Kista Payudara

Ilustrasi kista payudara.

Bagikan :


Definisi

Kista payudara adalah kantung berisi cairan di dalam payudara. Meskipun berbentuk seperti benjolan, kondisi ini biasanya bersifat jinak atau tidak ganas. Umumnya seseorang dapat memiliki satu atau lebih kista payudara.

 

Baca juga : Tak Selalu Kanker, Ini Penyebab Benjolan pada Payudara

 

Faktor Risiko

Meskipun kista payudara dapat ditemukan pada wanita usia berapapun, namun kondisi ini lebih sering ditemukan pada wanita yang masih mengalami menstruasi, umumnya yang masih berusia di bawah 50 tahun. Kista payudara juga bisa terjadi pada wanita yang sudah menopause, yang menjalani terapi hormonal.

 

Baca juga: Mengenal Tiga Tahapan Menopause pada Perempuan

 

Penyebab

Setiap payudara terdiri dari kelompok (lobus) jaringan kelenjar yang tersusun seperti kelopak bunga aster. Lobus ini terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (lobulus) yang memproduksi susu pada saat kehamilan dan menyusui. Jaringan yang menyangganya yang meberi bentuk payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan penyambung. Kista payudara timbul sebagai akibat dari penumpukan cairan di dalam kelenjar payudara.

 

Kista payudara dapat dibagi menurut ukurannya menjadi:

  • Mikrokista, yang dapat terlihat saat pemeriksaan radiologi seperti mammografi atau ultrasonografi namun terlalu kecil untuk diraba
  • Makrokista, yang berukuran cukup besar untuk diraba dan dapat tumbuh mencapai diameter 2,5 sampai 5 sentimeter

 

Para ahli belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kista payudara. Namun, kista dikatakan dapat tumbuh karena adanya perubahan hormonal akibat siklus haid bulanan.

 

Baca juga: Kenali Bentuk Payudara yang Normal dan yang Perlu Diwaspadai

 

Faktor Risiko

Beberapa wanita lebih rentan mengalami kista payudara dan benjolan payudara dibandingkan wanita lain. Tidak terdapat banyak informasi mengenai faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kista payudara. Namun, secara umum, kondisi tumor jinak pada payudara, termasuk kista payudara, cenderung diwariskan dalam keluarga. Jika terdapat anggota keluarga wanita yang mengalami tumor atau benjolan pada payudara, Anda mungkin akan lebih berisiko untuk mengalami hal yang sama.

 

Gejala

Kista payudara dapat terbentuk pada salah satu atau kedua payudara. Tanda dan gejala kista payudara meliputi:

  • Benjolan yang lembut, mudah digerakan, berbentuk bulat atau oval yang memiliki batas yang tegas. Karakteristik ini umumnya manandakan sesuatu yang jinak, meskipun tidak selalu. Kista payudara sering teraba seperti anggur atau balon kecil berisi air, namun terkadang kista payudara dapat teraba kencang.
  • Keluarnya cairan dari puting yang dapat jernih, kekuningan, kecokelatan, atau cokelat tua
  • Nyeri pada payudara atau nyeri tekan payudara terutama pada area yang terdapat benjolan
  • Peningkatan ukuran benjolan payudara dan nyeri payudara saat sebelum haid
  • Penurunan ukuran benjolan payudara dan gejala lainnya setelah haid

Memiliki kista payudara tidak meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker payudara. Namun, memiliki kista payudara akan mempersulit Anda untuk menemukan benjolan payudara yang baru atau menyadari adanya perubahan lainnya pada payudara, yang membutuhkan evaluasi oleh dokter. Payudara Anda dapat terasa berbenjol-benjol dan nyeri saat Anda sedang haid, sehingga penting untuk mengenali bagaimana karakteristik payudara Anda sepanjang siklus menstruasi sehingga Anda akan menyadari jika terdapat perubahan pada payudara.

 

Baca juga: Kenali SADARI, Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara yang Bisa Dilakukan di Rumah

 

Diagnosa

Untuk mendiagnosa kista payudara, dibutuhkan pemeriksaan payudara, dan mungkin pemeriksaan radiologi, aspirasi jarum halus, dengan atau tanpa biopsi.

