Pernahkah Anda merasa vagina gatal menjelang menstruasi? Kondisi ini merupakan hal umum yang dialami sebagian besar wanita. Salah satu penyebabnya adalah infeksi jamur vagina. Meski umumnya tidak berbahaya, namun vagina gatal dapat menjadi hal yang sangat mengganggu. 

Penyebab Infeksi Jamur Vagina Sebelum Menstruasi

Vagina gatal sebelum menstruasi merupakan kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita. Dilansir dari Verywell Health, kondisi ini dapat terjadi tepat sebelum menstruasi atau terjadi secara berulang pada waktu yang sama dalam siklus menstruasi setiap bulannya. 

Salah satu penyebab utama vagina gatal sebelum menstruasi adalah perubahan hormon estrogen dan progesteron. Selama ovulasi, hormon estrogen biasanya mencapai puncaknya dan kemudian turun perlahan sebelum menstruasi dimulai. Sementara itu hormon progesteron biasanya mencapai puncaknya pada saat Anda mendekati masa menstruasi. Baik progestreron dan estrogen keduanya berada di titik terendah selama menstruasi.

Perubahan ini ikut mengubah keseimbangan hormonal tubuh Anda dan menyebabkan pertumbuhan berlebih jamur Candida yang merupakan penyebab infeksi jamur pada vagina. Pertumbuhan jamur inilah yang menyebabkan vagina gatal terutama menjelang menstruasi. 

Selain mekanisme perubahan hormon, beberapa penyebab infeksi jamur vagina antara lain:

• Diabetes yang tidak terkontrol
• Penurunan sistem kekebalan tubuh
• Kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon
• Penggunaan antibiotik
• Kondisi kesehatan mental (depresi, kecemasan, dan stres)
• Pola makan tinggi karbohidrat atau gula ​

Baca Juga: Benarkah Obat Merah bisa Membasmi Jamur di Kemaluan Pria?

Gejala Infeksi Jamur Vagina

Gejala infeksi jamur vagina utamanya adalah gatal, namun kondisi ini dapat berbeda-beda pada setiap perempuan. Beberapa gejala infeksi jamur vagina antara lain:

• Gatal dan iritasi pada area genital
• Rasa terbakar saat berhubungan seks atau saat buang air kecil
• Keluarnya cairan kental berwarna putih
• Pembengkakan pada vulva
• Ruam pada vagina
• Vagina bengkak atau nyeri 

Dalam beberapa kasus, infeksi jamur dapat menyebabkan pendarahan ringan akibat iritasi dan peradangan pada area genital. Terkadang gejala ini mirip dengan gejala infeksi penyakit menular seksual. Jika setelah menstruasi keluhan yang Anda rasakan tidak berkurang sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Baca Juga: Tanda-Tanda Bila Mengalami Infeksi Jamur Vagina

Penanganan Infeksi Jamur Vagina 

Penanganan vagina gatal disesuaikan dengan penyebabnya. Pada beberapa kasus, infeksi jamur bisa sembuh dengan sendirinya, namun seringnya penyakit ini membutuhkan penanganan khusus. Dokter akan meresepkan obat-obatan antijamur untuk mengatasi infeksi jamur vagina. Obat-obatan antijamur ini tersedia dalam bentuk krim, tablet atau obat suppositoria yang dimasukkan ke dalam vagina.

Selama pengobatan, dokter akan menganjurkan untuk menghindari hubungan seksual. Hubungan seksual saat mengalami infeksi dapat menyebabkan infeksi jamur yang dialami semakin parah. 

Selain mengonsumsi obat-obatan, infeksi jamur vagina juga dapat diatasi dengan pengobatan rumahan, di antaranya:

• Mengonsumsi yoghurt
• Mengonsumsi minuman probiotik
• Menjaga vagina agar tetap kering
• Menghindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat
• Tidak menggunakan produk kimia seperti cairan pembersih vagina

Beberapa perawatan rumahan dapat menimbulkan efek samping pada vagina. Sebelum melakukan pengobatan rumahan untuk mengatasi gatal pada vagina sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!