Tak diragukan lagi, olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui bagaimana cara aman untuk memulai olahraga. Bagi Anda yang ingin memulai hidup sehat dan aktif, simak panduan untuk mulai menjalani olahraga berikut ini.
Tips Memulai Olahraga bagi Pemula
Banyak orang menjadikan awal bulan atau awal tahun baru sebagai momen dengan memulai olahraga. Namun sebenarnya, Anda bisa memulai olahraga kapan saja ketika Anda ingin. Yang terpenting adalah menjalaninya secara rutin sesuai kebutuhan dan kemampuan tubuh.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang yang baru memulai olahraga adalah berolahraga berlebihan sehingga rentan cedera. Untuk menghindarinya, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan, yaitu:
1. Mulai Secara Perlahan
Biasanya, pemula yang baru saja memulai olahraga akan memiliki semangat tinggi untuk berolahraga. Para pemula cenderung melakukan olahraga dalam durasi yang berlebihan dan intensitas tinggi. Hal ini justru akan memicu cedera dan nyeri di beberapa bagian tubuh.
Bagi pemula yang sebelumnya belum pernah melakukan olahraga rutin, sebaiknya memulai olahraga secara perlahan agar tubuh terbiasa dengan gerakan yang Anda lakukan. Mulailah olahraga dengan frekuensi 2-3 kali per minggu minimal 30 menit per hari. Jika tubuh Anda sudah mulai beradaptasi, Anda bisa menambah frekuensi atau durasi latihan yang Anda lakukan.
2. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Seringkali pemula terlalu bersemangat olahraga sehingga hanya fokus pada latihan inti saja, melewatkan pemanasan dan pendinginan. Padahal, pemanasan dan pendinginan penting untuk meningkatkan kelenturan, membantu menyesuaikan suhu tubuh dan mengurangi cedera.
Gerakan pemanasan dan pendinginan bervariasi tergantung dari olahraga apa yang Anda lakukan. Misalnya, Anda bisa melakukan jalan cepat sebelum latihan lari atau melakukan peregangan ringan sebelum memulai senam dan berenang. Begitu juga saat pendinginan, Anda dapat berjalan pelan atau latihan peregangan setelah menjalani latihan aerobik dan latihan kelenturan
3. Pilih Olahraga yang Sesuai
Dalam memilih jenis olahraga yang Anda lakukan, sebaiknya pilih olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda. Anda juga dapat mengombinasikan beberapa jenis olahraga sebagai variasi.
Misalnya, Anda ingin menurunkan berat badan sambil membentuk otot maka sebaiknya lakukan gerakan aerobik dan latihan kekuatan untuk mencapai tujuan. Variasi jenis olahraga dapat membantu melatih otot dan kebugaran sehingga membuat Anda lebih sehat.
4. Dengarkan Tubuh Anda
Saat berolahraga, jangan lupa untuk mendengarkan tubuh Anda. Jika Anda tidak terbiasa berolahraga, maka batasi intensitas dan durasi olahraga ketika awal memulai olahraga.
Apabila Anda merasa nyeri atau tidak nyaman ketika olahraga, maka sebaiknya berhenti sesaat dan istirahat sebelum melanjutkan kembali. Memaksakan melanjutkan olahraga akan menyebabkan Anda rentan mengalami cedera.
Perlu diingat bahwa berolahraga dengan keras hingga seluruh anggota badan Anda nyeri tidak selalu berarti lebih baik. Beri tubuh waktu beristirahat untuk beradaptasi sehingga Anda dapat melanjutkan olahraga dalam jangka panjang.
5. Lakukan Secara Rutin
Dalam berolahraga, salah satu hal yang terpenting adalah konsistensi. Lakukan olahraga secara rutin minimal 150 menit per hari. Anda dapat membaginya dengan berolahraga 30 menit selama 5 kali per minggu atau sesuai kemampuan.
Berolahraga secara rutin dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal, membantu pembentukan otot dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis. Olahraga rutin juga efektif untuk memperbaiki suasana hati dan mengatasi gangguan tidur.
Dalam memulai olahraga, pastikan Anda melakukannya secara bertahap. Mulailah dari melakukan olahraga ringan dengan durasi sebentar untuk menghindari cedera. Setelah tubuh mulai terbiasa, Anda bisa meningkatkan olahraga ke tingkat yang lebih tinggi. Agar latihan lebih efisien, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau personal trainer untuk mendapatkan latihan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina