Cara Berhenti Menjadi People Pleaser

Cara Berhenti Menjadi People Pleaser
Ilustrasi people pleaser. | Credit: Freepik

Bagikan :


Menjadi seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain mungkin memberi manfaat dalam kehidupan sosial Anda. Namun, bila Anda adalah people pleaser, keinginan untuk menyenangkan orang lain dapat mengganggu kualitas hidup karena tak jarang Anda harus mengorbankan diri sendiri dan merasa stres atau cemas.

 

Apa Itu People Pleaser?

People pleaser dapat didefinisikan sebagai orang yang selalu merasa memiliki keinginan besar untuk menyenangkan serta memenuhi kebutuhan dan tuntutan orang lain meskipun terkadang harus mengorbankan kepentingan dirinya sendiri.

Mereka bisa mengubah kata dan perilaku serta memberikan waktu dan energi untuk menyenangkan perasaan orang lain dan membuat orang-orang tersebut menyukai diri mereka. Bagi para people pleaser, mereka kerap merasa kebutuhan dirinya sendiri tidak penting sehingga lebih mengutamakan kesenangan orang lain.

Orang yang menjadi people pleaser mungkin akan dipandang sebagai orang yang baik hati, ramah dan senang membantu orang lain. Namun terkadang orang dengan kepribadian ini berisiko kesulitan dalam membela diri karena mereka sulit menolak atau berkata tidak, sehingga bisa mengarah pada kebiasaan mengorbankan diri sendiri atau mengabaikan diri sendiri yang merugikan.

Baca Juga: 4 Jenis Kepribadian Introvert

 

Risiko Menjadi People Pleaser

Sebenarnya, sikap ingin menyenangkan orang lain tidak selalu buruk. Dalam kehidupan sosial, penting untuk menjalin hubungan yang baik antar teman, atasan dan keluarga. Namun hal ini akan menjadi masalah jika Anda selalu mengiyakan keinginan orang lain baik demi mendapatkan validasi atau persetujuan dari orang lain dan meningkatkan harga diri Anda. Ketika pola perilaku ini terus berulang hingga membuat Anda melukai dan mengorbankan diri sendiri, suatu hari Anda bisa merasakan atau mengalami hal-hal berikut:

  • Memicu munculnya stres dan kecemasan akibat merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain
  • Menjadi abai terhadap kesehatan diri sendiri
  • Kehilangan jati diri
  • Mengalami gangguan emosi
  • Dimanfaatkan oleh orang lain karena mereka tahu bahwa Anda tidak akan menolak mereka

Baca Juga: Trauma Masa Kanak-Kanak yang Bisa Membentuk Pribadi Mudah Marah

 

Cara Berhenti Menjadi People Pleaser

Menjadi people pleaser dapat menguras energi Anda. Jika Anda menyadari bahwa Anda termasuk orang yang selalu menyenangkan orang lain dan hal ini mulai mengganggu kehidupan pribadi Anda, sebaiknya cobalah untuk berhenti secara perlahan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berhenti menjadi people pleaser antara lain:

Tetapkan batasan yang jelas

Penting untuk mengetahui mana batas yang jelas antara bantuan yang bisa Anda berikan dan mana yang tidak. Jika seseorang meminta bantuan lebih dari yang bisa Anda berikan baik secara waktu, tenaga atau materiel, sebaiknya katakan secara tegas bahwa Anda tidak bisa memberikan bantuan tersebut. Dengan memberi batasan yang jelas, Anda tidak akan memberi bantuan yang di luar kemampuan sehingga Anda terhindar dari stres dan masalah kesehatan mental lainnya. 

Mulai dari hal yang kecil

Butuh waktu untuk mengubah kebiasaan bagi Anda yang selama ini telah menjadi people pleaser. Untuk menghentikan kebiasaan tersebut Anda bisa memulai dari langkah kecil yang dapat Anda lakukan seperti belajar untuk menolak, belajar untuk mengutarakan pendapat, dan meminta hal yang Anda butuhkan pada orang lain. 

Atur prioritas Anda

Menyenangkan orang lain dapat menghabiskan waktu dan tenaga yang Anda miliki. Agar waktu dan tenaga Anda tidak hanya fokus pada orang lain, sebaiknya atur kembali tujuan dan prioritas Anda. Dengan mengetahui prioritas, Anda dapat mengetahui apakah Anda punya waktu dan energi untuk melakukan sesuatu.

Berpikir sebelum bertindak

Ketika seseorang minta bantuan Anda, ambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum memutuskan akan membantunya atau tidak. Saat berpikir, pertimbangkan lagi waktu, tenaga dan pikiran yang akan Anda curahkan untuk memberi bantuan tersebut dan apa manfaat dan risikonya bagi diri Anda. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Anda dapat mengambil keputusan yang terbaik bagi diri Anda. 

Menjadi people pleaser dapat memberi kesan bahwa Anda adalah orang baik dan suka menolong. Namun menjadi people pleaser tanpa batas yang jelas juga berisiko mengabaikan kondisi kesehatan mental dan fisik diri Anda. Jika memiliki pertanyaan seputar cara berhenti menjadi people pleaser, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau menggunakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 5 April 2024 | 07:24