Bunuh Diri pada Remaja, Ini yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Bunuh Diri pada Remaja, Ini yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Ilustrasi kesedihan mendalam pada remaja. | Credit: Freepik

Bagikan :


Usia remaja adalah usia di mana seseorang mengalami masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Di masa transisi ini, remaja dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, depresi hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri. Untuk mengurangi angka kasus bunuh diri pada remaja, keluarga dan orang tua memiliki peranan penting dalam tindakan pencegahan bunuh diri pada remaja.

 

Penyebab Munculnya Keinginan Bunuh Diri pada Remaja

Munculnya pikiran bunuh diri merupakan suatu kegawatdaruratan dalam psikiatri. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan remaja memiliki keinginan untuk bunuh diri. 

Remaja yang memiliki keinginan untuk bunuh diri mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat mengubah kehidupan mereka sehingga  memutuskan untuk mengakhiri hidup. Ada juga yang beranggapan bahwa mereka merupakan beban untuk orang di sekitarnya, sehingga dengan mengakhiri hidup, mungkin saja orang di sekitar mereka tidak akan terbebani lagi. Dilansir dari WebMD, banyak remaja yang mencoba atau meninggal karena bunuh diri, memiliki masalah kesehatan mental. Mereka mungkin belum memahami sepenuhnya bahwa bunuh diri adalah suatu respon yang bersifat permanen.

Di bawah ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko bunuh diri pada remaja, yaitu: 

  • Adanya riwayat masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan lain-lain
  • Memiliki masalah penyalahgunaan zat terlarang atau alkohol
  • Menjadi korban perundungan, kekerasan, atau pelecehan seksual
  • Memiliki akses pada senjata tajam atau obat-obatan tertentu
  • Kehilangan teman dekat atau anggota keluarga, atau memiliki konflik dengan mereka
  • Menjadi korban diskriminasi, bisa karena ras, identitas gender atau orientasi seksual
  • Mengalami masalah keuangan yang sangat berat
  • Merasa putus asa, hanya sendiri dan tidak berharga

Baca Juga: Muncul Keinginan Bunuh Diri, Ini yang Sebaiknya Dilakukan

 

Cara Mencegah Munculnya Pikiran Bunuh Diri pada Remaja

Bagi orang tua, memahami perasaan dan pikiran buah hatinya yang beranjak remaja dapat menjadi hal yang sangat menantang. Terkadang, perubahan emosi yang dialami remaja adalah hal yang wajar, namun terkadang hal ini dapat menjadi tanda masalah kesehatan mental pada remaja. Sebagai orang tua, Anda bisa melakukan hal-hal berikut, yaitu:

1. Jangan abaikan masalah kesehatan mental anak

Bila Anda melihat suatu perubahan sikap atau perilaku pada anak remaja yang sudah berlangsung selama beberapa waktu, sebaiknya Anda mulai berbicara pada anak. Dalam menghadapi perubahan sikap ini, sebagai orang tua sebaiknya Anda tetap tenang. Jangan menunggu anak remaja Anda untuk mulai bicara terbuka pada Anda. Sebaliknya, mulailah membuka pembicaraan dengan menanyakan kondisinya. Tanyakan mengapa ia terlihat sedih atau berbeda, dan apa yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya merasa lebih baik.

Baca Juga: Tanda-Tanda jika Wanita Mengalami Depresi

2. Dengarkan dan perhatikan

Anak remaja Anda mungkin tidak mudah menyampaikan apa yang sebenarnya ia rasakan. Anda mungkin tidak diindahkan ketika pertama kali mendekatinya. Namun, Anda bisa memperhatikan hal-hal yang tidak terucap oleh anak dan bagaimana perilakunya. Perhatikan apakah terdapat perubahan pada pola tidur, nafsu makan, hubungannya dengan orang lain dan kegiatannya sehari-hari.

3. Tawarkan bantuan profesional

Jika setelah berbicara dengan anak, Anda merasa bahwa masalah ini tidak bisa diselesaikan sendiri, Anda bisa menawarkan agar mereka mendapat bantuan dari tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater. Pikiran bunuh diri adalah kegawatdaruratan dalam psikiatri, bila Anda merasa anak sudah mulai berpikir untuk bunuh diri atau terdapat tanda menyakiti diri sendiri, maka sebaiknya anak segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. 

 

Untuk mencegah peristiwa bunuh diri pada remaja, sebaiknya dorong anak remaja Anda untuk berkonsultasi ke dokter atau psikolog. Berikan pemahaman bahwa konsultasi kesehatan mental pada tenaga profesional bukanlah hal yang tabu dan justru diperlukan untuk menyelamatkan masa depannya. 

Demi keselamatan anak, Anda juga dapat menyingkirkan berbagai alat berbahaya yang bisa digunakan anak untuk bunuh diri. Sebagai orang tua, selalu berikan dukungan positif pada anak agar ia merasa dihargai dan tidak merasa kesepian. 

Masalah kesehatan mental pada remaja bukanlah hal yang mudah dihadapi oleh orang tua, namun bukan berarti hal ini tidak dapat diatasi. Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa menyelamatkan anak remaja dari risiko bunuh diri. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan mental, Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi AI Care. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 18 April 2024 | 09:10

Cleveland Clinic. (2021). Teen Suicide: What Parents Should Know About Warning Signs and Prevention. Available from: https://health.clevelandclinic.org/teen-suicide-what-parents-should-know-about-warning-signs-and-prevention/

Mayo Clinic. Teen suicide: What parents need to know. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/tween-and-teen-health/in-depth/teen-suicide/art-20044308

Healthy Children. 12 Things Parents Can Do to Help Prevent Suicide. Available from: https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/emotional-problems/Pages/ten-things-parents-can-do-to-prevent-suicide.aspx

John Hopkins Medicine. Teen Suicie. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/teen-suicide