Perasaan sedih merupakan emosi yang wajar dialami oleh setiap manusia. Anda bisa merasakan sedih karena baru mengalami musibah, sakit hati, atau menghadapi kehilangan orang yang kita cintai. Perasaan sedih yang berlangsung setiap waktu bisa menjadi tanda-tanda stres atau depresi. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengusir rasa sedih tersebut adalah dengan berolahraga.
Bagaimana Olahraga Membantu Memperbaiki Suasana Hati?
Olahraga bukan hanya membantu meningkatkan performa fisik Anda namun juga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Dilansir dari Verywell Mind, saat berolahraga, tubuh akan melepas hormon bahagia seperti endorfin, serotonin dan dopamin yang mampu memperbaiki suasana hati.
Berolahraga secara rutin juga membantu Anda agar lebih fokus dan mengusir pikiran negatif yang membuat Anda semakin sedih atau depresi. Bagi Anda yang sedang sedih, olahraga juga dapat menjadi pelampiasan emosi yang sehat jika dibandingkan melampiaskan emosi ke makan berlebihan atau minum minuman beralkohol. Meskipun olahraga bukan solusi utama untuk mengatasi stres atau kesedihan yang Anda alami, namun olahraga dapat membantu meregulasi emosi Anda sehingga perasaan Anda menjadi lebih baik.
Jenis-Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan saat Stres atau Sedih
Olahraga merupakan salah satu bentuk relaksasi yang bisa Anda lakukan ketika stres. Dilansir dari Verywell Fit, berikut ini beberapa olahraga yang efektif untuk memperbaiki suasana hati:
1. Yoga
Dilansir dari Everyday Health, latihan yoga yang dikombinasikan dengan terapi lainnya seperti terapi kognitif perilaku dapat membantu meredakan stres dan gejala depresi. Yoga dipercaya dapat meningkatkan mindfulness, menghilangkan pikiran negatif dan meningkatkan kekuatan tubuh.
Anda dapat melakukan gerakan-gerakan hatha yoga yang membantu mengatur pernapasan, mengatur suasana hati dan mengurangi produksi kortisol.
2. Kombinasi antara meditasi dan jalan kaki
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Translational Psychiatry mengungkapkan bahwa menghabiskan waktu 60 menit untuk berjalan kaki dan meditasi dapat membantu mengatasi kesedihan dan stres. Caranya, habiskan waktu 20 menit untuk meditasi, lalu berjalan kaki 10 menit. Saat berjalan kaki, berjalanlah secara perlahan dan fokuskan perhatian Anda di kaki terutama ketika pergantian kaki.
Cara ini membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh yang membuat tubuh Anda lebih rileks dan segar. Setelah meditasi dan pemanasan, lanjutkan berjalan kaki selama 30 menit dengan kecepatan sedang.
3. Angkat beban
Latihan angkat beban juga dapat mengatasi gejala stres. Saat Anda latihan beban, pikiran Anda akan fokus pada satu tugas dan tidak memikirkan hal lainnya. Anda akan merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil mencapai target yang diinginkan. Di samping itu, latihan beban juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan melancarkan peredaran darah.
4. Tai chi
Seperti yoga, olahraga tai chi telah lama diyakini dapat membantu mengatasi stres dan depresi. Gerakan tai chi yang lambat dan lembut menggunakan kombinasi pernapasan, pikiran dan aktivitas fisik dengan tujuan mencari ketenangan.
5. Berjalan di alam
Sebuah studi menunjukkan bahwa berolahraga atau menikmati alam bebas dapat membantu memperbaiki suasana hati Anda. Dalam penelitian tersebut menguji perbedaan antara 50 menit berjalan kaki di alam bebas dan 50 menit berjalan kaki di sepanjang jalan yang sibuk. Hasilnya, berjalan di alam menunjukkan peningkatan dalam keadaan psikologis.
Sebenarnya, menurut NHS, tidak ada olahraga khusus yang ditujukan untuk mengatasi stres, sedih dan depresi. Apa pun jenis olahraga yang Anda lakukan adalah baik, selama Anda nyaman dan mampu melakukannya. Selain kelima jenis olahraga di atas, Anda dapat melakukan olahraga apa saja yang Anda sukai dan membuat Anda bahagia.
Lakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu secara teratur agar membantu pelepasan hormon bahagia dan membuat Anda lebih sehat. Jika rasa kesedihan tidak kunjung hilang, diiringi dengan gejala stres lainnya seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina