Berat badan yang ideal dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaganya agar tidak mudah naik kembali, Anda disarankan mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi seimbang.
Protein adalah salah satu nutrisi yang berperan besar dalam membantu menurunkan berat badan dan menjaga agar berat badan tidak mudah naik kembali. Bagaimana protein berperan dalam pola diet? Simak ulasannya.
Manfaat Konsumsi Protein saat Sedang Diet
Protein adalah jenis makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Mendapatkan protein yang cukup setiap hari, dapat memberi manfaat seperti membantu menjaga kesehatan, pertumbuhan, perkembangan dan fungsi tubuh yang optimal.
Dalam hal diet, protein membantu menurunkan kadar hormon ghrelin (yang menyebabkan Anda lapar), sehingga Anda merasa kenyang lebih lama dan tidak mengonsumsi jumlah kalori berlebihan.
Protein juga membantu meningkatkan pembakaran kalori serta metabolisme tubuh.Dengan mengonsumsi protein, Anda juga dapat mengontrol hasrat makan berlebih atau makan camilan di malam hari.
Tidak ada jumlah pasti berapa banyak protein yang seharusnya dikonsumsi. Namun, menurut panduan rekomendasi nutrisi harian, orang dewasa membutuhkan 10% hingga 35% protein dari total kebutuhan kalori harian.
Selain dari daging merah, unggas, ikan dan sari laut, produk susu, polong-polongan, Anda juga dapat mencukupi kebutuhan protein dengan mengonsumsi kacang-kacangan.
Jenis Kacang yang Tinggi Protein dan Cocok untuk Diet
Selain sebagai sumber serat dan lemak sehat, kacang-kacangan juga mengandung protein nabati yang baik untuk tubuh. Menggantikan camilan manis dengan kacang akan membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko kesehatan tertentu seperti penyakit jantung.
Jenis kacang berikut direkomendasikan untuk dikonsumsi, terutama bila sedang menjalani program diet, di antaranya:
1. Kacang Almon
Kacang almon menjadi populer karena memiliki rasa yang khas. Kacang ini dapat dimakan mentah maupun dipanggang terlebih dahulu. Dalam 28 gram kacang almon panggang mengandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori 170
- Lemak 15 gram
- Protein 6 gram
- Karbohidrat 6 gram
- Serat 3 gram
Kacang almon juga dilengkapi vitamin E, magnesium serta mangan. Tak hanya mengandung lemak sehat, protein, serat dan vitamin, mengonsumsi kacang almon juga dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan penyakit jantung dan kelebihan lemak di perut.
2. Kacang Pistachio
Kacang pistachio telah dikenal sebagai makanan sehat sejak ribuan tahun yang lalu. Kacang yang lezat ini kaya akan nutrisi namun rendah kalori dan lemak dibandingkan jenis kacang lainnya.
Dalam 28 gram kacang pistachio mengandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori 159
- Lemak 13 gram
- Protein 6 gram
- Karbohidrat 8 gram
- Serat 3 gram
Kacang pistachio juga mengandung vitamin B1, B6 dan juga fosfor.
3. Kacang Walnut
Kacang walnut mungkin tidak begitu populer di Indonesia, namun Anda dapat menemukannya di toko-toko tertentu. Dalam setiap 28 gram kacang walnut terkandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori 185
- Lemak 18,5 g
- Protein 4 gram
- Karbohidrat 4 gram
- Serat 2 gram
Selain itu, kacang walnut juga mengandung mineral seperti tembaga, magnesium serta mangan. Mengonsumsi kacang walnut membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit jantung dan juga meningkatkan fungsi otak.
4. Kacang Mede
Nah, siapa yang suka dengan jenis kacang yang satu ini? Kacang mede cukup mudah ditemukan di Indonesia, dan biasanya disajikan dalam bentuk dipanggang, digoreng maupun dicampurkan dalam olahan makanan.
Kacang mede memiliki tekstur yang renyah dan meninggalkan kesan creamy di mulut. Dalam setiap 28 gram kacang mede, ada kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Kalori 155
- Lemak 12 gram
- Protein 5 gram
- Karbohidrat 9 gram
- Serat 1 gram
Kacang mede juga mengandung vitamin K, magnesium dan juga mangan. Kacang mede adalah sumber nutrisi yang baik bagi kesehatan tulang, dan juga memperbaiki gejala sindrom metabolik tubuh.
Sindrom metabolik merupakan kumpulan gejala seperti tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, dan lemak tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Mengonsumsi kacang mede menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kadar lemak tinggi dalam darah, kadar gula darah yang tinggi, serta kolesterol.
5. Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan kacang yang mudah ditemui di Indonesia dan cukup sering dikonsumsi sebagai camilan saat sedang bersantai. Pada setiap 28 gram kacang tanah terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Kalori 162
- Lemak 13,5 gram
- Protein 7 gram
- Karbohidrat 6 gram
- Serat 2,5 gram
Kacang tanah merupakan sumber protein nabati yang dapat membantu Anda merasa kenyang. Kacang tanah juga memiliki kandungan asam folat tinggi dan vitamin B yang berperan penting selama kehamilan.
Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kacang tanah bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Selain bermanfaat untuk program diet, kacang-kacangan juga dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Namun perlu diingat bahwa cara pengolahan kacang juga sangat memengaruhi manfaatnya. Kacang yang diolah dengan cara dipanggang, direbus maupun disangrai tentunya memiliki manfaat yang lebih baik dibandingkan yang digoreng.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Ruairi Robertson, PhD and Jillian Kubala, MS, RD (2021). The Top 9 Nuts to Eat for Better Health. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/9-healthy-nuts#1.-Almonds
Kris Gunnars, BSc (2017). How Protein Can Help You Lose Weight Naturally. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/how-protein-can-help-you-lose-weight
Cara Rosenbloom, RD (2022). How Much Protein Should I Eat for Weight Loss?. Available from: https://www.verywellfit.com/how-much-protein-is-best-for-weight-loss-3495783