungkin sedikit berisiko sehingga Anda mungkin perlu mempertimbangkan inhalasi dengan humidifier. Menghirup uap lembut yang dihasilkan oleh humidifier dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan meredakan iritasi pada tenggorokan dan hidung yang kering akibat pilek. Ini dapat membantu balita bernapas lebih mudah dan merasa lebih nyaman.
Penting untuk diingat bahwa inhalasi dengan humidifier tidak boleh menggantikan perawatan medis yang direkomendasikan oleh dokter. Jika gejala pilek balita semakin parah atau berlangsung lebih lama dari yang diharapkan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Ingin Membeli Humidifier? Simak Dulu Manfaat dan Risikonya
Memberikan cukup cairan
Dehidrasi adalah salah satu risiko berbahaya yang mungkin dialami saat balita sedang pilek. Tawarkan beberapa pilihan cairan, seperti:
- Air putih yang merupakan sumber cairan terbaik untuk menghindari dehidrasi
- Jus buah segar tanpa gula tambahan dan tidak terlalu dingin agar tidak memperburuk gejala pileknya
- Sup hangat seperti sup ayam dengan nutrisi dari kaldu yang memberikan rasa nyaman pada tenggorokan yang teriritasi
- Larutan elektrolit khususnya bila balita sering kali muntah sehingga elektrolit yang hilang dapat terganti
- Teh herbal hangat seperti chamomile yang diseduh dengan air hangat yang dapat memberikan rasa nyaman pada tenggorokan teriritasi
Selain itu, pastikan untuk memantau gejala dehidrasi seperti bibir kering, sedikit atau tidak buang air kecil, tidak ada air mata saat menangis atau tubuh terlihat lesu. Segera konsultasikan dengan dokter bila mencurigai balita mengalami dehidrasi.
Lebih banyak istirahat
Balita mungkin terlihat lesu dan tidak bersemangat saat sedang sakit. Biarkan mereka beristirahat lebih banyak agar tubuh dapat melawan pilek yang dialaminya.
Jika ia menolak tidur di kamar, Anda mungkin bisa menyiapkan tempat yang lebih nyaman di sofa agar Anda bisa memberikan pengawasan dengan lebih intens.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Flu dan Pilek dari Gejalanya
Meninggikan bantal
Tidur dalam posisi berbaring dapat membuat hidung tersumbat makin parah. Anda bisa mencoba menambahkan bantal sehingga tubuh bagian atas lebih tinggi. Gravitasi dapat membantu mengurangi hidung yang tersumbat.
Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care bila anak memiliki keluhan lain selama sedang pilek. Dokter akan membantu memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi anak Anda.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim