Muncul Benjolan dalam Vagina, Berbahayakah?

Muncul Benjolan dalam Vagina, Berbahayakah?
Ilustrasi benjolan di vagina. Credit: Freepik

Bagikan :


Munculnya benjolan di area vagina sering kali membuat panik. Tidak semua jenis benjolan pada area vagina berbahaya, akan tetapi Anda sebaiknya waspada jika benjolan tidak kunjung hilang, membesar, dan disertai rasa nyeri. Apa saja jenis benjolan di area vagina dan penyebabnya? Simak dalam artikel berikut.

 

Penyebab Benjolan di Vagina

Benjolan di area genital wanita dapat terjadi di area vagina atau vulva. Vagina adalah saluran internal yang menghubungkan rahim dengan bagian luar tubuh. Sedangkan vulva merujuk pada bagian luar dari kelamin wanita yang meliputi klitoris, labia, dan lubang vagina. 

Penyebab benjolan di area vagina dan vulva antara lain:

Kista vulva

Kista vulva atau kista Bartholin adalah jenis kista vagina yang terbentuk di area vulva, yaitu kedua sisi labia (bibir vagina) di dekat lubang vagina. Kista ini diberi nama berdasarkan kelenjar Bartholine, yaitu dua kelenjar kecil di kedua sisi vulva yang bertugas menghasilkan cairan pelumas vagina.

Kista vulva dapat terjadi ketika kelenjar ini tersumbat sehingga menyebabkan cairan menumpuk dan membentuk benjolan. Jika benjolan kista terinfeksi bakteri, hal ini dapat menyebabkan abses dan menimbulkan rasa nyeri. 

Baca Juga: 5 Jenis Kista Vagina

Kista vagina

Kista vagina adalah benjolan keras di dinding vagina. Terdapat beberapa jenis kista vagina yang dapat memiliki ukuran bervariasi, mulai dari sekecil kacang polong hingga lebih besar. Penyebab kista vagina bisa bermacam-macam, di antaranya cedera, infeksi, atau penyumbatan kelenjar.

Kista vagina umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak berbahaya. Namun jika menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman ketika berhubungan intim, sebaiknya periksakan ke dokter. Pengangkatan kista vagina bisa dilakukan dengan pembedahan.

Kutil kelamin

Kutil kelamin dapat tumbuh di jaringan lembab di area genital. Kutil ini dapat terlihat seperti benjolan kecil berwarna kulit atau menyerupai kembang kol. Sering kali kutil kelamin berukuran terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Penyebab utama dari kutil kelamin adalah infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang dapat menular melalui hubungan seksual.

Baca Juga: Pilihan Makanan untuk Menjaga Kesehatan Vagina

Herpes genital

Herpes genital adalah benjolan dengan luka lepuh di area kelamin. Terkadang, herpes kelamin tidak menunjukkan gejala sehingga seseorang tidak menyadari jika terinfeksi penyakit tersebut. Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan kulit saat berhubungan seks dengan seseorang yang telah terinfeksi virus herpes simplex.

Belum ada pengobatan untuk mengatasi herpes genital. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah penularan ke orang lain. 

Skin tag

Skin tag adalah daging tumbuh berukuran sangat kecil dan biasanya bersifat jinak. Penyakit ini tidak disebabkan oleh virus atau bakteri sehingga tidak menular. Skin tag dapat tumbuh di ketiak, leher, dan vagina. Pertumbuhan daging ini bisa disebabkan oleh iritasi kulit akibat gesekan berulang dari pakaian dalam.

Skin tag di area vagina tidak berbahaya dan terkadang tidak memerlukan perawatan. Beberapa skin tag dapat terlepas dengan sendirinya. Jika dirasa sangat mengganggu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk menghilangkannya. 

Kanker

Meskipun jarang terjadi, benjolan di dekat area vagina bisa mengindikasikan kanker vagina. Gejala kanker vagina yang dapat muncul di antaranya, perdarahan vagina yang tidak normal dan nyeri panggul. Jenis kanker ini dapat terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas atau wanita yang pernah terinfeksi human papillomavirus (HPV). 

 

Beberapa jenis benjolan di vagina tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun beberapa jenis benjolan bisa mengindikasikan penyakit serius yang membutuhkan penanganan khusus. 

Jika Anda mengalami gejala benjolan di area vagina, disertai rasa nyeri dan perdarahan abnormal sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 9 Oktober 2024 | 11:17