Kanker vagina dan kanker vulva adalah dua jenis kanker yang umum menyerang wanita. Meskipun angka kanker vagina dan kanker vulva tidak sebanyak kasus kanker serviks, namun kanker ini perlu mendapat perhatian serius. Apa saja gejala dan penyebab kanker vagina serta kanker vulva? Simak jawabannya dalam ulasan berikut ini.
Apa Itu Kanker Vagina dan Kanker Vulva?
Kanker vagina adalah kanker yang berkembang di area vagina. Sedangkan kanker vulva adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di bagian luar vagina. Kanker vulva juga meliputi area pembukaan vagina, bibir luar, bibir dalam klitoris dan kelenjar Bartholin yang ada di sisi samping vagina.
Kanker vagina atau vulva umumnya dialami oleh wanita berusia lanjut di atas 65 tahun. Kondisi ini jarang dialami oleh wanita yang berusia 50 tahun dan belum mengalami menopause.
Baca Juga: Pengobatan Alami untuk Mengembalikan pH Vagina
Penyebab Kanker Vagina dan Kanker Vulva
Hingga kini belum diketahui penyebab kanker vagina dan kanker vulva. Secara umum kanker disebabkan oleh pertumbuhan abnormal akibat mutasi DNA sel di area vagina dan vulva. Ketika sel yang bermutasi berkembang biak secara meluas maka sel normal akan mati.
Kumpulan sel abnormal ini kemudian membentuk tumor dan bersifat ganas yang dapat menyebar ke anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Vagina Bengkak, Ketahui Penyebab dan Penanganannya
Gejala Kanker Vagina dan Kanker Vulva
-
Kanker Vagina
Pada awalnya, kanker vagina tidak menunjukkan tanda dan gejala khusus. Namun beberapa gejala yang perlu diwaspadai, antara lain:
Keluarnya cairan vagina atau perdarahan yang tidak normal. Perdarahan tidak normal dapat ditandai dengan derasnya perdarahan, atau terjadinya perdarahan di waktu yang tidak normal seperti perdarahan di antara periode menstruasi dan terjadinya menstruasi yang lebih lama.
Nyeri di area pelvis. Nyeri di area panggul atau pelvis dapat menjadi tanda kanker vagina, terutama di bawah perut dan di antara tulang pinggul. Biasanya nyeri ini muncul saat buang air kecil atau ketika berhubungan seks.
Perubahan kebiasaan buang air kecil atau besar. Kanker vagina juga dapat ditandai dengan adanya perubahan kebiasaan buang air kecil atau besar seperti adanya darah di tinja atau urin, frekuensi buang air kecil dan besar lebih sering dari biasanya, atau merasa sembelit.
-
Kanker Vulva
Gejala kanker vulva dapat beragam pada setiap wanita. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:
-
- Rasa gatal, terbakar, atau berdarah pada vulva yang tidak kunjung sembuh
- Perubahan warna kulit vulva sehingga terlihat lebih merah atau lebih pucat dari biasanya
- Perubahan kulit pada vulva termasuk yang tampak seperti ruam atau kutil
- Luka, benjolan, atau borok pada vulva yang tidak kunjung sembuh
- Nyeri di panggul, terutama saat buang air kecil atau berhubungan seks
Tidak semua wanita menunjukkan gejala yang sama pada kanker vagina atau vulva. Untuk itu penting bagi Anda memperhatikan tubuh Anda dan mengenali bagaimana kondisi yang normal dan tidak. Apabila Anda mengalami perdarahan vagina yang tidak normal, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
CDC. Basic Information About Vaginal and Vulvar Cancers. Available from: https://www.cdc.gov/cancer/vagvulv/basic_info/index.htm#
CDC. Basic information. Available from: https://www.cdc.gov/cancer/vagvulv/basic_info/symptoms.htm