Puasa Ramadan adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang telah mencapai usia balig dan sehat secara fisik. Puasa Ramadan selain merupakan cara mengendalikan nafsu, melatih kesabaran, juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Puasa Ramadan memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan membersihkan diri dari racun dan limbah yang terakumulasi di dalam tubuh. Puasa juga membantu penurunan berat badan, peningkatan metabolisme, meningkatkan kesehatan jantung serta kesehatan mental.

Amankah Tetap Berolahraga saat Berpuasa?

Sebagian besar orang yang berpuasa Ramadan tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Beberapa orang juga memilih tetap berolahraga dengan segala penyesuaian yang dilakukan.

Namun, amankah tetap berolahraga saat berpuasa?

Menurut para ahli, berolahraga saat berpuasa aman dilakukan selama dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal berikut:

Waktu yang tepat

Anda perlu memilih waktu berolahraga yang tepat, seperti sebelum waktu berbuka atau setelah waktu berbuka. Berolahraga sebelum waktu berbuka memberikan kesempatan bagi tubuh memulihkan diri setelah latihan dan memungkinkan metabolisme yang lebih baik saat tubuh membutuhkan perbaikan otot dan jaringan.

Berolahraga setelah waktu berbuka juga menjadi pilihan yang baik, namun pastikan memberi waktu yang cukup untuk tubuh mencerna makanan dan minuman.

Intensitas olahraga

Anda perlu menghindari intensitas olahraga yang terlalu tinggi karena membutuhkan banyak energi. Pilih saja olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang yang tetap memberikan manfaat baik bagi tubuh.

Beberapa contoh olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang yang aman dilakukan selama berpuasa seperti berjalan cepat, bersepeda statis di rumah, senam aerobik, zumba, berenang, dan yoga. Latihan kekuatan ringan dengan menggunakan dumbell juga bisa dilakukan selama intensitasnya tetap dijaga dan sesuai dengan kemampuan Anda.

Baca Juga: 5 Panduan Puasa bagi Penderita Diabetes

Memperhatikan tanda-tanda tubuh

Dengarkan tubuh Anda saat berolahraga selama berpuasa Ramadan. Apabila Anda merasa sangat lelah, maka ini merupakan tanda bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Anda juga perlu menghentikan aktivitas olahraga apabila Anda merasa pusing, lemas, lapar atau dehidrasi. Tidak memaksakan diri untuk berolahraga terlalu keras terutama saat berpuasa lebih penting daripada mencapai target latihan namun membahayakan kesehatan.

Menjaga tubuh terhidrasi

Pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup saat berbuka dan sahur. Langkah ini penting untuk membantu menghidrasi tubuh setelah berpuasa seharian dan mempersiapkan tubuh untuk berolahraga.

Selama berolahraga, Anda juga perlu minum air secara berkala dan tidak menunggu sampai merasa sangat haus. Hindari minum terlalu banyak dalam satu waktu sehingga tidak membuat Anda merasa terlalu penuh.

Istirahat cukup

Memberikan tubuh waktu istirahat yang cukup antara berolahraga dan waktu berbuka sangat penting saat berpuasa Ramadan. Ini membantu tubuh pulih dan membarui energi sebelum memulai puasa lagi pada hari berikutnya.

Istirahat setelah berolahraga juga memungkinkan otot untuk pulih serta memperbaiki diri setelah kerusakan mikrosokopis yang terjadi selama latihan. Istirahat yang cukup juga penting untuk pemulihan mental Anda. Ini membantu mengurangi stres dan kelelahan mental yang mungkin Anda rasakan setelah berolahraga.

Baca Juga: Risiko Minum Kopi Saat Berbuka Puasa

Makanan dan minuman setelah berolahraga

Pastikan untuk memilih makanan dan minuman yang memberikan energi dan nutrisi yang cukup setelah berolahraga. Utamakan keseimbangan antara protein, karbohidrat, serat, buah-buahan dan sayur-sayuran. Bila perlu, pertimbangkan mengonsumsi suplemen tambahan yang dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Selain memperhatikan faktor-faktor di atas, Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga saat berpuasa. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan bersama dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!