Selain perdebatan apakah telur harus masuk lemari es, persoalan mencuci telur juga masih menjadi pro kontra hingga hari ini. Sebenarnya, di beberapa negara, telur harus disimpan di dalam lemari es untuk menurunkan risiko infeksi Salmonella. Praktik penyimpanan telur ini bisa berbeda-beda, tergantung pada sistem pengendalian keamanan pangan yang diterapkan.

Mencuci telur bisa terlihat sebagai langkah higienis sebelum menyimpannya di lemari es. Namun, apakah ini aman dilakukan?

Apakah Telur Perlu Dicuci Terlebih Dahulu?

Beberapa orang mungkin mempertimbangkan mencuci telur sebelum menyimpannya untuk menghilangkan kotoran atau bakteri yang menempel di kulit telur. Telur yang baru diambil dari peternakan bisa memiliki kotoran atau bulu ayam yang menempel. Ini adalah hal yang wajar terjadi pada telur yang belum dicuci.

Mencuci telur dapat membantu menghilangkan kotoran dan membuatnya tampak lebih bersih sebelum digunakan. Namun, perlu diketahui bahwa mencuci telur bisa menimbulkan risiko tersendiri, di antaranya:

• Mencuci telur dapat menghilangkan lapisan pelindung alami di permukaan telur yang melindungi dari bakteri.
• Jika setelah dicuci telur tidak segera dimasukkan ke dalam lemari es, maka risiko kontaminasi akan meningkat.
• Jika saat telur dicuci tidak dikeringkan dengan benar, kelembapan bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri. Selain itu, mencuci telur dengan air yang terlalu hangat dapat membuka pori-pori telur dan memungkinkan bakteri masuk lebih mudah.

Baca Juga: Mengenal Bisul dan Apakah Bisa Disebabkan Oleh Telur

Di Amerika Serikat, telur yang dijual di pasar telah melalui proses pencucian yang sesuai dengan standar kesehatan tertentu. Namun, di negara lain, seperti di Eropa, mencuci telur sebelum penjualan justru dilarang. Di Eropa, telur biasanya tidak dicuci dan dilapisi dengan lapisan kutikula alami yang memberikan perlindungan terhadap bakteri.

Dapat disimpulkan bahwa pencucian sebelum penyimpanan tidak disarankan. Jika telur kotor atau pecah, bersihkan dengan kain kering dan jangan cuci dengan air. Gunakan telur yang bersih dan tidak retak untuk mengurangi risiko kontaminasi.

Panduan Menyimpan Telur di Lemari Es

Menyimpan telur di lemari es atau di suhu ruangan adalah preferensi setiap orang. Namun, apabila Anda ingin menyimpannya di lemari es, maka Anda perlu mengikuti panduan berikut ini:

• Simpan telur segera di lemari es dengan suhu 4 derajat celcius atau lebih rendah
• Simpan telur dalam karton aslinya untuk membantu melindungi telur dari penyerapan bau dan kelembapan di lemari es
• Gunakan telur dalam waktu 3 minggu untuk memastikan kualitas terbaik
• Telur utuh tidak boleh dibekukan dalam cangkangnya. Untuk membekukannya, terlebih dahulu kocok kuning dan putih telur bersama-sama kemudian tempatkan dalam wadah yang aman dilengkapi label dan tanggal

Baca Juga: Manfaat Putih Telur bagi Kesehatan Tubuh

• Putih telur bisa dibekukan sendiri di dalam wadah yang aman di dalam freezer dan harus diberi label dan tanggal
• Telur beku boleh digunakan maksimal 1 tahun
• Sebelum memutuskan menyimpan telur di lemari es, Anda perlu mengecek kesegaran telur. Anda bisa melakukan uji tenggelam di dalam air
• Apabila telur masih segar, telur akan tenggelam dan berbaring di dasar. Sedangkan telur yang lebih tua akan berdiri tegak atau mengapung, yang menunjukkan bahwa telur sudah tidak segar lagi.

Dengan mengikuti panduan tersebut, Anda bisa memastikan bahwa telur yang dikonsumsi tetap aman dan berkualitas tinggi. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut tentang keamanan telur, berkonsultasilah dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!