Asam urat yang tinggi dalam darah dapat menumpuk menjadi kristal asam urat di sendi dan menyebabkan radang sendi. Peradangan ini bisa menimbulkan nyeri di ibu jari kaki dan jari kaki lainnya, pergelangan kaki, lutut atau sendi lainnya. Selain mengonsumsi obat-obatan, penyakit asam urat tinggi juga dapat diredakan dengan memperbaiki pola makan.

Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari pengidap asam urat? Simak ulasannya berikut ini. 

Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Asam Urat

Asam urat terbentuk ketika tubuh mengurai purin, senyawa kimia yang banyak ditemukan dalam makanan, terutama makanan seperti daging dan beberapa makanan laut.

Normalnya, asam urat akan dikeluarkan melalui urine. Namun jika berlebihan, jumlah asam urat dalam darah terlalu banyak, kemudian menumpuk di sendi dan menyebabkan radang sendi yang dikenal dengan gout atau penyakit asam urat.

Beberapa makanan yang tinggi kandungan purinnya dapat meningkatkan risiko asam urat. Bagi Anda yang memiliki penyakit asam urat, sebaiknya menghindari makanan tinggi purin berikut ini:

Daging jeroan

Jeroan hewan seperti hati, jantung, ampela termasuk bagian hewan yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Sayangnya daging jeroan termasuk makanan yang tinggi purin sehingga konsumsinya perlu dibatasi oleh pengidap asam urat tinggi.

Selain tinggi purin, jeroan umumnya juga banyak mengandung lemak jenuh sehingga bila Anda memiliki faktor risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Pemeriksaan Tes Asam Urat?

Daging merah

Daging merah seperti daging sapi, babi, kambing dan domba juga termasuk dalam sumber makanan dengan kandungan purin yang tinggi. Apabila asam urat tinggi Anda sering kambuh, sebaiknya kurangi frekuensi konsumsi daging merah secara rutin.

Sebagai alternatif sumber protein, Anda bisa mengganti daging merah dengan protein nabati seperti tahu atau tempe.

Makanan laut

Beberapa jenis makanan laut terutama kerang, udang, lobster, tuna, dan teri termasuk dalam sumber makanan yang tinggi purin jika dibandingkan dengan makanan laut lainnya.

Namun dilansir dari Mayo Clinic, manfaat mengonsumsi makanan laut lebih banyak jika dibandingkan risiko seseorang terkena asam urat. Untuk itu, pengidap asam urat diperbolehkan mengonsumsi makanan laut asalkan dalam batas aman dan tidak berlebihan.

Anda dapat mengonsumsi beragam jenis makanan laut dan kerang yang rendah merkuri hingga 12 ons per minggu. Beberapa makanan laut yang disarankan antara lain tuna segar, udang dan salmon.

Baca Juga: Mitos Tentang Asam Urat yang Sebaiknya Anda Ketahui

Sayuran tinggi purin

Beberapa sayuran seperti bayam dan kembang kol diketahui memiliki kandungan purin yang tinggi. Namun sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa sayuran tersebut tidak menunjukkan bahwa mengonsumsi bayam dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat.

Anda diperbolehkan mengonsumsi sayuran tersebut namun dalam jumlah terbatas agar tidak memicu lonjakan asam urat dalam darah.

Selain beberapa makanan di atas, pengidap asam urat juga perlu memerhatikan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Minuman seperti alkohol, minuman kemasan yang mengandung gula tinggi dan kopi juga termasuk dalam minuman yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan asam urat.

Itulah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dibatasi oleh pengidap asam urat. Beberapa makanan tinggi purin tetap dapat dikonsumsi asalkan dalam jumlah terbatas. Untuk memudahkan mengatur menu harian, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar kebutuhan nutrisi Anda tetap tercukupi.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!