Fraktur Tarsal

Fraktur Tarsal
Patah tulang paling banyak disebabkan oleh cedera akibat benturan atau kecelakaan.

Bagikan :


Definisi

Fraktur tarsal adalah patahnya salah satu tulang pada kaki, yaitu tulang tarsal. Kaki sendiri terdiri dari 26 tulang, dan tulang tarsal adalah tujuh tulang yang ada di bagian setengah belakang kaki. Tulang tarsal terdiri dari tulang kalkaneus, kuboid, navikularis, talus, dan tiga tulang kuneiform.

Patah tulang pada bagian tengah kaki hanya terjadi sedikit dari seluruh kasus cedera pada kaki.

 

Jika Anda tertarik untuk membaca lebih lanjut mengenai patah tulang, Anda bisa membacanya di sini: Fraktur - Definisi dan Penyebab.

 

Penyebab

Patah tulang pada tulang tarsal kaki paling sering terjadi akibat cedera atau penggunaan kaki yang berlebihan (stress fracture). Walaupun patah tulang pada bagian tengah kaki cukup jarang ditemukan, cedera karena pemakaian kaki yang berlebihan berjumlah sekitar sepertiga dari seluruh kasus stress fracture.

Cedera yang menyebabkan fraktur tarsal paling banyak timbul karena:

  • Kecelakaan kendaraan bermotor.
  • Benturan langsung atau cedera berputar pada kaki atau pergelangan kaki.
  • Terkena beban berat yang berulang pada kaki.
  • Mendarat dengan cara yang salah pada kaki dan pergelangan kaki.
  • Tendon tibialis posterior pada kaki tertarik sangat kuat.

Sementara itu fraktur tarsal karena penggunaan kaki yang berlebihan banyak ditemukan pada dewasa muda dan atlet. Mekanisme bagaimana patah tulang bisa terjadi karena kaki digunakan berlebihan masih belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini dikaitkan dengan mikrofraktur atau patah tulang yang berukuran kecil.

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya fraktur tarsal antara lain:

  • Aktivitas olahraga yang memerlukan kontak fisik antara pemainnya, lari jarak jauh, atau gerakan melompat dan mendarat, contohnya bola basket atau voli.
  • Riwayat cedera pada kaki seperti sprain (peregangan atau robekan pada ligamen), dislokasi sendi (terpisahnya tulang pada sendi), atau cedera sendi kaki berulang.
  • Kurang latihan kekuatan dan kelenturan tubuh.
 
Anda bisa membaca artikel dislokasi sendi kaki di sini: Dislokasi Pergelangan Kaki - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.
 

Gejala

Fraktur tarsal yang terjadi mendadak bisa timbul akibat cedera atau trauma berat pada kaki. Tanda dan keluhan yang bisa diamati adalah:

  • Nyeri yang mendadak timbul saat cedera terjadi, dan yang lama-lama semakin berat terutama ketika melakukan aktivitas weight bearing. Nyeri bisa terasa tumpul atau tajam saat berdiri atau berjalan.
  • Bengkak atau memar pada kaki.
  • Rasa baal atau sensasi tidak nyaman yang terasa samar pada kaki.
  • Kaki sulit menahan beban tubuh.
  • Kehilangan fungsi kaki.
  • Bisa terjadi kelainan bentuk pada kaki.

Jika nyeri yang Anda rasakan muncul perlahan dan memberat saat menahan beban, maka Anda lebih mungkin mengalami fraktur stress.

 

Diagnosis

Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik terutama pada area kaki. Selain keluhan nyeri dan tampilan bengkak pada kaki, dokter akan memeriksa apakah terdapat penurunan fungsi pada kaki. Penilaian gangguan saraf dan pembuluh darah pada area kaki yang mengalami patah tulang juga akan dilakukan.

Pada orang yang dicurigai mengalami patah tulang kaki, dokter bisa menyarankan pemeriksaan pencitraan dengan x-ray dari 3 sisi kaki. Penggunaan CT scan dapat membantu pada kasus cedera karena kecelakaan bermotor, tabrakan atau ledakan. CT scan dapat menunjukkan gambaran pola fraktur yang lebih kompleks dan bisa bermanfaat untuk perencanaan sebelum operasi.

