Jika holiday blues menggambarkan perasaan sedih, kesepian, stres atau kekecewaan yang muncul selama masa liburan, maka Anda juga perlu tahu apa itu post-holiday blues. Holiday blues dan post holiday blues tidak sama. Walaupun keduanya sama-sama menggambarkan perasaan sedih, kesepian, stres dan kecemasan, biasanya post holiday blues muncul setelah periode liburan berakhir.

Post-Holiday Blues

Para ahli menggambarkan post-holiday blues sebagai kondisi saat Anda merasa sedih, kecewa, lesu, stres dan kesepian setelah masa liburan selesai. Kondisi ini biasanya bersifat jangka pendek dan akan menghilang seiring waktu.

Perasaan terkait post-holiday blues yang dirasakan setiap orang mungkin bervariasi. Adapun perasaan yang menggambarkan post-holiday blues di antaranya:

• Perasaan hampa dan kosong setelah periode liburan yang seru dan menyenangkan, perasaan ini biasanya disebabkan oleh kelelahan fisik dan mental setelah menjalani aktivitas yang padat selama liburan
• Perasaan sedih dan kecewa karena harus kembali pada rutinitas keseharian dan berpisah dengan orang-orang yang Anda temui selama liburan
• Rasa kesepian yang muncul setelah berada di keramaian dan tiba-tiba harus kembali menjalani segala sesuatunya sendiri
• Stres saat membayangkan tekanan besar, pekerjaan maupun tugas yang menanti

Baca Juga: Waspada Holiday Heart Syndrome Selama Musim Perayaan dan Liburan

Cara Mengatasi Post-Holiday Blues

Setiap orang mengatasi post-holiday blues dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang mengatasinya dengan lancar, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama atau, bahkan membutuhkan bantuan profesional.

Untuk mengatasi post-holiday blues yang terpenting adalah tidak sendirian dan mengisolasi diri. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi post-holiday blues:

Mencari teman berbicara

Cari kesempatan untuk berbicara bertatap muka dengan orang lain, misalnya sahabat atau teman kantor untuk menceritakan hal menyenangkan yang Anda alami selama liburan. Langkah ini dapat meningkatkan suasana hati serta menepis rasa kesepian yang mulai muncul menghigapi Anda.

Menghabiskan waktu di luar rumah

Jangan mengurung diri di rumah dan habiskan waktu di luar rumah seperti berjalan-jalan di sore hari, pergi ke toko terdekat untuk berbelanja kebutuhan rumah, atau menyapa tetangga kanan kiri.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Stress Ball

Memberi waktu untuk diri

Perlu diketahui bahwa rasa sedih dan kehilangan yang Anda rasakan sebenarnya adalah proses penyesuaian diri terhadap kurangnya stimulasi. Walaupun Anda senang kembali pulang ke rumah, Anda bisa merasa kosong setelah liburan berakhir. Anda mungkin memerlukan waktu lebih agar Anda terbiasa kembali dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Anda bisa menambah waktu cuti 1-2 hari sebagai buffer sebelum kembali mengerjakan aktivitas seperti biasa.

Kembali aktif berolahraga

Kembali menjalani aktivitas fisik yang rutin dapat membantu mengubah suasana hati secara positif. Hal ini dapat meningkatkan produksi endorfin yang memberikan perasaan lebih baik secara keseluruhan.

Melihat ke depan, bukan ke belakang

Renungkan satu atau beberapa hal yang Anda ingin untuk terjadi di tahun ini. Tidak perlu memikirkan hal-hal besar, coba pikirkan hal-hal yang ingin Anda wujudkan dan buatlah rencana agar hal tersebut menjadi nyata.

Perasaan sedih setelah liburan yang tak kunjung hilang bisa menjadi tanda-tanda kondisi kesehatan mental yang lebih serius. Bila perasaan sedih dan kesepian yang Anda alami terus berlanjut dan mengganggu kegiatan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan profesional dan mendapatkan saran pengobatan yang tepat.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan bersama dokter kami dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!