Komosio Retina

Bagikan :


Definisi

Komosio retina adalah kerusakan pada retina (retinopati) yang disebabkan oleh cedera langsung atau tidak langsung pada bola mata. Retinopati yang terjadi dapat disebabkan oleh kondisi yang merusak mata secara langsung atau merupakan akibat dari benturan di tempat lain yang melukai retina. Perubahan warna retina menjadi lebih putih-keabuan disebabkan oleh rusaknya sel-sel penerima cahaya (fotoreseptor) yang berfungsi untuk menangkap bayangan karena menerima getaran. Gangguan pada sel-sel tersebut menyebabkan gangguan penglihatan dan perubahan warna retina dari oranye menjadi putih keabuan. Hal ini dapat dideteksi oleh dokter mata Anda menggunakan oftalmoskop atau slit lamp.

Komosio retina yang terjadi pada sisi belakang retina disebut Berlin's edema. Komosio retina dapat ditemukan pada 30% kasus trauma mata yang datang ke rumah sakit. Komosio retina lebih sering terjadi pada laki-laki muda.

 

Penyebab

Kekerasan tumpul dari arah depan menyebabkan perubahan posisi lensa dan diafragma iris sehingga tertekan ke arah pinggir dan keluar. Benturan tidak langsung juga dapat menyebabkan hantaran getaran ke bola mata sehingga menyebabkan dampak yang sama pada lensa dan iris. Hal ini menyebabkan robekan pada jaringan mata. Retina merupakan lapisan yang tidak elastis, sehingga sangat terdampak dengan getaran akibat benturan tersebut. Retina akan menangkap seluruh getaran yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang menyusun retina. Aliran darah pada komosio retina umumnya tidak terganggu, walaupun aliran darah pada lapisan lain, seperti koroid dapat terganggu. 

Getaran dan tekanan tiba-tiba akibat cedera atau benturan pada mata menyebabkan pembengkakan pada retina yang mengganggu titik pusat penglihatan (area makula). Penglihatan dapat membaik jika proses pembengkakan ini berhenti dan jika tidak ada kerusakan pada lapisan retina (RPE, retinal pigment epithelium). Namun, jika terjadi gangguan pada sel fotoreseptor yang menyusun retina, komosio retina dapat terjadi.

 

Faktor Risiko

Faktor risiko dari komosio retina adalah olahraga yang melibatkan aktivitas high impact, umumnya berhubungan dengan bola, kekerasan, kecelakaan motor, dan kegiatan pekerjaan yang meningkatkan risiko trauma wajah dan mata.

 

Gejala

  • Pandangan buram secara mendadak setelah cedera
  • Kehilangan sebagian lapang pandang secara mendadak setelah cedera
  • Kehilangan penglihatan total secara mendadak setelah cedera

 

Diagnosis

Dokter Anda akan menanyakan mekanisme cedera yang menyebabkan gangguan penglihatan Anda. Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan untuk melihat retina Anda dengan menggunakan oftalmoskop atau slit lamp. Dokter Anda akan melihat adanya retina yang lebih pucat baik disertai atau tidak disertai dengan perdarahan pada bagian tengah maupun pinggir retina Anda. Perubahan pada retina ini baru terlihat dalam hitungan jam setelah terjadi cedera mata. Pemeriksaan lanjutan lain yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis, antara lain:

  • Optical Coherence Tomography (OCT), merupakan pemeriksaan untuk melihat kondisi lapisan retina Anda. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter Anda untuk menegakkan diagnosis.   
  • Fundus fluorescein angiography (FFA), merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi dini sumbatan pada pembuluh darah retina Anda. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan kontras agar dapat melihat pembuluh darah retina dengan jelas.

Dokter Anda perlu membedakan kondisi komosio retina dengan kondisi lainnya, seperti oklusi arteri retina, ablasio retina, traumatic macular hole, dan ruptur koroid.

 

Tata Laksana

Belum ada terapi khusus yang dapat menangani komosio retina. Pasien perlu dievaluasi secara ketat selama beberapa hari hingga minggu setelah terjadinya trauma untuk melihat adanya komplikasi yang muncul. Jika kondisi komosio retina tidak membaik, penyuntikan obat-obatan antiinflamasi pada bola mata dapat dilakukan untuk menurunkan pembengkakan, sehingga dapat memperbaiki penglihatan.

