Umumnya orang memiliki 3 kali jadwal makan yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Namun aktivitas yang padat terkadang membuat seseorang melewatkan jam makan. Jangan remehkan kebiasaan makan tidak teratur, karena meskipun Anda tidak merasa lapar, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Dampak Makan Tidak Teratur bagi Kesehatan

Beberapa orang cenderung memiliki jadwal makan yang tidak teratur seperti pada pekerja malam, atau pekerja yang berangkat kerja dini hari. Para ahli mengungkapkan, selain pola tidur, jam makan dan jenis makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi kondisi kesehatan seseorang dalam jangka panjang.

Hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian atau jam internal tubuh yang mengatur pola makan, pola tidur, regulasi hormon, hingga suhu tubuh dan nafsu makan. Orang yang memiliki jadwal makan tidak teratur, maka ritme sirkadian dan sistem metabolisme juga akan terganggu dan memicu berbagai masalah kesehatan.

Beberapa gangguan kesehatan akibat kebiasaan makan tidak teratur antara lain:

Peningkatan kadar gula darah

Setelah makan, tubuh akan melepaskan hormon insulin untuk menangkap gula darah dan mengedarkannya ke sel tubuh sebagai sumber energi. Jika Anda makan tidak teratur, hal ini dapat mengganggu produksi insulin yang juga akan memengaruhi kadar gula dalam darah. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, Anda berisiko mengalami diabetes.

Mengacaukan sinyal lapar dan kenyang

Sinyal lapar dan kenyang pada tubuh kita diatur oleh hormon ghrelin dan leptin. Hormon leptin merupakan hormon yang dilepaskan untuk mengirim sinyal kenyang, sedangkan hormon ghrelin adalah hormon yang dilepaskan saat lapar. Ketika tubuh mengabaikan hormon-hormon tersebut, lama kelamaan tubuh akan kesulitan mengenali sinyal lapar dan kenyang. 

Baca Juga: Tidak Sarapan Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Risiko obesitas

Makan tidak teratur dapat memperlambat metabolisme yang menyebabkan penambahan berat badan atau mempersulit penurunan berat badan. Saat Anda tidak makan dalam waktu yang lama, sel dalam tubuh akan menginginkan makanan yang memicu Anda ingin makan lebih banyak. Akibatnya, risiko obesitas meningkat. 

Kelelahan

Makan tidak teratur memicu badan mudah lelah. Hal ini membuat gangguan ritme sirkadian yang akan mengganggu metabolisme tubuh. Akibatnya, terjadi perubahan cara tubuh dalam mengolah makanan dan energi yang menyebabkan kadar gula darah menurun drastis, lalu tubuh merasa lemas dan tidak berenergi.

Baca Juga: Ini Risikonya Jika Anak Sering Melewatkan Sarapan

Menurunkan konsentrasi

Kebiasaan makan tidak teratur dapat menyebabkan menurunnya kadar gula dalam darah. Hal ini juga dapat memengaruhi konsentrasi dan kemampuan kognitif Anda. Untuk bekerja dengan optimal, otak memerlukan pasokan glukosa yang stabil. Ketika Anda melewatkan jadwal makan, otak akan kekurangan glukosa sehingga kesulitan bekerja optimal seperti memproses informasi dan menyelesaikan masalah. 

Gangguan suasana hati

Selain gangguan metabolisme dan berat badan, kebiasaan makan tidak teratur juga dapat memicu perubahan suasana hati, jika Anda membiarkan perut kosong terlalu lama, kadar gula darah akan turun dan dapat memicu tubuh melepaskan hormon kortisol atau hormon stres. Hal ini dapat membuat Anda mengalami gangguan suasana hati seperti merasa cemas, tertekan, murung, mudah tersinggung, dan gelisah.

Makan tidak teratur banyak dialami siapa saja terutama oleh pekerja shift. Kebiasaan makan tidak teratur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dalam jangka panjang.

Jika Anda selama ini makan tidak teratur, sebaiknya bicarakan dengan ahli gizi atau dokter untuk memperbaiki pola makan. Anda juga bisa berkonsultasi menggunakan fitur konsultasu pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!