Anda tentu sudah sering mendengar manfaat dari minum air putih secara rutin setiap hari. Selain bermanfaat untuk mencegah dehidrasi, minum air putih juga membantu regulasi suhu tubuh dan melancarkan pencernaan. Kekurangan air putih atau dehidrasi ternyata dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya gangguan kecemasan.
Hubungan Antara Dehidrasi dan Kecemasan
Dehidrasi atau kondisi kekurangan cairan tubuh bukan hanya menyebabkan tubuh terasa lemas, pusing, gangguan konsentrasi namun juga berkaitan dengan masalah kecemasan. Beberapa penelitian menunjukkan efek samping dari dehidrasi salah satunya adalah dapat meningkatkan kecemasan dalam kadar ringan namun signifikan.
Penelitian di tahun 2018 menunjukkan bahwa orang yang kurang minum atau hanya minum kurang dari dua cangkir air putih per hari memiliki risiko 73% lebih tinggi mengalami depresi. Sedangkan pada perempuan 54%.
Dalam penelitian yang dilakukan pada 3000 orang dewasa mengungkapkan bahwa orang yang minum air putih lebih banyak memiliki risiko kecemasan dan depresi lebih rendah daripada orang yang kurang minum air putih.
Baca Juga: Benarkah Kita Harus Minum Air Putih 8 Gelas per Hari Agar Tidak Dehidrasi?
Penelitian lain mengungkapkan bahwa kurang minum memang dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Penelitian di tahun 2014 mengungkapkan bahwa orang yang banyak minum air putih merasa mudah gelisah dan mudah tegang ketika kurang asupan air putih.
Ketika asupan air putih ditingkatkan, para responden merasa lebih bahagia, tidak peduli seberapa banyak air yang biasa mereka minum.
Kondisi ini bukan hanya dialami oleh orang dewasa namun juga anak-anak. Dilansir dari Verywell Family, karena sebagian besar komponen tubuh manusia adalah air maka sistem metabolisme pada tubuh manusia sebenarnya sangat bergantung pada air.
Air mengalirkan hormon, senyawa kimia dan nutrisi ke seluruh organ penting yang ada di dalam tubuh. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, tubuh akan bereaksi menunjukkan berbagai sinyal, salah satunya adalah gangguan kecemasan.
Peneliti belum dapat mengungkapkan bagaimana dehidrasi bisa memengaruhi fungsi otak. Namun para ahli menduga respon tubuh terhadap asupan air dan faktor lain yang memengaruhi hidrasi seperti suhu sekitar, keringat dan tingkat aktivitas fisik yang sifatnya sangat personal dan dapat bervariasi antara satu orang dengan yang lain dapat memengaruhi sistem tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Air Putih Membantu Diet Anda
Tanda-Tanda Dehidrasi
Dehidrasi sering kali terjadi tanpa disadari, bahkan ketika gejala dehidrasi muncul umumnya pertanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi yang cukup parah. Untuk itu sebaiknya penuhi kebutuhan cairan Anda sebelum gejala dehidrasi muncul.
Beberapa tanda-tanda dehidrasi ringan, di antaranya:
- Kehausan
- Kulit terasa kering dan pecah-pecah
- Mulut kering dan lengket
- Kepala pusing dan badan lemas
- Jarang buang air kecil
- Urine berwarna kuning kecoklatan
Sedangkan pada kondisi dehidrasi parah, gejala yang muncul antara lain:
- Kebingungan atau lekas marah
- Berkurangnya produksi urine dalam waktu 12 jam
- Penurunan kesadaran
- Napas cepat atau detak jantung meningkat
- Mata cekung
- Urine berwarna kuning tua dan berbau menyengat
Tips Mencegah Dehidrasi
Mengingat bahaya dehidrasi, sebaiknya perbanyak asupan cairan untuk tubuh sebelum tubuh menunjukkan tanda-tanda kehausan. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:
Selalu bawa botol minum. Bawa botol minum Anda sendiri setiap kali bepergian. Ketika haus, Anda bisa segera minum untuk mencegah dehidrasi bertambah parah.
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya air. Selain minum air putih, Anda juga bisa mendapatkan asupan cairan dari buah dan sayuran yang mengandung air. Beberapa buah dan sayuran yang bisa Anda konsumsi antara lain semangka, melon, atau seledri.
Dehidrasi bukan hanya menyebabkan badan lemas namun juga memicu kecemasan dan perubahan suasana hati. Dehidrasi sering kali tidak menunjukkan gejala sehingga sebaiknya perbanyak asupan cairan sebelum tubuh mengalami dehidrasi. Untuk berkonsultasi mengenai kebutuhan cairan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi AiCare yang berbasis artificial intelligence.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Stanborough, R. (2020). Dehydration and Anxiety: How to Keep Calm and Hydrate On. Available from: https://www.healthline.com/health/anxiety/dehydration-and-anxiety
Schwartz, S. (2022). How Dehydration Affects Your Chlld’s Brain Function and Mood. Available from: https://www.verywellfamily.com/water-to-soothe-childs-anxiety-4098581
Leech, J. (2023). 7 Science-Based Health Benefits of Drinking Enough Water. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/7-health-benefits-of-water
Haghighatdoost, F., Feizi, A., Esmaillzadeh, A., Rashidi-Pourfard, N., Keshteli, A. H., Roohafza, H., & Adibi, P. (2018). Drinking plain water is associated with decreased risk of depression and anxiety in adults: Results from a large cross-sectional study. World journal of psychiatry, 8(3), 88–96. https://doi.org/10.5498/wjp.v8.i3.88