Migrain termasuk jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri berdenyut biasanya di satu sisi kepala. Jenis sakit kepala ini bersifat kronis. Terkadang serangannya dirasakan berjam-jam hingga berhari-hari, dan rasa sakitnya bisa makin parah hingga mengganggu aktivitas.

Walaupun migrain tidak sepenuhnya dipahami penyebabnya, namun penelitian menemukan bahwa makanan mungkin menjadi pemicu dan juga dapat memperparah serangan migrain.

Pantangan Makanan saat Mengalami Migrain

Ada beberapa makanan yang dapat memicu serangan migrain atau gejala migrain yang lebih parah, di antaranya:

Makanan yang mengandung tiramin

Tiramin adalah zat yang ditemukan secara alami di beberapa makanan, khususnya aged cheese (seperti keju parmesan), ikan asap, daging yang diawetkan, dan beberapa jenis bir. Tiramin diyakini dapat merangsang pelepasan bahan kimia otak seperti norepinefrin yang dapat memengaruhi aktivitas sel saraf dan berkontribusi pada timbulnya sakit kepala.

Alkohol

Proses timbulnya migrain setelah minum alkohol bisa bervariasi, tergantung pada sensitivitas terhadap alkohol dan jenis alkohol yang dikonsumsi. Beberapa orang melaporkan merasakan serangan migrain dalam rentang waktu 30 menit hingga 3 jam setelah minum alkohol. Ini dapat dipicu oleh reaksi tubuh terhadap zat-zat tertentu di dalam alkohol seperti histamin atau senyawa lainnya.

Baca Juga: Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Minum Alkohol

Kafein

Kafein adalah senyawa kimia yang memiliki efek stimulan. Konsumsi rutin menyebabkan perubahan fisik dan kimia dalam otak, seperti pembuluh darah yang menyempit. Saat konsumsi kafein dihentikan, pembuluh darah akan melebar dan meningkatkan aliran darah ke otak. Perubahan aliran darah ini dapat menimbulkan tekanan pada saraf di sekitar otak dan memicu sakit kepala.

Makanan yang mengandung nitrat

Meskipun data masih terbatas, namun penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung nitrat dapat memicu migrain khususnya pada beberapa orang yang rentan. Nitrat dapat ditemukan secara alami pada beberapa sayuran seperti sawi, brokoli, bayam, kentang, wortel dan lobak.

Tubuh secara alami memproduksi oksida nitrat, yang dapat melebarkan pembuluh darah. Makanan yang tinggi nitrat dapat meningkatkan produksi oksida nitrat di dalam tubuh yang berkontribusi pada timbulnya migrain.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Mencegah Sakit Kepala Migrain

Jenis makanan lainnya

Selain makanan di atas, ada beberapa makanan lain yang dapat memicu migrain, di antaranya:

• Buah yang dikeringkan
• Keripik kentang
• Pizza
• Kacang-kacangan dan selai kacang
• Hati ayam
• Roti dan produk kue yang dipanggang lainnya
• Cokelat
• Produk susu yang difermentasikan
• Zaitun
• Produk kedelai seperti tempe, tahu, kecap
• Tomat
• Sayuran seperti kacang polong, buncis, dan jagung
• Cuka

Makanan yang memicu migrain pada setiap orang mungkin tidak selalu sama. Sehingga penting untuk memperhatikan pola makan dan minum serta mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi setelah terjadi serangan migrain. Dengan membuat catatan ini, Anda bisa mengetahui apa saja yang dapat memicu migrain dan dapat menghindarinya.

Umumnya migrain dapat diatasi dengan obat pereda sakit kepala dan juga beristirahat. Namun, apabila Anda mengalami sakit kepala parah yang tidak membaik, bahkan setelah minum obat, kehilangan kesadaran, penglihatan kabur, atau sakit kepala yang dirasakan lebih dari 72 jam, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter dapat membantu Anda mencari tahu penyebab dan merekomendasikan pengobatan terbaik.

Memiliki pertanyaan lain seputar migrain dan sakit kepala? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!