Jalan Kaki Seperti Apa Untuk Menurunkan Berat Badan?

Ilustrasi berjalan kaki. | Credits: Freepik.

Bagikan :


Aktivitas fisik seperti jalan kaki memberikan banyak manfaat bagi kesehatan termasuk dalam pengendalian berat badan. Jalan kaki membakar kalori, namun jumlah kalori yang dibakar selama jalan kaki tergantung pada berbagai faktor seperti intensitas, durasi aktivitas, berat badan dan kecepatan langkah Anda selama berjalan kaki.

Jalan kaki seperti apa yang dapat membantu memaksimalkan pembakaran kalori sehingga dapat menurunkan berat badan? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

 

Tips Agar Berat Badan Turun dengan Olahraga Berjalan Kaki

Menambahkan jalan cepat selama 30 menit ke dalam rutinitas harian adalah langkah yang baik untuk meningkatkan pembakaran kalori tubuh. Jalan cepat selama 30 menit dapat membakar sekitar 150 kalori. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan pembakaran kalori selama olahraga jalan kaki:

Meningkatkan laju jalan kaki

Meningkatkan laju atau kecepatan jalan kaki adalah cara efektif untuk memaksimalkan pembakaran kalori selama aktivitas jalan kaki. Seperti layaknya aktivitas aerobik lainnya, semakin cepat Anda berjalan, maka semakin banyak juga energi yang akan digunakan. Sebagai dampaknya, Anda akan membakar lebih banyak kalori bila dibandingkan dengan jalan kaki biasa.

 

Mengenakan rompi pemberat

Rompi pemberat dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori selama berolahraga. Rompi pemberat adalah sejenis resistensi tambahan di mana rompi memberi beban ekstra pada tubuh selama latihan guna meningkatkan intensitas. Hal ini membuat tubuh bekerja lebih keras, memaksa otot-otot bekerja lebih keras dan secara otomatis setiap gerakan yang dilakukan akan memerlukan lebih banyak energi.

Berat rompi perlu disesuaikan dengan tingkat kebugaran. Penting diingat bahwa terlalu banyak beban dapat meningkatkan risiko cedera sehingga tidak perlu memilih beban yang terlalu berat.

Dalam olahraga jalan atau lari tidak disarankan menggunakan beban di pergelangan tangan atau kaki yang dapat mengganggu postur alami tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan otot. Selain itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dahulu ke dokter bila ingin berolahraga dengan rompi pemberat. Individu dengan masalah kesehatan di punggung atau leher sebaiknya tidak memakai rompi pemberat.

Baca Juga: Harus Jalan Kaki Berapa Lama Agar Langsing?

 

Berjalan menanjak

Berjalan menanjak secara teratur adalah cara efektif dalam meningkatkan pembakaran kalori. Berjalan menanjak akan melatih kelompok otot yang berbeda di tubuh serta semakin meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh.

Selama berjalan menanjak, jangan terlalu mencondongkan badan ke depan atau belakang untuk menurunkan risiko terjadinya cedera. Anda bisa berjalan sesuai kemampuan tubuh Anda, di mana Anda masih bisa berbicara tanpa harus terengah-engah. Anda bisa mencoba berjalan 5 menit terlebih dahulu di tanah yang datar sebelum mencoba berjalan menanjak. Jaga agar torso tetap tegak lurus dan tekuk lutut Anda sedikit. Tidak perlu dilakukan setiap hari, berjalan menanjak bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu sebagai variasi latihan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Jalan Kaki yang Sering Dilakukan Tanpa Disadari

 

Fokus pada postur yang baik

Hal yang tak kalah penting adalah memfokuskan diri pada postur tubuh yang baik selama berjalan untuk meningkatkan efisiensi latihan, mencegah cedera dan untuk memberikan  hasil yang lebih baik. Saat berjalan ada beberapa poin penting untuk menjaga bentuk dan postur tubuh yang baik, di antaranya:

  • Menjaga pandangan ke depan
  • Mengencangkan otot perut dan bokong selama berjalan
  • Merilekskan bahu untuk mengurangi ketegangan pada leher dan bahu
  • Menjaga langkah kaki secara alami, di mana jarak langkah tidak terlalu panjang atau tidak terlalu pendek. Jarak langkah yang panjang dapat menimbulkan tekanan berlebih pada sendi, sedangkan jarak langkah yang terlalu pendek dapat mengurangi efisiensi berjalan
  • Pertahankan postur tubuh yang tegak dengan punggung lurus, hindari membungkukkan badan ke depan atau ke belakang terlalu dalam
  • Gunakan lengan untuk menyeimbangkan tubuh dengan mengayunkan tangan lembut jika ingin berjalan lebih cepat
  • Bernapas secara teratur dan dalam untuk mendapatkan oksigen yang cukup

Selain memfokuskan diri pada postur dan teknik jalan yang benar, Anda juga perlu ingat bahwa Anda perlu mengombinasikan olahraga dengan pengaturan asupan kalori melalui diet seimbang. Bila Anda kesulitan dalam pengelolaan berat badan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang dapat memberikan saran sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 26 April 2024 | 12:36

Jenna Fletcher (2023). What to know about walking for weight loss. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/325809 

Jill Corleone, RD (2022). Walking for Weight Loss. Available from: https://www.verywellfit.com/how-long-should-you-walk-to-lose-weight-3432706 

Katherine Zeratsky, R.D., L.D. (2022). Can I lose weight if my only exercise is walking?. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/expert-answers/walking/faq-20058345 

Travis Edwards, PT, MPT (2021). Your Guide to Exercising with Weighted Vests. Available from: https://www.healthline.com/health/fitness/weighted-vest-benefits