Berapa Banyak Kalori yang Dibakar saat Tidur?

Berapa Banyak Kalori yang Dibakar saat Tidur?
Ilutrasi tidur siang. Credits: Freepik

Bagikan :


Tubuh manusia secara terus-menerus membakar kalori untuk menjalankan fungsi dasar yang vital. Proses-proses ini disebut dengan metabolisme basal, di mana sebagian besar energi yang dibutuhkan oleh tubuh merupakan bagian dari total pengeluaran energi harian.

Tubuh selalu membakar kalori bahkan saat tidur dan beristirahat, padahal selama ini tidur dianggap sebagai periode tidak aktif bagi tubuh.

 

Berapa Banyak Kalori yang Dibakar saat Tidur?

Saat tidur, rata-rata seseorang bisa membakar sekitar 50 kalori per jam. Namun, jumlah kalori yang dibakar saat tidur bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pada tingkat metabolisme basal mereka. Metabolisme basal mengacu pada jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti pernapasan, sirkulasi, pengaturan suhu tubuh, serta pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.

Tingkat metabolisme basal sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, usia, pola makan, kualitas tidur, ras, genetik, hormon, kondisi kesehatan dan juga olahraga yang dilakukan.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mencoba Defisit Kalori

Selain faktor-faktor tersebut, tahapan tidur juga dapat memengaruhi jumlah kalori yang dibakar. Tidak semua tahapan tidur memiliki pengeluaran energi yang sama, tahap tidur REM (Rapid Eye Movement) biasanya merupakan tahap tidur yang paling banyak menggunakan energi karena adanya peningkatan detak jantung dan otak yang menunjukkan pola aktivitas mirip dengan saat sedang terjaga. Aktivitas otak yang meningkat memerlukan lebih banyak glukosa yang mengakibatkan peningkatan metabolisme.

Sebaliknya, tahapan tidur lebih dalam atau disebut juga tidur Slow Wave Sleep (SWS) menunjukkan penurunan detak jantung, pernapasan, suhu inti tubuh, dan aktivitas otak hingga minimum. Pada tahap ini, hormon pertumbuhan dilepaskan dan tidur tahap ini diyakini memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Namun, otak membutuhkan lebih sedikit glukosa sehingga metabolisme cenderung berada di titik terendah.

 

Cara Meningkatkan Jumlah Kalori yang Dibakar saat Tidur

Anda dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar saat tidur dengan meningkatkan laju metabolisme basal. Cara terbaiknya adalah dengan menjaga pola makan seimbang, cukup berolahraga, dan memastikan tidur yang cukup dan nyenyak.

Kurang tidur terus-menerus telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan karena kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, seperti hormon ghrelin yang meningkatkan nafsu makan dan hormon leptin yang mengatur rasa kenyang.

Baca Juga: 5 Tips Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur glukosa dan berkontribusi pada penambahan berat badan serta masalah kesehatan lainnya.

Meskipun melewatkan satu malam tidur dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar dalam waktu singkat, hal ini tidak berarti bahwa kurang tidur adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan metabolisme basal dalam jangka panjang. Kurang tidur justru dapat menyebabkan tubuh membakar massa otot tanpa lemak, bukan lemak, yang tidak diinginkan dalam upaya manajemen berat badan.

Ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana cara membakar kalori lebih efektif setiap hari? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 22 Mei 2024 | 09:01