  • Pemeriksaan payudara. Setelah dokter menanyakan mengenai gejala dan riwayat kesehatan Anda, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada benjolan payudara dan mencari adanya abnormalitas lainnya pada payudara. Namun, dokter tidak bisa membedakan jenis benjolan payudara dari pemeriksaan fisik saja, sehingga Anda mungkin akan membutuhkan pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan radiologi ataupun aspirasi jarum halus

 

  • Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk mendiagnosa benjolan pada payudara meliputi:
    • Mammografi. Kista yang besar dan kelompok kista-kista kecil biasanya dapat terlihat pada mammografi. Namun, mikrokista bisa sangat sulit untuk terlihat dari pemeriksaan ini.
    • Ultrasonografi (USG) payudara. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter menentukan apakah benjolan payudara terisi cairan atau padat. Area yang terisi cairan biasanya mengindikasikan kista payudara, sedangkan benjolan yang terlihat padat kemungkinan besar adalah benjolan jinak atau non kanker, seperti fibroadenoma. Namun, benjolan padat juga dapat merupakan suatu kanker payudara

Dokter mungkin akan merekomendasikan biopsi untuk mengevaluasi lebih lanjut sebuah benjolan yang terlihat padat.

  • Aspirasi jarum halus atau fine-needle aspiration biopsy (FNAB). Saat aspirasi jarum halus, dokter akan memasukan jarum halus ke dalam benjolan payudara dan mencoba untuk menarik atau mengaspirasi cairan dari benjolan tersebut. Seringnya, aspirasi jarum halus dilakukan dengan bantuan USG untuk membantu memasukan jarum ke tempat yang akurat. Jika cairan keluar dan benjolan payudara menghilang, dokter dapat langsung menegakkan diagnosa kista payudara.
    • Jika cairan tidak bercampur darah dan berwarna seperti jerami, serta benjolan payudara menghilang, Anda mungkin tidak membutuhkan pemeriksaan atau terapi lebih lanjut
    • Jika cairan terlihat bercampur darah atau benjolan payudara tidak menghilang, dokter akan mengirimkan sampel cairan yang keluar ke laboratorium
    • Jika tidak terdapat cairan yang keluar, dokter kemungkinan akan merekomendasikan pemeriksaan radiologi seperti mammografi atau ultrasonografi. Tidak adanya cairan atau benjolan payudara yang tidak hilang setelah aspirasi menunjukkan jika benjolan payudara memiliki bagian yang padat. Pada hal ini, sampel jaringan benjolan dapat diambil untuk pemeriksaan dugaan kanker.

 

Tata Laksana

Kista payudara tidak memerlukan terapi kecuali kista berukuran besar dan nyeri atau membuat rasa tidak nyaman. Jika terdapat gejala tersebut, mengeluarkan cairan dari kista payudara dapat memperbaiki gejala.

  • Penggunaan terapi hormonal. Penggunaan pil kontrasepsi untuk mengatur siklus haid dapat membantu mengurangi kekambuhan kista payudara. Namun, oleh karena adanya efek samping yang signifikan, pil kontrasepsi atau terapi hormonal lain seperti tamoksifen biasanya direkomendasikan hanya untuk wanita dengan gejala yang berat. Menghentikan terapi hormonal setelah menopause dapat juga membantu mencegah kista payudara
  • Operasi. Operasi untuk mengangkat kista payudara biasanya dilakukan pada kasus tertentu saja. Operasi dapat dipertimbangkan jika kista payudara yang menyebabkan gejala terus mengalami kekambuhan atau jika suatu kista payudara mengandung cairan bercampur darah atau menunjukan gejala yang mengkhawatirkan.

 

Baca juga: Estrogen: Mengapa Hormon Ini Begitu Penting Bagi Wanita?

 

Komplikasi

Kista biasa umumnya tidak menyebabkan masalah jangka panajng. Kondisi ini juga tidak meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengalami kanker payudara. Namun, adanya kista payudara yang jumlahnya lebih dari satu, dapat mempersulit deteksi kanker pada mammografi.

Kista yang kompleks bisa jadi lebih problematik. Pada kista yang kompleks seperti ini mungkin saja mengandung sel kanker atau meningkatkan risiko Anda untuk terserang kanker pada kemudian hari. Pemeriksaan biopsi akan memberikan informasi mengenai risiko ini.

 

Pencegahan

Anda tidak dapat mencegah kista payudara. Namun, pemeriksaan payudara sendiri secara teratur dan pemeriksaan mammografi rutin adalah cara yang baik untuk memantau kesehatan payudara.

 

Kapan Harus ke Dokter

Jaringan payudara normal sering teraba berbenjol. Namun jika Anda merasakan adanya benjolan payudara baru yang tidak kunjung hilang, bertambah besar, atau menetap setelah satu atau dua siklus menstruasi, berkonsultasilah ke dokter. Selain itu, Anda juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami perubahan kulit pada salah satu atau kedua payudara Anda.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 06:32

Breast cysts - Symptoms and causes. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cysts/symptoms-causes/syc-20370284

Breast Cysts: What It Is, Breast Cysts Symptoms & Aspiration. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15691-breast-cysts#outlook--prognosis

Learn all about breast cysts. (2022). Retrieved 29 September 2022, from https://breastcancernow.org/information-support/have-i-got-breast-cancer/breast-pain-other-benign-conditions/breast-cysts