• Beranda
  • Nutrisi
  • Mengenal Skinny Fat, Ketika Tubuh Kurus Namun Memiliki Lemak Tinggi

Mengenal Skinny Fat, Ketika Tubuh Kurus Namun Memiliki Lemak Tinggi

Mengenal Skinny Fat, Ketika Tubuh Kurus Namun Memiliki Lemak Tinggi
Ilustrasi tubuh kurus. Credit: Freepik

Bagikan :


Orang yang bertubuh kurus sering kali dianggap tidak memiliki banyak lemak dan lebih sehat. Faktanya, orang yang memiliki tubuh kurus bisa memiliki kadar lemak tinggi atau yang dikenal dengan istilah skinny fat. Apa itu skinny fat dan apakah benar kondisi ini lebih sehat? Simak ulasannya dalam artikel berikut. 

 

Apa Itu Skinny Fat?

Selama ini banyak orang menjadikan kategori gemuk dan kurus sebagai indikator kesehatan yang baik. Namun menurut para ahli, berat badan saja tidak dapat menjadi tolok ukur kesehatan.

Pengukuran status gizi seseorang sebaiknya diukur menggunakan indeks massa tubuh (IMT) yang membandingkan antara berat dan tinggi badan seseorang atau mengukur komposisi tubuh yang mengukur presentase komponen tubuh seperti lemak, otot, tulang, dan air.

Meskipun demikian, seseorang dengan indeks massa tubuh normal juga memiliki risiko masalah kesehatan ketika komposisi lemaknya tinggi. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah skinny fat, dimana seseorang memiliki berat badan normal tapi kadar lemak tinggi. Skinny fat ini bukan merupakan istilah resmi dalam medis, sehingga banyak orang menggunakan istilah ini secara berbeda-beda. 

Baca Juga: Sama-Sama Menghilangkan Lemak, Ini Beda Liposuction dan Tummy Tuck

 

Apakah Skinny Fat Berbahaya?

Skinny fat bukan istilah medis sehingga tidak ada ukuran pasti bagaimana seseorang dikatakan mengalami skinny fat dan risiko terkait kondisi tersebut. Namun risiko memiliki penumpukan lemak baik lemak visceral (di bagian perut) dan subkutan (di bawah kulit) dalam tubuh antara lain:

  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Kolesterol tinggi
  • Hipertensi

 

Penyebab Seseorang Mengalami Skinny Fat

Tubuh setiap orang berbeda-beda, beberapa orang secara genetik cepat memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi dan massa otot yang lebih sedikit. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, juga faktor gaya hidup seperti berikut:

Kebiasaan olahraga

Kurang olahraga atau gaya hidup tidak aktif meningkatkan risiko penumpukan lemak dan obesitas. Sebaliknya, rutin olahraga meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan risiko terjadinya diabetes. Berolahraga secara teratur dapat membantu menghindari perubahan hormonal yang berdampak negatif pada komposisi tubuh dan membuat Anda lebih rentan menyimpan lemak.

Pola makan

Pola makan tidak sehat seperti mengonsumsi makanan olahan, makanan tinggi gula dan lemak dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak. Jika Anda sering mengonsumsi makanan yang minim protein, hal ini juga dapat menyebabkan Anda kekurangan nutrisi untuk membangun otot.

Kadar hormon

Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan peningkatan lemak tubuh dan perubahan penyimpanan lemak tubuh. Pada wanita, menurunnya kadar estrogen setelah menopause dapat menyebabkan peningkatan massa lemak dan peningkatan jumlah penyimpanan lemak visceral di rongga perut.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Menghilangkan Lemak Punggung

 

Cara Mengatasi Skinny Fat

Skinny fat bukan istilah medis sehingga tidak ada ukuran pasti bagaimana seseorang dikatakan mengalami skinny fat dan risiko terkait kondisi tersebut. Namun penumpukan lemak berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, kolesterol tinggi, gangguan fungsi hati dan organ lainnya.

Beberapa cara mengatasi skinny fat yang bisa dilakukan antara lain: 

  • Rutin olahraga
  • Meningkatkan aktivitas fisik
  • Memperbanyak konsumsi protein untuk membantu pembentukan otot
  • Mengurangi makanan berlemak dan mengandung gula tinggi
  • Mencukupi kebutuhan tidur 7 jam per hari
  • Mengelola stres dengan baik

 

Meski bukan istilah medis, namun penting untuk memerhatikan komposisi tubuh Anda apakah termasuk skinny fat atau tidak. Menjaga pola makan dan rutin berolahraga dapat membantu membuang penumpukan lemak dan meningkatkan massa otot. Jika memiliki pertanyaan seputar nutrisi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 6 Agustus 2024 | 07:42