 

Komplikasi

Umumnya komosio retina dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa trauma berat dapat menyebabkan gangguan penglihatan (paracentral scotoma). Pada beberapa kasus kondisi ini dapat  membaik dengan sendiri dalam empat minggu setelah cedera, walaupun evaluasi dan pemantauan perlu dilakukan hingga enam minggu. Pasien dapat mengalami kerusakan makula secara permanen dan mengalami skotoma (tidak dapat melihat pada sebagian sisi lapang pandang tertentu). Apabila komosio retina terjadi pada area makula, hal tersebut dapat menyebabkan gejala atau risiko terjadinya komplikasi menjadi lebih berat. 

Deteksi dini terhadap komplikasi dari komosio retina sangat penting untuk penanganan yang lebih cepat. Komplikasi yang dapat terjadi, antara lain:

  • Macular hole, di mana makula (tempat bayangan jatuh di retina) robek
  • Retinal hole, robekan pada retina
  • Hifema, adanya darah pada bilik mata depan (BMD) mata
  • Subluksasi lensa, bergesernya posisi lensa
  • Fraktur orbita, retaknya tulang-tulang di daerah sekitar bola mata (orbita)
  • Glaukoma
  • Katarak

 

Pencegahan

Cedera pada mata dapat terjadi ketika melakukan pekerjaan, hobi, ataupun secara tidak sengaja ketika sedang mengendarai kendaraan. Namun, cedera pada mata yang dapat menyebabkan komosio retina dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal ini:

  • Gunakan pelindung mata ketika melakukan aktivitas yang berisiko tinggi untuk terpapar terhadap debu, benda asing, atau benda yang melayang. Perhatikan anak Anda jika sedang melakukan aktivitas berisiko tersebut.
  • Gunakan pelindung mata ketika sedang memotong rumput dan jauhkan anak Anda ketika Anda sedang melakukan hal tersebut.
  • Letakkan benda tajam di tempatnya dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menggunakan benda-benda yang dapat membuat jatuh terpeleset, seperti karpet yang licin. Jika Anda tinggal dengan lansia atau anak-anak, pastikan selalu berhati-hati agar tidak terjatuh dan gunakan pelindung pada sudut furnitur yang tajam agar tidak melukai ketika tidak sengaja terbentur.
  • Gunakan car seat untuk anak Anda yang dilengkapi dengan sabuk pengaman yang aman. Jangan letakkan anak di bawah 12 tahun pada kursi depan. Simpan benda-benda yang dapat bergerak atau jatuh di bagasi mobil Anda.
  • Berhati-hati lah dengan mainan anak Anda. Jangan berikan permainan yang berisiko seperti tembak-tembakan, pistol mainan, dan panahan. Hindari memberikan permainan seperti laser karena dapat merusak retina.
  • Gunakan pelindung mata ketika sedang melakukan olahraga yang melibatkan bola, stik, raket, benda yang melayang (shuttle cock, boal tenis), dan lain-lain. Gunakan pelindung mata yang disetujui dan dilabeli ASTM F803. Pelindung mata ini telah memenuhi syarat ASTM internasional. Pelindung mata yang tidak terbukti dapat melindungi mata Anda dari cedera dalam olahraga adalah kaca mata. Atlet profesional perlu menggunakan lensa polikarbonat dengan ketebalan 2 mm untuk olahraga low impact dan 3 mm untuk olahraga high impact. Pelindung wajah seperti helm harus digunakan pada permainan hockey, sepak bola, baseball, dan lacrosse.
  • Berhati-hati lah ketika membuka botol, karena tutup botol dapat melayang ke wajah Anda.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami benturan atau cedera pada bola mata, segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis mata, walaupun trauma yang Anda alami terlihat tidak parah. Pemeriksaan secara menyeluruh diperlukan untuk memastikan tidak ada kerusakan yang tidak terlihat pada bagian dalam bola mata Anda. Menunda ke dokter dapat menyebabkan kerusakan yang parah dan kehilangan penglihatan.

Sebelum ke dokter, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan menyentuh, mengucek, atau menekan mata
  • Jangan teteskan obat mata apapun pada mata
  • Lindungi mata dengan menggunakan patch (penutup mata) yang tidak menempel langsung pada mata hingga Anda sampai ke fasilitas kesehatan
  • Minta orang lain untuk membantu Anda ke fasilitas kesehatan

 

Mau tahu lebih lanjut seputar penyakit-penyakit lainnya? Cek di sini, ya! 

 

 

Writer : Tannia Sembiring S Ked
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 09:24

Bhagat N. (2021). Commotio retinae. EyeWiki. Available from: https://eyewiki.aao.org/Commotio_Retinae

Gupta SC. (2019). Commotio retinae. National Health Portal India. Available from: https://www.nhp.gov.in/disease/eye-ophthalmology-/commotio-retinae

MayoClinic Staff. (2019). Eye injury: Tips to protect vision. MayoClinic. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/eye-injury/art-20047121