Setelah melahirkan, sangat penting bagi ibu untuk kembali berolahraga. Berolahraga setelah melahirkan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental, seperti mempercepat pemulihan, meningkatkan energi dan mengurangi rasa lelah, memperkuat otot dan tulang, membantu menurunkan berat badan, hingga meningkatkan kesehatan mental.

Namun Anda perlu berhati-hati dalam memilih jenis olahraga yang dilakukan pascamelahirkan terutama setelah operasi caesar. Tidak semua olahraga bisa dilakukan. Beberapa olahraga bahkan perlu dihindari, terutama latihan intensitas tinggi, latihan yang menekan perut, latihan melompat, dan olahraga dengan risiko cedera tinggi. Jadi, olahraga seperti apa yang aman dilakukan setelah operasi caesar?

Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Setelah Operasi Caesar

Sangat penting untuk memilih jenis olahraga yang aman dan mendukung proses pemulihan tubuh. Berikut adalah jenis olahraga yang aman dilakukan, dan kapan boleh melakukannya.

Beberapa minggu pertama setelah melahirkan

Di minggu-minggu awal setelah melahirkan, sebaiknya fokus pada pemulihan dan juga merawat bayi. Akan ada banyak hal yang perlu diadaptasi, terutama bila Anda adalah ibu baru.

Beberapa minggu kemudian, ketika tubuh Anda telah siap, Anda bisa mulai berjalan kaki ringan selama beberapa menit setiap hari. Jalan kaki ringan membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat proses pemulihan.

Selain itu, Anda bisa melakukan latihan dasar panggul (kegel) dan juga latihan ringan seperti pelvic tilts dan bridging yang dapat memperkuat otot perut dan punggung bawah tanpa memberikan tekanan berlebihan pada bekas luka operasi.

Baca Juga: Penyebab dan Tanda-Tanda Gangguan Insomnia Pasca Melahirkan

Sekitar 6 minggu setelah melahirkan

Pascapemeriksaan dokter atau bidan, apabila tubuh Anda dinyatakan sehat dan telah pulih, Anda bisa perlahan memulai olahraga lain, di antaranya:

• Mulai latihan beban ringan di gym, dan menghindari menahan napas selama latihan
• Berenang bisa dimulai apabila luka operasi dinyatakan telah sembuh dan masa nifas telah usai
• Aerobik air adalah pilihan yang bagus karena memberikan latihan kardiovaskular tanpa memberikan tekanan berlebihan pada sendi dan otot
• Mengikuti kelas yoga atau pilates yang dirancang untuk ibu pascamelahirkan
• Melakukan latihan aerobik ringan seperti sepeda statis 

12-16 minggu pasca melahirkan

Setelah sekitar 12-16 minggu, Anda dapat mulai memasukkan latihan intensitas tinggi seperti berlari cepat atau Zumba. Anda bisa meningkatkan beban dan volume latihan secara bertahap.

Baca Juga: Apa itu Mommy Wrist yang Sering Dialami Ibu Setelah Melahirkan?

Setelah 16 minggu pasca melahirkan

Anda bisa meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap dengan mempertimbangkan kekuatan otot dasar panggul dan perut. Gabungkan berbagai jenis latihan seperti latihan kekuatan, kardiovaskular, dan fleksibilitas untuk menciptakan program yang seimbang.

Sebaiknya konsultasikan terdahulu ke dokter atau bidan sebelum Anda mulai berolahraga. Anda bisa mendapatkan rekomendasi yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Dengarkan tubuh Anda. Jika merasa sakit atau tidak nyaman saat berolahraga, segera hentikan latihan dan konsultasikan dengan dokter. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan bersama dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!