Tips Mudik dengan Car Seat Bersama Bayi atau Balita

Credits: Freepik

Bagikan :


Mudik membawa serta bayi dan balita membutuhkan lebih banyak persiapan. Mulai dari MPASI, camilan, air minum, mainan dan hiburan serta kenyamanan selama di perjalanan.

Membawa bayi dan balita dalam perjalanan darat yang panjang sebaiknya tidak sembarangan. Mengubah ruang tengah kendaraan menjadi tempat tidur justru bisa berbahaya bagi bayi atau balita. Ikuti ulasan di dalam artikel tentang tips mudik berkendara bersama bayi dan balita.

 

Risiko Modifikasi Kursi Kendaraan

Anda mungkin pernah melihat ide mengubah ruang tengah kendaraan menjadi ruang tidur yang cukup luas bagi bayi atau balita. Ruang tersebut memang terlihat nyaman, namun sebenarnya tidak cukup aman bagi anak-anak.

Dengan menggunakan kasur modifikasi, saat mobil harus mengerem mendadak atau terjadi benturan, anak berisiko terguncang atau bahkan terlempar dari posisinya. Hal ini dapat menyebabkan cedera pada anak. Satu-satunya cara terbaik mencegah cedera saat terjadi kecelakaan adalah memosisikan anak dengan aman dan nyaman. Penggunaan car seat atau booster seat sangat disarankan, dan pilih kursi yang sesuai dengan usia bayi dan balita.

 

Tips Memasang Car Seat Bayi

Bila Anda membawa bayi yang berusia sampai 6 bulan mudik dengan mobil, ada beberapa aturan yang perlu diikuti, di antaranya:

  • Bayi harus dibawa dengan menggunakan car seat bayi yang dipasang menghadap ke belakang atau ke jok mobil
  • Anak-anak yang berusia di bawah empah tahun tidak boleh ditempatkan di jok depan mobil bila mobil tersebut memiliki dua baris jok atau lebih
  • Selalu periksa tali kekang yang telah dipasang agar pas dengan tubuh bayi dan tidak menyebabkan bayi terpelintir
  • Jika membawa selimut, letakkan selimut setelah tali pengaman terpasang pada bayi
  • Sesuaikan tali pengaman dengan ukuran tubuh bayi

Baca Juga: Cara Mencegah Anak Demam saat Perjalanan Mudik

 

Tips Memasang Car Seat Balita

Untuk anak yang berusia 6 bulan hingga 4 tahun, berikut adalah beberapa aturan yang perlu diikuti:

  • Car seat yang menghadap ke belakang bisa digunakan sampai anak mencapai tinggi dan berat maksimal dari syarat pemakaian car seat tersebut
  • Periksa kembali apakah sabuk pengaman sudah kencang dan terpasang dengan baik, serta tidak terpuntir
  • Ikuti petunjuk pemakaian alat dalam menyetel sistem harness dan strap bahu seiring pertumbuhan anak
  • Saat menggunakan penahan yang menghadap ke depan, slot tali pengaman harus dipasang dekat dengan bahu anak, tidak lebih dari 2,5 cm di bawah bahu

Baca Juga: Mudik Bersama Bayi, Ini yang Perlu Dipersiapkan

 

Selain kasur, booster cushion juga tidak direkomendasikan digunakan karena tidak memberikan perlindungan apabila terjadi benturan yang keras.

Agar bayi atau balita terhindar dari paparan panas berlebihan yang menyebabkan suhu tubuh meningkat (heatstroke), jangan pernah meninggalkan anak di dalam mobil sendirian dalam waktu yang cukup lama. Jaga agar suhu di dalam mobil tetap sejuk sehingga anak bisa beristirahat dengan nyaman.

Berhenti berkendara setiap 2 jam untuk meregangkan tubuh dan menghindari kelelahan. Anda bisa memanfaatkan rest area yang telah tersedia di sepanjang jalan.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 26 April 2023 | 10:43

Better Health Channel. Child safety in the car. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/child-safety-in-the-car 

CDC (2022). Child Passenger Safety. Available from: https://www.cdc.gov/transportationsafety/child_passenger_safety/index.html 

Child Accident Prevention Trust. Child safety in the car – a guide to child car seats. Available from: https://capt.org.uk/car-safety/ 

Healthy Children (2023). Car Seats: Information for Families. Available from: https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/on-the-go/Pages/Car-Safety-Seats-Information-for-Families.aspx