• Beranda
  • penyakit
  • Waspada, Ini Infeksi yang Rentan Dialami Penderita Diabetes

Waspada, Ini Infeksi yang Rentan Dialami Penderita Diabetes

Waspada, Ini Infeksi yang Rentan Dialami Penderita Diabetes
Credit: Freepik

Bagikan :


Memiliki penyakit diabetes membuat Anda memiliki risiko untuk mengalami infeksi. Risiko infeksi akan lebih tinggi jika kadar gula darah Anda tidak terkontrol. Ketika kadar gula darah Anda tidak terkontrol, kadar gula yang tinggi itu akan melemahkan daya tahan tubuh sehingga kekebalan tubuh melemah dan rentan mengalami infeksi.

Peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Tingginya kadar gula dalam darah dapat melambatkan sistem imun saat terpapar kuman penyakit. Kondisi ini cenderung disukai kuman karena dapat meningkatkan kemampuan kuman untuk berkembang biak.

 

Jenis Infeksi yang Berisiko Dialami Penderita Diabetes

Penderita diabetes berisiko mengalami beberapa jenis infeksi, di antaranya:

1. Kaki diabetes

Kaki diabetes adalah salah satu jenis komplikasi pada kaki pengidap diabetes akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Komplikasi ini umumnya berupa ulkus diabetikum atau luka karena infeksi dan kerusakan jaringan kulit pada penderita diabetes.

Pada pengidap diabetes dengan kadar gula darah tinggi akan berisiko mengalami kerusakan saraf (neuropati diabetik), yaitu matinya saraf kaki sehingga pengidap diabetes tidak bisa merasakan sakit saat kaki mengalami luka. Akibatnya, tidak menyadari bahwa luka di kaki semakin parah.

Baca Juga: 8 Masalah Kulit yang Muncul Akibat Penyakit Diabetes

2. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih disebabkan oleh munculnya bakteri pada saluran kencing. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memburuk, dan bakteri naik ke ginjal menjadi infeksi pada ginjal dan gagal ginjal. Beberapa gejala infeksi saluran kemih ini di antaranya radang kandung kemih, urin berwarna keruh, nyeri di area panggul dan terasa nyeri saat berkemih.

3.  Infeksi jamur Candida (Candidiasis)

Candidiasis atau kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Infeksi jamur ini biasanya terjadi di kulit, rongga mulut dan organ intim. Infeksi ini sering dijumpai pada penderita diabetes, kanker dan HIV/AIDS.

Gejala yang dialami dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi infeksi jamur. Infeksi di mulut dapat ditandai dengan munculnya bercak putih pada lidah dan bibir, gusi dan pipi bagian dalam. Sedangkan candidiasis di organ intim atau vagina dapat ditandai dengan rasa gatal hingga nyeri di vagina.

4. Infeksi akibat pembedahan

Infeksi ini adalah infeksi yang terjadi setelah operasi. Ada beberapa faktor yang memicu risiko kondisi ini di antaranya kondisi pasien, manajemen luka dan risiko berkembangnya bakteri selama operasi.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh untuk Mencegah Diabetes Gestasional

Tips Mencegah Infeksi pada Penderita Diabetes

Cara paling efektif untuk mencegah infeksi pada penderita diabetes adalah dengan mencegah terjadinya luka dan infeksi pada bagian tubuh manapun. Penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal, menjaga kebersihan organ intim dan tidak menahan buang air kecil. Segera periksakan ke dokter jika muncul gejala infeksi seperti ruam, radang, dan gangguan saluran pencernaan.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Anita Larasati Priyono

Last Updated: 1-July-2021

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 00:13
  1. Ross HM, Lee DE. What Infections Are You at Risk for With Diabetes?. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/what-are-the-common-infections-with-diabetes-1087622
  2. Akash, M. S. H., Rehman, K., Fiayyaz, F., Sabir, S., & Khurshid, M. (2020). Diabetes-associated infections: development of antimicrobial resistance and possible treatment strategies. Archives of microbiology202(5), 953–965. https://doi.org/10.1007/s00203-020-01818-x

  3. Unnikrishnan, R., & Misra, A. (2020). Infections and diabetes: Risks and mitigation with reference to India. Diabetes & metabolic syndrome14(6), 1889–1894. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2020.09.022