 

Tata Laksana

Sebagai langkah pertolongan pertama terutama pada fraktur yang bersifat ringan, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Istirahatkan kaki yang mengalami cedera, jangan melakukan kegiatan yang dapat memicu timbulnya nyeri.
  • Anda bisa memberi kompres dingin dalam tiga hari pertama dari waktu cedera untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Kompres dapat dilakukan dengan durasi 15 menit setiap 2-3 jam.
  • Ketika berbaring, kaki yang cedera harus ditinggikan lebih dari posisi jantung untuk mengurangi pembengkakan.
  • Obat antinyeri untuk meredakan keluhan nyeri.

Berdasarkan lokasi patah tulang, derajat cedera, apakah tulang yang patah satu saja atau lebih, derajat pergeseran tulang, penyakit yang dimiliki pasien, serta kondisi jaringan di sekitarnya, pengobatan fraktur tarsal bisa berbeda. Umumnya kaki akan dipasang gips selama 6-8 minggu dan kaki harus diistirahatkan. Penggunaan sepatu khusus seperti walking boot atau kruk dapat dipertimbangkan untuk mengurangi beban pada kaki.

Bila patah tulang tergolong berat atau banyak, pembedahan bisa dilakukan untuk memulihkan kondisi kaki dan menjaga agar sendi berada pada posisi normalnya. Prosedur operasi juga bisa dipilih pada pasien dengan tuntutan pekerjaan seperti atlet. Pasca terapi, sebaiknya melakukan latihan penguatan dan peregangan pada area sendi dan otot di sekitar kaki yang cedera. Biasanya hal ini dilakukan dengan bantuan fisioterapis.

 

Komplikasi

Ada beberapa komplikasi yang berkaitan dengan fraktur tarsal. Komplikasi ini meliputi:

  • Osteonekrosis 

Kematian jaringan tulang akibat terganggunya suplai darah yang berkaitan dengan fraktur. Osteonekrosis dapat menyebabkan kelainan bentuk kaki yang berat.

  • Malunion dan nonunion

Malunion adalah kondisi penyembuhan tulang yang patah namun dengan bentuk yang tidak normal. Lalu pada nonunion, tulang gagal menyatu atau tidak mengalami penyembuhan. Pasien yang mengalami nonunion dapat memiliki kelainan bentuk kaki.

  • Terganggunya aliran darah ke kaki

Perdarahan berlebihan pada kaki bisa menyebabkan peningkatan tekanan dan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf kaki. Selain itu bila aliran darah ke kaki terganggu, dapat terjadi kematian tulang.

  • Beragam gejala

Kekakuan, nyeri atau pembengkakan pada kaki yang menetap bisa timbul bila patah tulang tidak diatasi. 

 

Pencegahan

Kasus fraktur tarsal tidak jarang ditemukan pada atlet yang menggunakan kakinya secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan latihan dan teknik yang benar pada aktivitas olahraga Anda, serta menggunakan perlengkapan yang tepat untuk mengurangi tekanan yang diberikan pada kaki.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya fraktur tarsal adalah:

  • Melakukan pemanasan dan peregangan dengan benar sebelum berlatih dan berlomba.
  • Mempertahankan kondisi tubuh yang sehat, yang meliputi kesehatan dan kekuatan jantung pembuluh darah, fleksibilitas, dan latihan ketahanan.
  • Untuk partisipasi pada olahraga yang melibatkan gerakan melompat, mendarat atau kontak fisik, lindungi sendi yang rentan dengan alat pendukung, seperti brace, elastic band, tape, dan sepatu atlet high-top.
  • Gunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai dengan kaki Anda, ukuran sepatu yang tidak pas dapat membuat kaki rentan mengalami cedera.
  • Menggunakan alat pelindung yang tepat dan pastikan alat tersebut dipakai dengan nyaman dan pas.
 

Kapan Harus ke Dokter?

Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami cedera pada kaki. Patah tulang yang tidak diobati dengan baik ditakutkan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang akan menurunkan kualitas hidup Anda. Semakin cepat Anda mendapat pengobatan maka hasil penyembuhan yang diharapkan juga semakin baik.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 15:20