Mendengkur adalah kondisi keesehatan yang bisa terjadi pada semua orang, baik anak-anak maupun dewasa. Mendengkur bisa mengindikasikan kondisi medis lainnya seperti sleep apnea atau obesitas. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi sayuran dan kacang-kacangan dapat mengurangi kebiasaan mendengkur.
Penyebab Mendengkur
Mendengkur adalah terdengarnya suara berderak, menggerutu, atau suara kasar saat tidur. Kondisi ini adalah hal yang umum dan normal bagi banyak orang, termasuk bayi, anak kecil, dan dewasa.
Mendengkur disebabkan oleh sempitnya saluran pernapasan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Anatomi mulut dimana langit-langit mulut yang lunak, rendah, dan tebal dapat mempersempit jalan napas.
- Konsumsi alkohol. Alkohol melemaskan otot-otot tenggorokan dan mengurangi pertahanan alami terhadap penyumbatan saluran napas.
- Masalah hidung. Hidung tersumbat kronis atau septum hidung yang menyimpang dapat menyebabkan Anda mendengkur.
- Kurang tidur. Tidak cukup tidur dapat menyebabkan tenggorokan semakin rileks.
- Posisi tidur. Mendengkur biasanya paling sering terjadi dan paling keras saat tidur telentang karena efek gravitasi pada tenggorokan mempersempit saluran napas.
Selain faktor di atas, mendengkur juga bisa dialami oleh orang yang mengalami kondisi medis lainnya seperti obesitas atau sleep apnea.
Baca Juga: Benarkah Mouth Taping Bisa Mengurangi Masalah Mendengkur?
Penelitian Antara Diet Plant-Based dengan Mendengkur
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan penerapan pola makan nabati merupakan salah satu cara efektif untuk menghentikan dengkuran. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam ERJ Open Research, mengungkapkan orang yang mengonsumsi pola makan kaya nabati yang sehat (diet plant-based), kaya akan sayur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan cenderung tidak mengalami obstructive sleep apnea.
Obstructive sleep apnea adalah gangguan pernapasan saat tidur di mana sumbatan fisik pada saluran napas menghalangi asupan oksigen melalui hidung atau tenggorokan. Kondisi ini utamanya disebabkan oleh masalah anatomi di saluran napas bagian atas.
Orang yang mengidap obstructive sleep apnea mungkin memiliki saluran napas yang sangat kecil, rahang kecil atau sempit, jaringan lunak besar di tenggorokan seperti lidah atau amandel yang besar, atau saluran hidung yang tersumbat.
Dalam penelitian tersebut, orang-orang dengan pola makan yang kaya akan makanan nabati memiliki kemungkinan 19% lebih kecil untuk mengalami obstructive sleep apnea dibandingkan dengan mereka yang pola makannya minim sayur.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi olahan sayur yang tidak sehat, tinggi karbohidrat olahan, minuman manis, makanan tinggi gula dan garam, memiliki risiko obstructive sleep apnea yang lebih tinggi.
Menurut para peneliti, pola makan nabati merupakan makanan kaya akan nutrisi, antioksidan, dan senyawa anti-peradangan yang dapat membantu mengurangi peradangan, menetralkan radikal bebas, dan mengurangi stres oksidatif pada tubuh.
Baca Juga: Mengapa Pria Lebih Sering Mendengkur Daripada Wanita?
Sebaliknya, pola makan nabati yang tidak sehat yang tinggi karbohidrat olahan, minuman manis, dan makanan tinggi gula dan garam dapat menyebabkan peradangan di tenggorokan dan mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Kondisi ini meningkatkan pembengkakan di banyak bagian tubuh termasuk area kepala dan leher yang dapat meningkatkan risiko penyumbatan sehingga menyebabkan timbulnya dengkuran.
Selain itu, diet plant-based juga mengurangi faktor risiko terbesar sleep apnea seperti obesitas yang menyebabkan peradangan di saluran napas bagian atas. Obesitas juga merupakan salah satu faktor risiko mendengkur, dimana sebagian besar orang yang memiliki kelebihan berat badan juga mengalami mendengkur.
Cara Mengurangi Risiko Mendengkur
Mengubah pola makan bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah mendengkur. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mendengkur antara lain:
- Menurunkan berat badan
- Menghindari alkohol menjelang tidur
- Mengatasi hidung tersumbat
- Tidur cukup
- Hindari tidur telentang
Pada kasus mendengkur akibat obstructive sleep apnea, dokter juga dapat merekomendasikan operasi dan penggunaan masker khusus untuk mengurangi dengkuran.
Jika Anda memiliki masalah mendengkur, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Seladi-Schulman, J. (2024). Eating a Plant-Based Diet May Help Reduce Snoring. Available from: https://www.healthline.com/health-news/plant-based-diet-reduce-snoring
Medical Xpress. (2024). People who eat a healthy, plant-based diet are less likely to suffer from dangerous snoring, finds study. Available from: https://medicalxpress.com/news/2024-02-people-healthy-based-diet-dangerous.html
Costa, K. (2024). Eating a healthy plant-based diet may make sleep apnea less likely. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/eating-healthy-plant-based-diet-may-make-sleep-apnea-less-likely
Mayo Clinic. Snoring. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/snoring/symptoms-causes/syc-20377694
Cleveland Clinic. Snoring. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15580-snoring
WebMD Editorial Contributors. Snoring. Available from: https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-apnea/snoring